Allah memiliki banyak cara untuk menggenapkan rencana-Nya termasuk menggunakan orang-orang yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya untuk menjalankan ketetapan-Nya. Dalam Perjanjian Lama kita bisa melihat bagaimana Tamar, Rahab, Rut dan Betsyeba isteri Uria ternyata menjadi para perempuan yang menjadi leluhur Yesus padahal kisah hidup mereka sangat menyedihkan. Mari kita perhatikan bersama:
- Tamar berselingkuh dengan mertuanya, Yehuda. Namun dari rahimnya lahir Perez dan Zerah yang menjadi leluhur Daud (Kejadian 38:1-30)
- Rahab menyelamatkan mata-mata Yosua sesaat mereka memasuki Tanah Yerikho. Rahab adalah ibu dari Boas, suami Rut. (Yosua 6:23-25, Matius 1:5, Ibrani 11:31, Yakobus 2:25)
- Rut, perempuan dari suku Moab yang dikutuk Tuhan. Dia ditinggal mati oleh suaminya namun tetap melayani mertuanya dan akhirnya menikah dengan Boas, leluhur Daud. (Rut 4:13-17)
- Betsyeba isteri Uria, berselingkuh dengan Daud namun dari rahimnya lahir Salomo yang membawa bangsa Israel Kuno didalam kemakmuran. Betsyeba adalah isteri Uria yang juga menjadi leluhur Yesus. (Matius 1:6)
Kembali pada kisah Yusuf dari Arimatea, dalam nubuat tentang Kematian Yesus, nabi Zakaria mengatakan bahwa para murid akan meninggalkan Mesias (Zakharia 13:7). Ini digenapi ketika kita melihat kisah Injil dimana 11 Murid Yesus melarikan diri sementara Yudas bunuh diri. (Matius 26:31)
Nubuatan:
Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! (Zakharia 13:7)
Penggenapan:
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai." (Matius 26:31)
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. (Matius 26:55-56)
Rasul Petrus yang dikenal akan keberaniannya bahkan menyangkal Yesus pada malam sebelum Dia disalibkan dan hanya dapat menyaksikan kematian-Nya dari jauh. Rasul Yohanes, yang berada didekat Yesus pada saat kematian-Nya pun tidak dapat berbuat apa-apa.
Bagaimana cara Allah menggenapkan nubuatan tentang penguburan Anak-Nya?
Ternyata Yesus, semasa hidup-Nya memiliki beberapa murid dari Majelis Sanhedrin yang salah satunya bernama Yusuf. Dia tentu sangat memahami Hukum Taurat bahwa mayat seseorang yang meninggal karena hukuman mati tidak boleh dibiarkan bermalam (Ulangan 21:22-23). Dia juga yang memberikan salah satu tanahnya untuk menguburkan Yesus, yang mana Injil mencatat bahwa tanah tersebut tidak pernah digunakan untuk menguburkan orang (Yohanes 19:21).
Yusuf dari Arimatea baru muncul di saat-saat kematian Yesus. Dia bukan termasuk 12 murid Yesus. Tidak juga termasuk 70 murid Yesus atau 500 murid Yesus yang lainnya. Yusuf Arimatea tiba-tiba muncul di saat yang kritis sekali. Ketika tidak ada seorang pun yang punya akses kepada Pontius Pilatus, ternyata muncul Yusuf dari Arimatea. Ketika itu murid-murid Yesus yang sudah mengikuti Dia tiga setengah tahun lamanya semua lari meninggalkan Yesus dan tercerai-berai. Jadi siapa yang akan menguburkan mayat Yesus dengan layak? Siapa yang bisa menggenapkan firman perkataan Tuhan?
Yesus didalam 4 (empat) Injil hampir selalu diceritakan menghabiskan sebagian besar hidup-Nya tinggal bersama orang-orang yang digolongkan sederhana dan miskin. Hanya sedikit catatan Injil tentang murid Yesus yang berasal dari golongan menengah ke atas. Setelah Yesus wafat, tidak ada orang yang berani menurunkan jenazah Yesus dari atas kayu salib, karena Yesus bukanlah mati atas tuduhan sebagai penjahat semata, melainkan dituduh sebagai pemberontak dan penghujat Allah. Siapa saja yang berani dapat terseret dan dianggap sebagai lawan pemerintah Romawi maupun otoritas agama Yahudi.
Bila melihat keseluruhan kisah yang tertulis dalam Injil, Yusuf dari Arimatea bagai figuran di dalam sebuah film karena begitu sedikit bagian kisah yang dia perankan. Namun kita tahu betapa besar arti tindakannya, di saat kesebelas murid lain justru bersembunyi karena takut disangkutpautkan dengan Yesus. Tindakan yang dilakukan Yusuf ini setidaknya menggenapi 2 hal:
- Hidangan Paskah yakni anak domba yang disembelih pada saat Paskah tidak boleh dibiarkan tersisa, harus dihabiskan sebelum pergantian hari dalam Kalender Agama Yahudi. (Keluaran 12:8-10). Yesus sebagai Anak Domba Paskah (1 Korintus 5:7) yang dimakamkan sebelum Paskah Senja tanggal 14 Nisan berakhir. (Lukas 23:53-54, Yohanes 19:42).
- Injil mencatat bahwa Yusuf adalah orang kaya dan salah seorang anggota Majelis Besar/Sanhedrin. (Matius 27:57-61; Markus 15:43, Lukas 23:50 dan Yohanes 19:38).
Nabi Yesaya menubuatkan:
Yesaya 53:9a (FAYH) Kematian-Nya seperti seorang penjahat, namun Ia dikubur di dalam pekuburan orang kaya.
Isaiah 53:9a (KJV) And he made his grave with the wicked, and with the rich in his death
Isaiah 53:9a (Amplified Bible) His grave was assigned with the wicked, but He was with a rich man in His death.
Yusuf dari Arimatea merupakan salah satu murid Yesus yang mana tindakannya dalam meminta jenazah Yesus kepada Pilatus (Yohanes 19:38) dan kemudian menguburkan-Nya bersama Nikodemus dan para perempuan yang mengikuti Yesus, mewakili perbuatan baik yang dilakukan oleh orang kaya dan memiliki pengaruh politik yang besar untuk melakukan tugasnya dengan benar pada saat yang lain pergi meninggalkan Yesus.
Perjanjian Baru tidak mencatat lagi perjalanan Yusuf dari Arimatea namun paska kematian para rasul, bermunculah catatan lain dari luar Injil tentang Yusuf dari Arimatea, diantaranya:
1. Yusuf dari Arimatea dipenjarakan oleh Majelis Sanhedrin setelah menurunkan dan menguburkan Yesus.
The Gospel of Nicodemus, formerly called the Acts Of Pontius Pilate.
Chapter IX
5 In like manner Joseph, when he came to the Jews, said to them Why are ye angry with me for desiring the body of Jesus of Pilate? Behold, I have put him in my tomb, and wrapped him up in clean linen, and put a stone at the door of the sepulchre:
6 I have acted rightly towards him; but ye have acted unjustly aghast that just person, in crucifying him, giving him vinegar to drink, crowning him with thorns, tearing his body with whips, and prayed down the guilt of his blood upon you.
7 The Jews at the hearing of this were disquieted, and troubled; and they seized Joseph, and commanded him to be put in custody before the sabbath and kept there till the sabbath was over.
8 And they said to him, Make confession; for at this time, it is not lawful to do thee any harm, till the first day of the week come. But we know that thou wilt not be thought worthy of a burial; but we will give thy flesh to the birds of the air, and the beasts of the earth.
9 Joseph answered That speech is like the speech of proud Goliath, who reproached the living God in speaking against David. But ye scribes and doctors know that God saith by the prophet, Vengeance is mine, and I will repay to you evil equal to that which ye have threatened to me.
10 The God whom you have hanged upon the cross, is able to deliver me out of your hands. All your wickedness will return upon you.
11 For the governor, when he washed his hands, said, I am clear from the blood of this just person. But ye answered and cried out, His blood be upon us and our children. According as ye have said, may ye perish for ever.
12 The elders of the Jews hearing these words, were exceedingly enraged; and seizing Joseph, they put him into a chamber where there was no window; they fastened the door and put a seal upon the lock.
13 And Annas and Caiaphas placed a guard upon it, and took counsel with the priests and Levites, that they should all meet after the sabbath, and they contrived to what death they should put Joseph.
14 When they had done this, the rulers, Annas and Caiaphas, ordered Joseph to be brought forth.
2. Yusuf dari Arimatea mengunjungi Inggris bersama Yesus Kecil
Salah satu legenda abadi kekristenan Inggris awal adalah bahwa Yusuf dari Arimatea mengunjungi West Country of England bersama remaja Yesus. Keluarga Somerset dan Cornwall mengaku telah dikunjungi oleh Yusuf dan Yesus. Van Morrison telah menempatkan legenda ini di dalam lagunya yang berjudul Summertime in England.
...Won't you meet me down by Avalon
In the summertime in England
In the Church of St. John...
Did you ever hear about Jesus walkin’?
Jesus walkin' down by Avalon.
Van Morrison, Summertime In England, from the album Common One
Demikianlah sekelumit cerita tentang Yusuf dari Arimatea yang berkembang sejak abad ke-2 hingga abad pertengahan. Namun kesimpulan dari semua ini adalah, Yusuf dari Arimatea bersama dengan Nikodemus meskipun tidak sebanding popularitasnya diantara para murid Yesus, mereka telah memberi contoh teladan yang baik. Mereka punya keberanian memperjuangkan agar jenazah Yesus dapat mereka kuburkan dengan terhormat. (Yohanes 19:38-42)
Tuhan Yesus memberkati
Daftar Pustaka:
https://www.worldhistory.org/Joseph_of_Arimathea/
https://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_of_Arimathea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar