23 September 2012

Diskusi Tentang : "Silsilah Yesus Kristus Berdasarkan Injil Matius dan Injil Lukas"

Saya cukup tertarik membahas sebuah note dari teman Muslimah dibawah ini.

Diskusinya bisa dilihat disini:
https://www.facebook.com/notes/duke-archangel-demaskus/silsilah-yesus-kristus-berdasarkan-injil-matius-dan-injil-lukas/454708351239991

Menjawab Tentang Nama Hawa vs Silsilah Maria

by Hanina Syahidah on Wednesday, September 12, 2012 at 8:43pm
https://www.facebook.com/notes/hanina-syahidah/menjawab-tentang-nama-hawa-vs-silsilah-maria/352351544848548

Saya tidak akan membahas semuanya tapi lebih memfokuskan kepada kajian apologetic dari note itu. Sebelumnya, Saya akan membahas sedikit tentang:

  • Gen
  • Genealogy
  • Apakah darah Maria mengalir juga dalam darah Yesus

Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup.

Pertanyaannya...

Apakah Yesus MEWARISI gen Maria...?

Tidak.

Karena Yesus BERASAL dari Roh Kudus SESUAI konfirmasi dari Injil:

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus (Matius 1:20)

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. (Lukas 1:35)

Demikianlah Allah meminjam rahim seorang perawan Maria yang belum disentuh laki-laki, dan mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan suatu berita yang "mustahil" kepadanya, dan juga kepada tunangannya, Yusuf, dengan pokok beritanya sebagai berikut:

  1. Bahwa kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi Maria.
  2. Bahwa Maria akan mengandung Roh Kudus
  3. Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki
  4. Dan hendaklah Anak itu dinamai Yesus
  5. Dan Anak ini akan disebut: Kudus, Anak Allah Yang Mahatinggi, Juruselamat, Kristus dan Tuhan.

Pada awalnya Maria tidak mampu memahami "konsep anak" diluar kerangka biologis. Ia bertanya: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" (Lukas 1:34). Maka, Gabriel segera mengkoreksi "konsep anak" seperti yang ada dibenak Maria yang harus bercirikan sentuhan biologis ataupun campuran dari sel telurnya sendiri.

Gabriel menjelaskan, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu Anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut Kudus. Anak Allah." (Lukas 1:35).

Pernyataan Gabriel yang lebih dari satu kali menyatakan status "anak" sekaligus memperlihatkan betapa Gabriel justru menampik (baca: mengkoreksi) kaitan "Anak Allah" itu dengan konsep-kedagingan/biologis (fertilisasi sperma-sel telur antara suami dan istri) seperti yang ada dalam benak Maria.

Istilah "Anak Allah" itu disebutkan Gabriel sampai dua kali kepada Maria (Lukas 1:31,35).

Sebutan kedua disusulkan untuk mengkoreksi persepsi yang salah dari Maria (Lukas 1:35), dan ternyata Maria dapat menerima penjelasan ini, lalu menyerahkan itu sepenuhnya kepada Allah Yang Mahatinggi. Maka terjadilah mujizat yang terbesar dalam sejarah manusia, yaitu inkarnasi (Firman) Allah menjadi "Anak Manusia" yaitu istilah teologis untuk masuknya keilahian dalam ujud dan kehidupan kemanusiaan.

Tidak ada gen dunia yang sanggup memikul gelar-gelar kekekalan seperti ini. YESUS tidak mewarisi "gen debu Maria". Alkitab mengajarkan bahwa perjalanan gen dunia adalah “dari debu kembali kedebu”. Namun YESUS yang gen aslinya kekal dari atas, akan kembali ke atas secara kekal.

Untuk kelahiran Kristus, Allah hanya meminjam rahim Maria, namun Hakikat Yesus adalah Allah. Tidak ada hal yang mustahil bagi Allah untuk Dia sanggup melakukannya, termasuk lahir sebagai manusia dengan meminjam rahim seorang anak dara Maria. Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa bayi Yesus yang ada dalam kandungan Maria adalah berasal dari Roh Kudus.

Genealogy (bahasa Yunani: γενεά, genea, "keturunan" dan λόγος, logos, "pengetahuan") adalah kajian tentang keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya. Ahli genealogi menggunakan berita dari mulut ke mulut, catatan sejarah, analisis genetik, serta rekaman lain untuk mendapatkan informasi mengenai suatu keluarga dan menunjukkan kekerabatan dan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering ditampilkan dalam bentuk bagan (disebut bagan silsilah) atau ditulis dalam bentuk narasi.

Beberapa ahli membedakan antara genealogi dan sejarah keluarga dan membatasi genealogi hanya pada hubungan perkerabatan, sedangkan "sejarah keluarga" merujuk pada penyediaan detail tambahan mengenai kehidupan dan konteks sejarah keluarga tersebut.

Selanjutnya adalah apakah darah Maria mengalir juga dalam darah Yesus...?

Tidak.

  1. Karena jika bercampur dan terjadi perbedaan golongan darah, bisa berakibat fatal kepada bayi. Secara awam bisa dipahami, placenta adalah tempat terjadinya pertukaran nutrisi (sari makanan) dari ibu untuk anak, dan tempat pertukaran sisa metabolisme dari anak yang mau dibuang ke darah ibu.
  2. Darah ibu yang kaya akan oksigen dan nutrisi akan memasuki placenta. Darah anak yang kaya CO2 dan sisa metabolisme akan memasuki placenta melalui arteri umbilikalis.

Nah...

Di dalam placenta inilah akan terjadi pertukaran O2 dengan CO2 dan sari makanan dengan sisa metabolisme secara difusi / transport aktif. Darah bayi yang telah mengambil oksigen dan sari makanan, selanjutnya kembali mengalir ke tubuh bayi melalui vena umbilikalis untuk digunakan dalam pertumbuhannya. Sementara itu CO2 dan sisa metabolisme bayi akan dibawa darah ibu untuk diekskresikan berdasarkan jenisnya. Arteri umbilikalis dan vena umbilikalis ini merupakan pembuluh darah utama yang menghubungkan ibu dengan bayi. Kedua pembuluh darah ini terdapat di dalam tali pusar (umbilikal).

Pertukaran zat ini dimungkinkan terjadi di dalam placenta karena adanya "barrier system" atau sistem penghalang pencampuran darah langsung, tetapi mengijinkan terjadinya pertukaran gas dan sari makanan.

Setetes saja darah bayi bercampur dengan darah ibu atau saat persalinan maka:

  1. Tubuh ibu dapat merespon seolah-olah bayi adalah benda asing dalam tubuhnya.
  2. Tubuh ibu secara otomatis akan membuat antibodi terhadap antigen Rh positif yang ada dalam darah bayi, selanjutnya akan menajdi peka, antibodi tadi dapat melewati plasenta & menyerang darah bayi pada kehamilan selanjutnya.
  3. Antibodi ini akan memecah sel darah merah janin dan menyebabkan anemia pada bayi.
  4. Kasus yang berat akan menyebabkn abortus, penyakit serius, kerusakan otak, bahkan kematian janin/bayi baru lahir.

=========================================================================

Hanina Syahidah menuliskan:

Kristener sering membanggakan Alkitabnya yang "katanya" lebih lengkap isinya karena menunjukan secara jelas nama istri Adam sedangkan Al-Qur’an sama sekali tidak menyebut nama istri Adam.

Apa yang mereka banggakan tersebut sesungguhnya menunjukan pola pikir kekanak-kanakan, karena mereka terbiasa dengan kisah yang berformat dongeng.

Cerita dongeng akan bercerita tentang siapa nama istrinya, anaknya berapa, nama nama anaknya dll. Tetapi Al-Qur'an berisi kisah yang tujuannya adalah Petunjuk Manusia agar bisa dijadikan Pelajaran untuk pembacanya bukan menceritakan isi dongeng, tidak berisi semua nama orang, bukan juga berisi biografi atau daftar silsilah.

Duke Archangel menjawab:

Jelas orang Kristen bangga dengan Alkitab yang dimilikinya karena meskipun kitab ini tidak pernah mengaku kitab yang sempurna, cerita yang ada didalamnya begitu detail dibandingkan kitab yang mengaku menyempurnakan.

Implikasinya, jika Alquran memang bukan kitab sejarah, mengapa justru mengkritisi sejarah dalam Alkitab termasuk kajian biografi dan daftar silsilah dalam Alkitab…?

Perbandingan sejarah Alkitab dan Alquran sangat besar, secara sederhana pernah Saya tuliskan disini:

Cerita sejarah memang akan bercerita tentang siapa nama istrinya, anaknya berapa, nama nama anaknya dll tapi cerita dongeng akan dibumbui dengan intrik2 yang dalam bahasa Kitab Suci disebut mujizad…?

Apakah disini Saya terus mengatakan bahwa mujizad yang diceritakan oleh Alkitab berarti adalah sebuah dongeng…?

Tidak sama sekali.

Mujizad dalam Alkitab ditujukan untuk menceritakan kemahakuasaan ALLAH atas dunia yang diciptakannya berikut kehidupan yang ada didalamnya. Saya tidak tahu dengan Quran tapi memang cerita dongeng dalam Quran pernah Saya jabarkan di note Saya. Bahkan ketika Alquran mencoba mengkritisi sejarah dalam Alkitab, Alquran justru memiliki masalah dengan kredibilitas orang-orang yang mengukuhkan kenabian Muhammad ketika dikaji secara kritis.

Berkaitan tentang kehidupan Yesus (Isa Almasih) didalam Alquran, Saya menuliskan tentang itu disini.

=========================================================================

Hanina Syahida menuliskan:

Sekarang mari kita lihat apa iya kitab yang katanya sangat lengkap dan sempurna yang bernama “Bible” itu layak untuk dibanggakan?

Duke Archangel menjawab:

Alkitab sama sekali TIDAK PERNAH mengakui dirinya sebagai Alkitab yang sangat lengkap dan sempurna. Kenyataannya adalah, setiap sumber-sumber sejarah ternyata SESUAI dengan apa yang tertulis dalam Alkitab.

Contohnya:

=========================================================================

Hanina Syahida menuliskan:

Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama Yoakhim dan Anna (Hana). Sebuah teori mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Heli, yang disebutkan dalam silsilah menurut Lukas. Maria, yang saat itu seorang perawan, mengetahui dari malaikat Gabriel, utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus. Karena Lukas 1:48 ("mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia"), Maria banyak diagungkan di kalangan orang Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Umat Muslim pun sangat menghormatinya. Bidang teologi Kristen yang berhubungan dengannya disebut Mariologi. Pesta kelahiran Maria dirayakan di kalangan Gereja Ortodoks, Katolik Roma, dan Anglikan pada 8 September. Gereja Ortodoks dan Katolik Roma juga mempunyai banyak hari perayaan lainnya untuk menghormati Maria. Untuk memenuhi kriteria dalam ayat ini:

Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam. (Ibrani 7:14)

Umat kristen mengklaim silsilah Yesus versi Injil Matius adalah milik Yusuf, sedangkan silsilah versi Injil Lukas adalah milik Maria. Sehingga didapatlah sebuah teori cocokologi Maria berasal dari suku Yehuda, Injil-injil apokrip (yang ditolak oleh Gereja Katholik) seperti Injil Kelahiran Maria (the Gospel of Nativity of Mary) dan Injil James (The Gospel of James atau the Infancy Gospel of James) mengatakan bahwa ayah kandung Maria adalah Joachim (Ioacim) dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne) ………………………………………………….

Pandangan Injil-injil Apokrip

Injil-injil apokrip (yang ditolak oleh Gereja Katholik) seperti Injil Kelahiran Maria (the Gospel of Nativity of Mary) dan Injil James (The Gospel of James atau the Infancy Gospel of James) mengatakan bahwa ayah kandung Maria adalah Joachim (Ioacim) dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne).

Dibawah ini adalah website Injil Kelahiran Maria dan Injil James:

Banyak yang salah memahami, silsilah Yesus di dalam Bible.Silsilah yang terdapat di dalam Matius 1:1-16 dan Lukas 3:23-38, lebih tepat disebut silsilahnya Yusuf bin Yakub (Matius 1:16) atau Yusuf bin Eli (Lukas 3:23)

Duke Archangel menjawab:

Tidak dapat dipungkiri bahwa sumber-sumber non kanonik dijadikan oleh Katholik Roma untuk mengklaim ibu Maria bernama Anna dan Saya pribadi jelas menolak sumber-sumber non kanonik yang diajukan oleh Katholik Roma berkaitan dengan itu.

Disinilah letaknya inkonsistensi Katholik Roma, disatu sisi mereka menolak apokripa tapi disisi lain mereka menggunakan itu sebagai sumber untuk mengatakan bahwa ''..ayah kandung Maria adalah Joachim (Ioacim) dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne).." padahal Injil Lukas sudah menyatakan bahwa ayah Maria adalah Eli.

Dan perlu Saya tekankan disini bahwa yang mengagung-agungkan bunda Maria adalah Katholik Roma sehingga mereka memiliki pengajaran khusus tentang itu yang disebut Mariologi.

Injil mencatat:

Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, (Lukas 3:23)

Mengapa bisa Eli…?

Sebagian besar penafsir dan Teolog Kristen sepakat bahwa Matius memberikan silsilah Yesus menurut garis keturunan Yusuf sedangkan Lukas menuliskan dari garis Maria, dengan kata lain, Yakub adalah ayah dari Yusuf dan Eli adalah ayah dari Maria.

Yesus anak Yusuf 'menurut anggapan orang' artinya ‘menurut hukum yang berlaku Yesus Kristus adalah anak Yusuf secara legal’. Disamping itu pula orang menganggap Yesus adalah anak Yusuf, karena mereka tidak percaya bahwa Yesus lahir dari benih perempuan tanpa dibuahi oleh benih manusia.

Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus, ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud.

Sebenarnya kalau Kita benar-benar berniat jernih untuk mencari tahu, tanpa perlu dijelaskan pun pasti akan paham, tetapi kadang masalah serasional ini (silsilah bukan mengenai iman) menjadi rumit ketika memang niat dari awal sudah tidak baik.

Perlu diperhatikan:

1. Yesus adalah Anak Yusuf, walaupun bukan secara biologis NAMUN SECARA Hukum Adat Yahudi, Yusuf adalah salah satu orang tua Yesus.

Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? (Lukas 2:48-49)

Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?" (Lukas 4:22)

2. Yesus adalah Anak Maria, secara rahim Maria adalah ibu Yesus.

Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (Lukas 1:29-31)

Berdasarkan penjelasan diatas, bisa disimpulkan bahwa secara SAH dalam Hukum Adat Yahudi baik Yusuf dan Maria adalah orang tua Yesus. Kita ketahui bersama kalau seseorang individu yang berada dalam suatu keluarga tentunya memiliki 2 (dua) silsilah yang berbeda, yang satu silsilah dari ayah dan yang satu silsilah dari ibu.

Maka untuk menjelaskan 2 (dua) silsilah Yesus yang berbeda antara Matius dan Lukas, harus Kita dasari pada hal tersebut yakni 2 (dua) silsilah dalam satu individu adalah WAJAR/manusiawi secara Adat maupun Hukum. Maka di dalam silsilah ini Yesus memiliki 2 (dua) kakek yakni Yakub dan Eli karena ada 2 (dua) silsilah.

  1. Untuk silsilah Yesus dalam Matius adalah silsilah dari Yusuf ayah sah Yesus secara Hukum Adat Yahudi
  2. Untuk silsilah Yesus dalam Lukas adalah silsilah dari Maria, ibu biologis Yesus

Kalau demikian mengapa dalam Lukas dan Matius tetap menggunakan nama Yusuf, bukannya Yusuf di Matius dan Maria di Lukas…?

Perhatikan penjelasan di bawah ini:

Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (Matius 1:16)

Ia adalah anak Yusuf, anak Eli (Lukas 3:23)

Maka di dalam silsilah ini Yesus memiliki 2 (dua) kakek yakni Yakub dan Eli.

Sayangnya bangsa Israel menganut sistem Patrilinear alias mengikuti garis keturunan ayah, dari kitab Kejadian hingga Wahyu semua silsilah selalu HANYA mencantumkan nama garis keturunan ayah (Kecuali Yesus orang Minang yang Matrilinear, sesuai garis keturunan Ibu), maka penulisan silsilah Yesus harus menggunakan sistem Patrilinear pula yakni sesuai garis keturunan ayah walaupun itu adalah silsilah ibu-nya.

Kenapa dalam Lukas pula disebutkan "anak Yusuf, anak Eli", kenapa tidak "menantu Eli"…?

Dalam bahasa Yunani, bahasa Perjanjian Baru, tidak mengenal adanya istilah menantu. adanya Anak (huios) bisa pula diartikan "keturunan dari-", jadi walaupun Yusuf adalah "menantu Eli" namun secara kaidah bahasa dan budaya Yunani dia juga adalah anak Eli (ayah Maria), sudah dipersatukan menjadi satu keluarga melalui pernikahan.

Bagaimana bisa diketahui kalau silsilah dalam Matius itu adalah silsilah Yusuf dan silsilah dalam Lukas itu silsilah Maria…?

  1. Sesuai Tradisi Gereja yang ada demikian.
  2. Sesuai analisa penulisan Teks Kitab Suci

Dalam silsilah Matius

Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (Matius 1:16)

Ada penekanan kalau itu silsilah SUAMI NYA MARIA yakni Yusuf. Sedangkan dalam Lukas menggunakan istilah "anak (huios) " bisa Yusuf maupun Maria (karena keduanya sudah menjadi satu keluarga sama-sama diakui anak dalam 2 keluarga)

3. Keterangan dari Talmud Yahudi yang menjelaskan kalau ayah Maria adalah Eli (Heli)

Eksposisi John Gill:

"Which was the son of Eli;" meaning, not that Joseph was the son of Eli; for he was the son of Jacob, according to Matthew 1:16, but Jesus was the son of Eli; and which must be understood, and carried through the whole genealogy, as thus; Jesus the son of Matthat, Jesus the son of Levi, Jesus the son of Melchi, &c. till you come to Jesus the son of Adam, and Jesus the Son of God; though it is true indeed that Joseph was the son of Eli, having married his daughter; Mary was the daughter of Eli: and so the Jews speak of one Mary, the daughter of Eli, by whom they seem to design the mother of our Lord: for they tell *) us of one. [Talmud Hieros. Sanhedrin, vol. 25. 3]

"That saw, "Mary the daughter of Eli" in the shades, hanging by the fibres of her breasts; and there are that say, the gate, or, as elsewhere **), the bar of the gate of hell is fixed to her ear." [Ib. Chagiga, vol. 77. 4]

By the horrible malice, in the words, you may know who is meant: however, this we gain by it, that by their own confession, Mary is the daughter of Eli; which accords with this genealogy of the evangelist, who traces it from Mary, under her husband Joseph; though she is not mentioned, because of a rule with the Jews ***), that "the family of the mother is not called a family." ***) [Juchasin, vol. 55. 2]

Sumber:
The New John Gill Exposition of the Entire Bible

Apakah silsilah Yesus ini penting …?

Penting, karena menggenapi nubuat-nubuat para nabi akan silsilah sang Mesias. Mulai dari Ishak anak Abraham yang dikehendaki Allah hingga Yakub (Israel) yang adalah bangsa pilihan Allah. Yehuda suku Israel yang terbesar dan terkuat. Hingga Daud tampuk pemerintahan tidak akan terlepas dari keturunan-keturunan Daud. Lukas menulis Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah Para Rasul dengan ungkapan “kami” berarti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem, bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis Injil Lukas berdasarkan penyelidikannya.

Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ. (Kisah Para Rasul 21:17-18)

Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu. (Lukas 1:3)

Jadi, ayahnya Yusuf adalah YAKUB, sedangkan ELI adalah ayah mertua Yusuf.

Berkaitan dengan perbedaan Silsilah Yesus didalam Injil Matius dan Injil Lukas, Saya menuliskan uraian singkat tentang itu disini:

Mengkonfrontasikan Silsilah Yesus Kristus Menurut Injil Matius dan Injil Lukas
https://archangeldemaskus.blogspot.com/2012/02/silsilah-yesus-kristus.html

=========================================================================

Hanina Syahida menuliskan:

PANDANGAN BAHWA SILSILAH YESUS DALAM INJIL LUKAS DI AMBIL DARI SILSILAH MARIA TERNYATA BUKAN PANDANGAN KRISTEN ABAD PERTAMA, TETAPI ABAD 15

“Nevertheless, the genealogy does not actually mention Mary: making it her genealogy is therefore a “daring” interpretation. More problematically, the Early Christians preserve no tradition identifying Luke’s genealogy as Mary’s. It was not until the 15th century AD, when Annius of Viterbo first suggested this reassignment of the genealogy to Mary.”

Source:

Wikipedia, Genealogy of Jesus, http://en.wikipedia.org/wiki/Genealogy_of_Jesus

(Tetapi, silsilah sebenarnya tidak menyebutkan Maria: pembuatan ini adalah silsilah Maria adalah sebuah interpretasi “nekad”. Lebih problematis lagi, orang Kristen generasi awal tidak mengenal tradisi bahwa silsilah versi Lukas sebagai milik Maria. Klaim ini tidak ada sampai dengan abad 15 M, ketika Annius of Viterbo pertama kali menyarankan pengalihan silsilah kepada Maria.)

“According to Patrizi, the view that St. Luke gives the genealogy of Mary began to be advocated only towards the end of the fifteenth century by Annius of Viterbo, and acquired adherents in the sixteenth. St. Hilary mentions the opinion as adopted by many, but he himself rejects it” (Catholic Encyclopedia, Genealogy of Christ, http://www.newadvent.org/cathen/06410a.htm)

(Menurut Patrizi, pandangan bahwa St. Lukas memberikan silsilah Maria mulai diadvokasi hanya pada akhir abad ke 15 oleh Annius dari Viterbo, dan memperoleh pengikut di abad ke 16. St. Hillary menyebut opini ini karena diadopsi oleh banyak orang, tetapi ia sendiri menolak opini ini.)

Kini, kita dapat menyimpulkan bahwa apology Kristen yang mengalamatkan Injil Lukas sebagai silsilah untuk Maria adalah baru terjadi di abad ke 15.

Duke Archangel menjawab:

Benarkah tuduhan itu…?

Injil Lukas ditulis pada abad pertama sementara pandangan Patrizi baru ditulis pada abad ke 15.

Jadi siapa yang menuduh dan memfitnah disini…?

Selain itu, studi tentang “Menggunakan Injil Lukas sebagai rujukan untuk mempelajari silsilah Yesus dari Maria” tentu saja tidak dimulai abad ke 15, melainkan sudah sejak zaman bapa Gereja memulai berapologetik tentang itu.

Agustinus mengatakan, bahwa dengan perkawinan Yusuf dengan Maria, maka Yesus dapat dikatakan sebagai anak Yusuf (walaupun kelahiran Yesus tidak melibatkan campur tangan Yusuf), yang adalah keturunan Daud (St. Augustine, On the Harmony of the Gospels, II, i, 2).

Tradisi Gereja juga mengatakan bahwa Maria adalah keturunan Daud. Sebab menurut Bil 36:6-12 dikatakan bahwa seorang anak tunggal perempuan harus menikah dengan salah seorang anggota keluarga besarnya sendiri. Hal ini diajarkan oleh para Bapa Gereja yaitu bapa Yustinus (Adv. Tryph. 100), bapa Ignatius (Letter to the Ephesians 18), yang juga secara tidak langsung disampaikan dalam Kitab Suci.

Lagipula, dalam tulisan selanjutnya dimana Hanina Syahida menuliskan bahwa “…Augustine mempelajari tradisi ini dari Julius Africanus dan menerima tradisi ini sebagai authoritative. (Eusebius dari Caesaria, Church History 1:7, 6:31; Augustine dari Hippo, De Consensu Evangelistarum 2.) …” SUDAH MEMBANTAH pernyataannya sendiri yang mengatakan bahwa “…PANDANGAN BAHWA SILSILAH YESUS DALAM INJIL LUKAS DI AMBIL DARI SILSILAH MARIA TERNYATA BUKAN PANDANGAN KRISTEN ABAD PERTAMA, TETAPI ABAD 15…”

Why…?

Karena Augustine atau Bapa Agustinus adalah bapa Gereja yang hidup pada abad ke 4M

=========================================================================

Hanina Syahida menuliskan:

Catatan Tradisi Kristen Generasi Awal benar-benar kompleks karena mencakup tradisi Yahudi.

Levirate marriage (http://en.wikipedia.org/wiki/Levirate_marriage)

Augustine mempelajari tradisi ini dari Julius Africanus dan menerima tradisi ini sebagai authoritative. (Eusebius dari Caesaria, Church History 1:7, 6:31; Augustine dari Hippo, De Consensu Evangelistarum 2.)

  1. Tradisi orang Kristen mengidentifikasi seorang wanita bernama Estha sebagai nenek dari Yusuf. Estha menikah dengan Matan, keturunan Salomo (Sulaiman) bin Daud, dan menjadi ibu dari Yakub.
  2. Tetapi setelah Matan mati, Estha menikah lagi dengan Matat, keturunan Natan bin Daud, dan menjadi ibu dari Eli.
  3. Jadi, Yakub dan Eli adalah saudara tiri yang memiliki ibu kandung yang sama.
  4. Eli menikah, tetapi mati tanpa mempunyai anak, jadi jandanya memikul tanggung jawab terhadap tradisi kuno levirate marriage, dan menikah dengan Yakub sehingga memperoleh anak bernama Yusuf.
  5. Jadi, Yusuf adalah anak biologis dari Yakub keturunan Salomo bin Daud maupun anak legal dari Eli keturunan Natan bin Daud. Jadi ada dua silsilah yang diabadikan.
  6. Meskipun secara legal adalah anak Eli, Yusuf dan ibunya tetap berada dalam keluarga Yakub, menurut tradisi, dan Yusuf secara legal mendapat waris dari Yakub.

Lihat: http://en.wikipedia.org/wiki/Genealogy_of_Jesus

Duke Archangel menjawab:

Well there…

Sy akan mengutip apa yang menjadi permasalahan diatas.

Dalam link itu ditulis demikian:

According to Africanus, Joseph’s natural father was Jacob’s son of Matthan, as given in Matthew, while his legal father was Eli son of Melchi (sic), as given in Luke. Joseph’s grandmother Estha first married Matthan and bore Jacob, then married Melchi and bore Eli. When Eli died without issue, his half-brother Jacob married the widow and begot Joseph.

(Menurut Africanus, ayah Yusuf adalah Yakub bin Matthan, seperti yang diceritakan dalam Matius, sedangkan ayah hukumnya adalah Eli anak Malkhi (sic), seperti yang diceritakan dalam Lukas. Estha (Yusuf nenek) menikah dulu Matthan dan melahirkan Yakub, kemudian menikah Malkhi dan melahirkan Eli. Ketika Eli mati tanpa masalah, saudara tirinya, Yakub menikahi janda dan melahirkan Yusuf.)

Dan…
Link itu juga sudah menjawab bahwa ini hanyalah usaha yang dilakukan oleh Africanus untuk menyatukan kontradiksi Injil Matius dan Injil Lukas berkaitan mengapa dalam Injil Matius menggunakan silsilah dari Yusuf dan dari Injil Lukas menggunakan silsilah dari Maria.

Berikut tulisannya.

To many Christians, the whole scenario seems rather contrived, as the only explanation for how, under Jewish law, a man could have two completely different ancestries.

(Untuk banyak orang Kristen, seluruh skenario (yang dibuat oleh Africanus) tampaknya agak dibikin, sebagai satu-satunya penjelasan untuk bagaimana, di bawah hukum Yahudi, seorang pria bisa memiliki dua leluhur yang sama sekali berbeda.)

Nevertheless, the patristic tradition eagerly embraced this explanation and it remained widely accepted until the Reformation

(Namun demikian, tradisi patristik bersemangat memeluk penjelasan ini dan itu tetap diterima secara luas sampai Reformasi)

Saya akan mencoba menjelaskan sedikit tentang pembahasan yang dilakukan oleh Africanus. Saya tidak akan membela penafsiran ini tapi Saya MENCOBA MENJELASKAN penafsiran dari Africanus.

Bapa-bapa gereja, dimulai seorang yang bernama Africanus (tahun 220 M), mengharmoniskan perbedaan ini dengan cara sebagai berikut:

Matan kawin dengan seorang perempuan yang bernama Esta dan lalu mempunyai anak yang dinamakan Yakub. Setelah Matan mati, Esta kawin lagi dengan Matat dan mempunyai anak yang dinamakan Eli. Jadi, Yakub dan Eli adalah setengah saudara.

Eli lalu kawin dengan seorang perempuan (P), tapi Eli mati sebelum istrinya itu sempat mendapatkan anak, dan karena itu Yakub sebagai saudara Eli harus kawin dengan istri Eli untuk memberi keturunan kepada Eli. Dari perkawinan itu lahirlah Yusuf. Jadi Yusuf adalah anak sah dari Eli, tetapi sebetulnya Yusuf diperanakkan oleh Yakub. Ini cocok, karena dalam Matius dikatakan ‘Yakub memperanakkan Yusuf’, sedangkan dalam Lukas dikatakan ‘Yusuf, anak Eli’.

Jadi menurut penafsiran pertama ini, silsilah Yesus dalam Matius maupun Lukas sama-sama diambil dari jalur Yusuf, tetapi Lukas mengambil jalur yang sah (secara hukum / legal), sedangkan Matius mengambil jalur yang sebenarnya.

=========================================================================

Hanina Syahida wrote:

Dan Yusuf sendiri, bukanlah bapak biologis dari Yesus, ia hanyalah bapak menurut anggapan orang (Lukas 3:23). Secara Biologis Yesus adalah anak Maria, jadi jika Maria adalah keturunan Lewi, maka Yesus juga keturunan Lewi.

Dalam Alkitab juga saya temukan:

Lukas 1:5 “Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zacharia dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.”

Lukas 1:36 “Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.”

Kemudian Maria pergi mengunjungi Zacharia dan Elisabet (Lukas 1:39-40). Hal ini menunjukkan mereka adalah keluarga dekat, umumnya kekerabatan ini terjadi pada generasi nenek ke generasi cucu (3 generasi). Bisa jadi nasab mereka bertemu di kakek Maria.

Maria besaudara συγγενης suggenis dengan Elizabeth keturunan Harun, jadi tidak tertutup kemungkinan bahwa ia adalah suku Levite/Lewi

Duke Archangel menjawab:

Tentang “…Dan Yusuf sendiri, bukanlah bapak biologis dari Yesus, ia hanyalah bapak menurut anggapan orang…” SUDAH Saya bahas diatas.

Selanjutnya adalah TUDUHAN Maria berasal dari suku Lewi.

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu (suggenes) itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.

suggenes
Definisi: saudara, sanak; sesama warga-negara berhubungan; subst: sanak saudara.

  1. of the same kind, akin to, related by blood
  2. in a wider sense, of the same nation, a fellow countryman

So ...

Tidak ada yang salah ketika disebutkan Elisabeth adalah sanak Maria karena mereka sama berasal dari keturunan Yakub, bapa leluhur mereka.

=========================================================================

Hanina Syahida menuliskan:

SEKARANG SILAHKAN BERIKAN BUKTI BAHWA AYAH MARIA ADALAH ELI YANG MEMPUNYAI NASAB HINGGA YEHUDA DENGAN DALIL BIBLE ATAU KITAB MANA AJA JIKA MEMANG SILSILAH YESUS DALAM INJIL LUKAS DI AMBIL DARI SILSILAH MARIA?!

Jika tidak mampu membantah silsilah Yesus yang acak adut dalam kitab yang "KATANYA" sempurna & lengkap itu maka berhentilah mencela Al-Qur'an, lepas dulu balok yang bercokol di mata sendiri sebelum mencari selumbar di mata orang lain. Kitab komplit tapi ngawur ya buat apa???

Duke Archangel menjawab:

Di atas SUDAH Saya buktikan bahwa Yesus adalah keturunan Daud dari silsilah Maria.

Bahwa dalam Kitab Suci Kristen ada banyak hal yang kelihatannya bertentangan, sering disoroti secara negatif oleh banyak orang. Sebetulnya perlu Kita ketahui bahwa adanya hal-hal yang kelihatannya bertentangan itu bisa disoroti secara positif, karena hal-hal itu menunjukkan bahwa:

  1. Para penulis Kitab Suci tidak bersekongkol dalam menuliskan Kitab Suci.
  2. Tidak ada orang yang merevisi Kitab Suci, karena kalau memang demikian, maka pasti semua hal yang kelihatan bertentangan itu sudah ‘disesuaikan’.

Nah…

Justru yang harus diterangkan adalah, “Benarkah Imran ayah st Maryam BERDASARKAN kajian historis…?”

Jika jawabannya “Alquran BUKAN kitab sejarah”.

Lantas UNTUK APA MENGKRITISI sejarah Alkitab yang sudah benar dan jelas sementara sejarah Alquran sendiri MASIH AMBURADUL dan TIDAK BISA MENJELASKAN dengan baik tentang itu karena TIDAK SESUAI DENGAN catatan Alkitab sebagai Buku Sejarah.

TUHAN Yesus memberkati