Dalam Ayub 31:37 dituliskan:
Setiap langkahku akan kuberitahukan kepada-Nya, selaku pemuka aku akan menghadap Dia. (LAI-TB)
Akan kuberitahukan kepada Allah segala yang kubuat; akan kuhadapi Dia dengan bangga dan kepala terangkat. (BIMK)
I would tell God everything I have done, and hold my head high in His presence. (Good News Bible)
Sebelum bertobat, Ayub begitu yakin Tuhan pasti teramat kagum dgn kehidupannya, sehingga dia akan menghadap Tuhan sebagai pemuka yang mengangkat tinggi kepalanya dengan begitu bangganya, karena segala perbuatan baik yang dia lakukan.
Sombong rohani, demikian istilah itu dikenal sekarang.
Tanpa disadari, kita bisa melakukan itu. Seorang pezinah, pencuri atau pelaku dosa yang lain tidak punya kebanggaan itu kecuali mereka yang melakukan banyak kebaikan dan dikenal sebagai orang baik.
Ada juga yang memakai atribut rohani lalu pergi kesana kemari menghakimi orang lain, bahkan lewat jalan kekerasan dan mengatasnamakan Tuhan dalam perilaku seperti itu.
Salah satu yang paling mengerikan dari kesombongan rohani adalah pelakunya sulit disadarkan karena kebaikan dan kerohaniannya yang tinggi dihadapan orang banyak akan "melindungi" dia dari teguran, bahkan, kalau Tuhan sendiri yang mengingatkan dia, dia akan berfikir Tuhan pasti keliru.
Perbuatan baik yang kita lakukan seharusnya didasari oleh rasa syukur kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar