14 Juni 2011

Muhammad Dalam Kitab Nabi Hagai

** Anti Thesis Muhammad Tidak Ada Di Dalam Hagai 2:7 **

Oleh: Mama Murtad

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/anti-thesis-by-murtad-mama-kitab-hagai-2-7-t22607/

**) Hujah Muslim

Pada hakikatnya agama Islam serta para scholarnya, sering sekali mencari nubuat tentang Muhammad, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Menurut mereka (Islam, -red) bahwa sekarang Holy Bible adalah palsu, yang menjadi persoalan andai kata bahwa Holy Bible adalah palsu, kenapa umat Islam gencar sekali mencari nubuat dalam kitab palsu?

Hujah yang mereka ambil sering kali memperkosa tata bahasa asli dalam Holy Bible yaitu Ibrani, Aramaic, dan Koine Greek, kadang kala pemaksaan argumentasi bukanlah menjadi solusi yang terbaik dalam memecahkan suatu masalah, apalagi dalam kajian Ilmu Linguistic serta kajian Tata Bahasa Semitic.

Kajian Ilmu Linguistic dan Tata Bahasa semitic bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi manusia bigot (Islam, - red) yang tidak punya basic skills dalam hal ini.

Suatu padanan terjemahan kata haruslah mengikuti suatu alur dan juga perlu namanya pemahaman akan makna dan terms suatu konteks text yang tersurat didalamnya, ini penting sekali agar tidak ada benturan ataupun pemaksaan argument seperti debat kusir tanpa akhir.

Selain dari itupula agar kita mengerti suatu konteks text, kita juga perlu mempelajari dan mengkaji bahasa semitic dan disesuaikan dengan context text agar fair.

Sejauh dan sekilas saya melihat dan membaca debate para Islamic Scholar mereka tidak memiliki  kemauan dalam melihat alur konteks text yang tertulis maupun yang tersirat, kadang kala pemaksaan argument menjadi tameng untuk menutupi kebodohan mereka dalam berdebat dikarenakan mereka tiada mempunyai basic skills dalam hal itu, contoh Islamic Scholar yang sangat majnoun (bodoh) dan pandai bersilat lidah serta tidak jujur dalam berdebat yaitu Ahmed Deedat, DR Zakir Naik, Ramazan M Zuberi.

**) Dalil Muslim (Muhammad didalam Kitab Hagai)

Pada anti thesis kali ini, saya akan memaparkan kemampuan dari Islamic Scholar yang coward itu, sebenarnya saya menulis anti thesis ini melihat bahwa Islamic Scholar sebenarnya majnoun (bodoh), dikarenakan apa?

Dikarenakan apa yang mereka kutip adalah buah karya dari El Usquf Daoud Benyamin atau dalam bahasa Indonesia, Bishop (??!!) David Benjamin, saya sangat meragukan kredibilitas dia adalah bekas Uskup (El Usquf) Uraimah dari Gereja United Chatolic Chaldean (Chatolic Chaldean adalah gabungan antara Chatolic dan Orthodox Chaldean, yang mana mereka tunduk kepada Patriakh (Paus) Latin (Vatican) tetapi dalam hal tata cara Misa mereka tidak menggunakan bahasa Latin tetapi Aramaic Chaldean, dan Patriakh Latin mengangkat Patriakh boneka (tangan kanan Patriakh Vatican) di Chaldean (Iraq) yang tunduk pada Qanoun El Latiniyyat / Hukum Latin).

Kemudian tulisan beliau ini di propaganda oleh Islamic Scholar plagiat yang tidak berbobot dan tiada berintelektuality bernama Shaikh Ahmed Deedat dari Mazhab Ahmadiyyah tapi sungguh sangat ironis dan disayangkan bahwa Bishop (??!!) sangat kentara majnoun dalam beragumentasi dan tiada mengetahui tata bahasa semitic yang baku.

Contoh Hujah Islam mengutip dari Kitab Nabiullahi Haggai (Kitab Nabi ALLAH Hagai) 2:7, yang ditulis dalam bahasa Ibrani. Pada dasarnya bahasa Ibrani tidak memiliki tanda baca atau disebut undiacritics vowels, penggunaan niqqudot (diacritics vowels) bertujuan yaitu mengatur intonasi dalam pelafadzan, dan untuk mengetahui vocal dan consonant, tetapi pada dasarnya tulisan Ibrani dengan niqqudot biasanya omitted in writing.

Tulisan Ibrani ditulis dari kanan ke kiri dalam garis mendatar, beberapa abjadnya ada menggunakan final form (sofit) yang mana digunakan sebagai akhir dari sebuah kata.

Sayangnya sistem ini (niqqudot) tidak digunakan dalam mushaf / codex Tanakh Ibrani, sistem yang digunakan mushaf / codex Tanakh Ibrani yakni sistem Traditional Hebrew yang berarti Hebrew undiacritics vowels.

Berikut ini saya akan tampilkan text asli Kitab Hagai 2:7 seperti dibawah ini:

והרעשׁתי את־כל־הגוים ובאו חמדת כל־הגוים ומלאתי את־הבית הזה כבוד אמר יהוה צבאות׃

Berikut ini saya akan pisahkan agar kita dapat membacanya, semua tulisan Ibrani dibaca dari kanan ke kiri:

והרעשׁתי = Vehir’ashti (Aku akan menggoncangkan / membuat takut)

את־כל־הגוים = Et – Kol – Hagoyim (segala bangsa)

חמדת = Khemdat (barang yang indah / baik / bagus)

כל־הגוים = Kol – Hagoyim (dari segala bangsa)

ומלאתי = Umileti (akan datang)

את־הבית = Et – Habayit (kedalam rumah)

הזה = Hazeh (ini)

כבוד = Kavod (dengan kemegahan / kemuliaan)

אמר = Amar (Firman atau sabda)

יהוה = Adonay Yehovah (Tuhan)

צבאות = Tsevaot (semesta alam)

Cara membacanya menjadi:

Vehir’ashti Et – Kol – Hagoyim Khemdat Kol – Hagoyim Umileti Et – Habayit Hazeh Kavod Amar Adonay Yehovah Tsevaot.

Terjemahannya menjadi:

Aku akan menggoncangkan (membuat takut) segala bangsa dan barang yang indah (bagus/baik) akan datang kedalam rumah ini dengan kemegahan (kemuliaan) Firman (sabda) Tuhan semesta alam.

Pada kitab ini, umat Islam memfokuskan masalahnya iaitu חמדת atau Khemdat,dan memaksakannya menjadi Hamad (entah telinga Muslim bersih atau tidak sehingga terdengarlah Muhammad atau Ahmad), dalam Hadith Shahih Buchari atau Riyadulus Salihin (saya lupa bagian keberapa) disana dikatakan bahwa nama lain Muhammad adalah Ahmad serta dalam Quran 61:6.

**) Analisa Linguistic

  1. Ada beberapa kesalahan fatal yang mengkaitkan text ini dengan Muhammad child abuser itu, yaitu: Pada text itu (Kitab Hagai 2:7) disana dituliskan חמדת (Khemdat) yang mana apabila saya pecah menjadi ח (Khaf / Ch), מ (meem), ד (daleth), ת (ta). Umat Islam yang majnoun (bodoh) itu, memaksakan abjad ח (khaf) ini dibaca menjadi abjad ה (het), ini sangat kentara majnoun (bodoh), abjad ח (khaf) beda sekali dalam hal bagaimana menulis dan membacanya dengan abjad ה (het).
    Cause:
    Bagaimana mungkin disamakan...??!!
    Nenek nenek bunting di Jerushalem tau betul bagaimana membedakan dari cara membacanya antara abjad ח (khaf) dengan abjad ה (het)

  2. Pada text itu (Kitab Hagai 2:7) disana dituliskan חמדת (Khemdat) dan bukan Ahmad, disana jelas jelas tertulis (kalau mata muslim tidak buta) diakhiri dengan abjad ת (ta).
    Jika tulisan Ahmad ditranslate kedalam bahasa Ibrani akan seperti disamping אהמד (Ahmad), apabila kita pecah iaitu א (Aleph), ה (het), מ (meem), dan ד (daleth).

    Cause:
    Yang menjadi persoalan kita apabila muslim jujur dalam berdebat dimanakah akhiran abjad ת (ta) dalam tulisan Ahmad itu...??!!
    Mau diperkosa menjadi apa...??!!
    Mau dihilangkan kemana abjad ת (ta) itu...??!!

  3. Pada text itu (Kitab Hagai 2:7) disana dituliskan חמדת (Khemdat) dan bukan Ahmad.
    Jika tulisan Ahmad ditranslate kedalam bahasa Ibrani akan seperti disamping אהמד (Ahmad), apabila kita pecah iaitu א (Aleph), ה (het), מ (meem), dan ד (daleth).

    Cause:
    Yang menjadi persoalan kita apabila muslim jujur dalam berdebat dimanakah abjad א (aleph) dalam tulisan Khemdat itu...??!!
    Mau diperkosa menjadi apa...??!!
    Mau ditaruh kemana abjad א (aleph) itu dalam Khemdat...??!!

  4. Pada text diatas (Kitab Hagai 2:7) disana dituliskan חמדת (Khemdat) yang merupakan kata sifat dan bukan nama diri, para penerjemah Al Kitab (Semoga ALLAH melimpahkan berkat baginya) sangat jeli dan hati hati sekali dalam menerjemahkan suatu konteks text, seperti apa yang sudah saya tuliskan diatas, “suatu padanan terjemahan kata haruslah mengikuti suatu alur dan juga perlu namanya pemahaman akan makna dan terms suatu konteks text yang tersurat didalamnya”.

    Untuk memahami isi text dalam Holy Bible kita harus membaca seluruh isi dalam kitab tersebut dan bukan separuh separuh.
    Kitab itu bertemakan tentang pembangunan kembali Baitul Qudus (Bait Suci) {Hagai 1:4, 8, 14}.
    Pada ayat selanjutnya Hagai 2:8, dikatakan disana bahwa emas dan perak adalah milik-Nya, kenapa emas dan perak milik-Nya...??!!
    Hal ini bisa dilihat dalam [Ezra 5:14, Ezra 6:5, Daniel 5:3, II Raja Raja 18:16, Ezra 8:30, Keluaran 35:5 & 22, Josua 6:19 & 24, II Samuel 8:11, I Raja Raja 7:51, I Tawarikh 18:11, I Tawarikh 29:2 & 3, II Tawarikh 5:1, II Tawarikh 15:18], dalam hal ini semua peralatan dan isi dalam Baitul Qudus terbuat dari emas dan perak serta merupakan perbendaharaan yang kudus bagi ALLAH.
    Apabila kita menarik kesimpulan dari text kitab disana yaitu ALLAH akan menggoncangkan atau membuat ketakutan dalam diri semua bangsa sehingga mereka (semua bangsa) dalam ketakuatan yang dibuat oleh ALLAH akan berbondong bondong mempersembahkan barang yang bagus (seperti emas dan perak) kedalam Bait ALLAH, maka secara otomatis isi dari Bait ALLAH menjadi banyak dan megah serta menunjukkan bukti tanda tanda kekuasaan ALLAH Israel seperti dijaman Raja Salomo membuat Bait Suci.

  5. Pembuktian bahwa penerjemah Holy Bible (Semoga ALLAH melimpahkan berkat padanya) benar dalam menerjemahkan bahwa kata Khemdat (Kitab Hagai 2:7) bersedudukan artinya dengan barang yang bagus, hal ini bisa dilihat dalam Hosea 13:15 dan Nahum 2:9.

 

7 komentar:

  1. banyak kali cerita kau bang, ikuti aja apa kata yesus dalam alkitab. sembahlah Allah tuhanku dan tuhanmu. kalo memang kau pengikut yesus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syaloom bg muhammad anas gini aja bg coba ab liat kesaksian pdt Saifudin ibrahim biar ab diselamatkan gbu

      Hapus
    2. Kesaksian pdt saifudin ibrahim 2016 di youtube

      Hapus
  2. Duke ente dari dulu hanya modal apologi sesat
    Kwkwkwkw
    Fakta sudah tdk bisa kalian bantah bahwa nabi Muhammad benar2 ternubuat dlm BibleBible

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syaloom janti sadin terimalah YESUS sebagai TUHAN DAN JURUSELAMAT PRIBADI bg jantin sadin klu mau SORGA tp klu gk mau itu trrserah pribadi jantin yg penting saya uda memberi tahu cara utk kesorga amen HALLELUYA

      Hapus
  3. Baca disini jelasnya 😁

    https://www.facebook.com/oye.barkah.3

    BalasHapus
  4. Jika anda mahu beri penjelasan tentang perkara ini jangan kamu memfitnah nabi dan umat islam.

    BalasHapus