09 September 2012

Rangkuman Singkat Tentang Kejatuhan Luci-EL / Lucifer

** Apa Yang Dilakukan Tuhan Sebelum Menciptakan Langit dan Bumi **

Tuhan dan ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu yang bertentangan. Jika kamu tak punya iman dalam keyakinanmu, maka saat itulah kamu takut akan ilmu pengetahuan. (Guy Consolmagno, S.J -- Astronom di Observatorium Vatikan)

Hanya sedikit pernyataan dari Kitab Suci mengenai hal itu, namun berdasarkan Efesus 1:4-6 dan 2 Timotius 1:9, Kita mendapatkan sedikit pencerahan bahwa DIA sedang merencanakan sebuah kehidupan dimana nantinya, melalui hasil dari penciptaan itu, DIA ingin menunjukan Kedaulatan-Nya didalam sebuah kehidupan, ibarat sang sutradara yang merencanakan membuat sebuah film, dia menciptakan setiap detail alur cerita yang sesuai dengan keinginannya.

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. (Efesus 1:4-6)

Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman. (2 Timotius 1:9)

Namun tentu saja, hal ini akan sangat mengganggu denominasi anti predestinasi karena bagi mereka Tuhan itu tidak adil karena merencanakan sesuatu hanya untuk melihat ciptaan-Nya berada didalam kehidupan kekal sementara yang lain berada didalam hukuman kekal. Untuk keberatan akan hal ini, rasul Paulus menjawab:

Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita.

Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya-- dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda," seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!

Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."

Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."

Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.

Sekarang kamu akan berkata kepadaku: "Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?"

Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan-- justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain, seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."

Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan. Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Dan seperti yang dikatakan Yesaya sebelumnya: "Seandainya Tuhan semesta alam tidak meninggalkan pada kita keturunan, kita sudah menjadi seperti Sodom dan sama seperti Gomora."
Roma 9:10-29

Biarlah kita memiliki iman yang benar kepada Allah yang menyelamatkan sehingga oleh kasih karunia-Nya, kita nantinya akan bersama Kristus di langit dan bumi yang baru.

Menurut Yesaya 55:8-9, pengetahuan kita terbatas, sedangkan TUHAN itu maha segalanya. Kita tak mungkin bisa memahaminya secara penuh.

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. (Yesaya 55:8-9)

Namun Alkitab memberi sedikit gambaran kepada kita bahwa sebelum bumi diciptakan, telah ada kehidupan di Surga. TUHAN bersama dengan para Malaikat-NYA. Sebuah narasi dari Kitab Ayub memberikan sedikit gambaran tentang itu:

Di mana engkau ketika Aku menciptakan bumi? Jika engkau pandai, jawablah Aku. Jika engkau pandai, siapa menentukan besarnya dunia ini? Siapa mengukur dunia dengan tali pengukur? Di mana bumi diletakkan? Siapa meletakkan batu pertama pada tempatnya? Bintang pagi bernyanyi bersama-sama dan malaikat berteriak dengan sukacita ketika itu telah dilakukan. (Ayub 38:4-7 ** Terjemahan Amplified Bible)

** Para Jenderal Surgawi **

Berlaksa-laksa malaikat itu dipimpin oleh 3 (tiga) malaikat penghulu. Dalam kitab Talmud Yahudi menyebutkan ada 12 (dua belas) penghulu malaikat. Sedangkan salah satu kitab Apokripa menyebutkan, selain 3 (tiga) malaikat penghulu, ada 1 (satu) lagi malaikat penghulu yang berfungsi sebagai malaikat penyembuh (Healer Angel), yaitu: Rapha-EL.

Namun Alkitab secara literal hanya menunjukkan 3 (tiga) penghulu malaikat saja. Nama mereka adalah Mikha-EL (The Archangel), Gabri-EL (The Messenger) dan Luci-EL (The Worshipper). Akhiran EL artinya: Malaikat (Bahasa Ibrani: Malakh, bahasa Arab: Maliq)

** Luci-EL: Jenderal Surgawi Paling Mempesona dan Paling Disegani **

Luci-EL adalah salah satu malaikat terindah yang pernah diciptakan TUHAN. Kedudukannya sangat tinggi, setara dengan Mikha-EL, bahkan faktanya malaikat Mikha-EL pun sungkan kepadanya. Dalam suatu pertengkaran mengenai mayat Musa, Mikha-EL tidak berani menghardik Luci-EL secara langsung.

Tetapi penghulu malaikat, Mikha-EL, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!" (Yudas 1:9)

Dalam kitab Yehezkiel 28:12-19 ada sebuah nubuat tentang raja Tirus yang dipercaya sebagai gambaran tentang keindahan Luci-EL.

"Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.

Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.

Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.

Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.

Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.

Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.

Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau."

Yehezkiel 28:12-19

Di dalam kitab tersebut kita bisa melihat bahwa Luci-EL sangat dihormati kedudukannya oleh para malaikat yang lain. Ia memimpin seluruh malaikat dalam penyembahan kepada TUHAN. Ia diciptakan dengan gambaran sempurna, penuh hikmat dan maha indah (Yehezkiel 28:12), sehingga ia begitu mempesona bagi semua malaikat. Ia menempati posisi sangat strategis, karena berada di Gunung Kudus ALLAH dekat dengan para Kerubim yang berjaga dan berjalan ditengah-tengah batu-batu yang bercahaya (Yehezkiel 28:14).

Michael casts out rebel angels. Illustration by Gustave Doré for John Milton's Paradise Lost.

 ** Kejatuhan Sang Jenderal Besar **

Ada tafsiran yang mengemukakan bahwa sejak adanya rencana TUHAN untuk menciptakan manusia "segambar/secitra" TUHAN maka mulailah terjadi pergolakan di Surga yang dipelopori oleh Luci-EL. Tafsiran tersebut masih menjadi perdebatan.

Sejak ditemukannya Dokumen Laut Mati di Qumran, ada banyak manuskrip tentang tulisan, model kepercayaan dan sejarah tentang bangsa-bangsa kuno yang berada di Timur Dekat, ada juga dokumen yang mencatat tentang perperangan di Surga yang dipimpin oleh Mikha-EL melawan Luci-EL yakni the War of the Sons of Light Against the Sons of Darkness (juga dikenal sebagai Gulungan Perang; 1QM dan 4Q491–497), Kidung Agung tentang Songs of the Sabbath Sacrifice (4Q402), dan Dokumen Melkisedekh (11Q13)

** War Scroll (Gulungan Perang) 1QM **

  • Summarizes the war between the “Sons of Light” and “Sons of Darkness.”
  • Deals with the battles between the tribes in greater detail, telling of a total forty years of combat.
  • Deals almost exclusively with the inscriptions meant to be displays on banners, trumpets, darts, etc.
  • A number of liturgical pieces.
  • Describes the seven-stage battle, led by the priests, between Light and Darkness. The battle is finally won by divine intervention.

** Song of Songs: Songs of the Sabbath Sacrifice (4Q402) **

Fragment 1

[…] when they come with the godlike beings of 3[…] together for all of their assemblies 4[…] their mi[ght] for all the powerful warriors 5[…] for all the rebellious councils […]

Fragments 3-4

They shall be judged […] and they shall not come to the Yahad […] 6without [… those who pro]vide the plan[s] and the knowledge of the utt[erly holy …] 7light and insigh[t …] the war of the godlike beings in the […] 8removing […]

Surely the [weap]ons of war[f]ar[e] belong to the God of divine beings [… the armies] 9of heaven and the won[ders of all the] divine [spirits] shall run at [His] command, while the voice of tumult [… with] 10His might, ar[mies of] divine [spirits] at war in the clouds.

But [the victory] shall belong [to the God of divine beings.] 11God [by His knowledge has created] wonderful new works. All these has He wondrously created; none can comprehend His glorious plan. 12To the King of the [wise] godlike beings belong all matters of knowledge; indeed, the God of knowledge causes all that happens forever.

Through His knowledge 13and by means of His glorious plan all the eternal seasons have come to be. He has created the former things at their times, and the latter things 14at the time appointed for them. None among those who are knowledgeable—those to whom revelation has come—can grasp these things before He does them; even when He brings them into existence, none can truly comprehend them. None of the divine beings 15understands what He has designed, for these things are part of His glorious creation, and were [part] of His [plan] before ever they came to be.

** Melchizedek document (11Q13) **

And concerning what Scripture says, “In this year of Jubilee you shall return, every one of you, to your property” (Lev. 25.13) And what is also written; “And this is the manner of the remission; every creditor shall remit the claim that is held against a neighbor, not exacting it of a neighbor who is a member of the community, because God’s remission has been proclaimed” (Deut.15.2) the interpretation is that it applies to the Last Days and concerns the captives, just as Isaiah said: “To proclaim the Jubilee to the captives” (Isa. 61.1) (…) just as (…) and from the inheritance of Melchizedek, for (… Melchizedek) , who will return them to what is rightfully theirs. He will proclaim to them the Jubilee, thereby releasing them from the debt of all their sins. He shall proclaim this decree in the first week of the jubilee period that follows nine jubilee periods.

Then the “Day of Atonement” shall follow after the tenth jubilee period, when he shall atone for all the Sons of Light, and the people who are predestined to Melchizedek. (…) upon them (…) For this is the time decreed for the “Year of Melchizedek`s favor”, and by his might he will judge God’s holy ones and so establish a righteous kingdom, as it is written about him in the Songs of David; “A godlike being [ELOHIM] has taken his place in the council of God [Divine Counci]; in the midst of divine beings [gods] he holds judgement”

(Ps. 82.1). Scripture also says about him; “Over it, take your seat in the highest heaven; A divine being will judge the peoples” (Ps. 7.7-8). “How long will you judge unjustly, and show partiality with the wicked? Selah” (Ps. 82.2), the interpretation applies to Belial and the spirits predestined to him, because all of them have rebelled, turning from God’s precepts and so becoming utterly wicked. Therefor Melchizedek will thoroughly prosecute the vengeance required by God’s statutes. Also, he will deliver all the captives from the power of Belial, and from the power of all   the spirits destined to him. Allied with him will be all the “righteous divine beings [ELOHIM] (Isa. 61.3).”

(The …) is that whi(ch…all) the divine beings. The visitation is the Day of Salvation that He has decreed through Isaiah the prophet concerning all the captives, inasmuch as Scripture says, “How beautiful upon the mountains are the feet of the messenger who announces peace, who brings good news, who announces salvation, who says to Zion “Your divine being [ELOHIM] reigns.”

This scripture’s interpretation: “The mountains” are the prophets, they who were sent to proclaim God’s truth and to prophesy to all Israel. “The messengers” is the Anointed of the spirit, of whom Daniel spoke; “After the sixty-two weeks, an Anointed shall be cut off. The “messenger who brings good news, who announces Salvation” is the one of whom it is written; “to proclaim the year of the LORD`s favor, the day of the vengeance of our God; to comfort all who mourn” (Isa. 61.2-3).

This scripture’s interpretation: he is to instruct them about all the periods of history for eternity (… and in the statutes) of the truth. (…) (…. dominion) that passes from Belial and returns to the Sons of Light (….) (…) by the judgment of God, just as it is written concerning him; “who says to Zion “Your divine being [ELOHIM] reigns” (Isa. 52.7) “Zion” is the congregation of all the sons of righteousness, who uphold the covenant and turn from walking in the way of the people. “Your divine being” [ELOHIM] is Melchizedek, who will deliver them from the power of Belial. Concerning what scripture says, “Then you shall have the trumpet sounded loud; in the seventh month …” (Lev. 25.9).

Dalam Kitab Gulungan Perang, menurut Menahem Mansoor, para malaikat terang yang dipimpin oleh Mikha-EL sang penghulu malaikat (Archangel) berperang di Surga melawan para malaikat kegelapan yang dipimpin oleh Belial, sementara Sons of Light melawan Sons of Darkness di bumi, dan dalam pertempuran yang terakhir dari tujuh pertempuran dijelaskan dalam gulungan itu bahwa Sons of Light memenangkan pertempuran terakhir.

Menurut James R. Davila, Kidung Agung dari Songs of the Sabbath Sacrifice menggambarkan "Perang eskatologis di Surga yang serupa dengan yang ditemukan di 11Q13 dan cerita tentang Mikha-EL dalam kitab Wahyu dari Rasul Yohanes".

Dia juga menyatakan bahwa Melkisedekh, yang disebutkan dalam Dokumen Melkisedekh dan Kidung Agung tentang Songs of the Sabbath Sacrifice, kemungkinan adalah seorang pejuang ilahi yang terlibat dalam konflik dengan penghulu malaikat, Mikha-EL.

Alkitab hanya mencatat bahwa saking hebat dan mempesonanya, maka Luci-EL mulai sombong (Yehezkiel 28:17). Dan karena kesombongannya, maka Luci-EL mulai berulah dan ingin menjadi seperti ALLAH. Dalam kitab Yesaya 14:11-17 ada nubuatan mengenai raja Babel yang dipercaya adalah gambaran mengenai kejatuhan Luciel.

Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.

Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

Yesaya 14:11-17.

Nama Lucifer sebagai malaikat yang jatuh (fallen angel) diketahui dari kitab Vulgate, yang menyebutkan tentang kejatuhan malaikat ini seperti yang disebutkan dalam Yesaya 14:12-15. Pada ayat 12 dikatakan demikian: 

  • quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes (Latin)
  • How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the morning? how art thou fallen to the earth, that didst wound the nations? (Inggris)
  • Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! (Indonesia)

Di Alkitab Bahasa Indonesia, memang Lucifer diterjemahkan sebagai Bintang Timur atau Bintang Fajar sebab memang itulah arti/ terjemahan kata “Lucifer”. Para bapa gereja memang mengajarkan bahwa “Lucifer” adalah ciri-ciri malaikat itu sebelum kejatuhannya.

Lucifer, the morning star. This is Venus, which gives light as the morning star, הֵילֵל being derived from יהל, to shed light. This is the lamentation over the heavenly prince of Babylon, who will fall from heaven.

(Lucifer, bintang pagi Ini adalah Venus, yang memberikan cahaya sebagai bintang pagi, הֵילֵל yang berasal dari יהל, untuk memancarkan cahaya. Ini adalah ratapan atas pangeran surgawi Babel, yang akan jatuh dari surga.)

Tafsiran Rashi atas Yesaya 14:12

** Ucapan Luci-EL Yang Sangat Menentang Tuhan **

Dalam kitab Yesaya 14:11-16, Luci-EL berkata:

Aku hendak naik ke langit. (Naik ke Tahta ALLAH)

Aku hendak mendirikan tahtaku mengatasi (mengalahkan/melawan/menguasai) bintang-bintang (malaikat-malaikat) ALLAH.

Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan sebelah utara. (Bukit pertemuan utara ditafsirkan sebagai Tahta Putih Besar atau Sidang Pengadilan Ilahi)

Aku hendak naik mengatasi (lebih atas/lebih tinggi) awan-awan.

Aku hendak menyamai Yang Maha Tinggi. (menyamai ALLAH)

Hal tersebut adalah kesombongan dan hujat besar terhadap kedaulatan ALLAH. Karena Luci-EL bukan hanya menyerang kedaulatan TUHAN semata, melainkan ia juga menyeret sepertiga malaikat Surgawi untuk turut bersama dalam kejatuhannya. Kitab Wahyu menggambarkan sedikit peristiwa itu

Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang (malaikat-malaikat) di langit dan melemparkannya ke atas bumi. (Wahyu 12:4)

** Sidang Surgawi: Vonis Terhadap Pemberontak **

Maka TUHAN mulai mengadakan sebuah Sidang Ilahi untuk menjatuhkan hukuman atas Luci-EL. Dalam Mazmur 82:1 merupakan gambaran tentang Sidang Ilahi tersebut dan disampaikan secara eksplisit:

"ALLAH berdiri dalam sidang illahi, diantara para allah IA menghakimi." (Mazmur 82:1)

(Kata: allah; dengan "a" huruf kecil menggambarkan mahluk ilahi/para malaikat). Akhirnya vonis itu dijatuhkan kepada iblis dan para pengikutnya:

AKU telah berfirman: "Kamu adalah allah (mahluk-mahluk ilahi/malaikat); dan anak-anak Yang Maha Tinggi kamu sekalian. Namun seperti manusia kamu akan mati; dan seperti salah seorang pembesar (Luci-EL) kamu akan tewas." (Mazmur 82:6-7)

** Kutukan Dijatuhkan, Luci-EL Menjadi Iblis **

Sejak vonis dijatuhkan, maka Luci-EL menjadi terkutuk dan namanya berubah dari Luci-EL (malaikat pemuji) menjadi Lucifer (Iblis/naga tua). Dalam Wahyu 12:7-9 kita bisa melihat pertempuran besar-besaran antara Mikha-EL, malaikat panglima yang berperang mengusir Lucifer, si Iblis/naga tua itu, saat vonis tersebut dijatuhkan dan Lucifer serta para malaikat yang jatuh (Fallen Angels) dilemparkan ke bumi.

Maka timbullah peperangan di Surga. Mikha-EL dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di Surga.

Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan (*), yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. (Wahyu 12: 7-9)

ia menangkap naga, si ular tua (serpent) itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya (Wahyu 20:2)

(*) Arti:

  • Iblis: διάβολος / diabolosa traducer; specificaly Satan: - false accuser, devil, slanderer.Satan:
  • Σατανᾶς / Satanas, the accuser, that is, the devil: - Satan.
  • Serpent: ὄφις / ophis, a snake, figuratively (as a type of sly cunning) an artful malicious person, especially Satan: - serpent.

Beberapa tafsiran, terutama Roman Catholic percaya bahwa kedudukan Luci-EL kemudian digantikan oleh Rapha-EL (Healer Angel/Malaikat Penyembuh).

Malaikat-malaikat yang jatuh berada dibawah kendali Iblis, sedangkan malaikat-malaikat yang taat berada dibawah kendali Allah dan tetap menjalankan tugas keilahian sebagaimana kodrat mereka sebagai Guardian Angels dan The Messengers.

Sampai hari ini, para malaikat masih banyak berinteraksi secara rahasia dengan manusia. Tanpa kita sadari, mereka sebenarnya ada di antara kita dan membantu manusia, khususnya orang-orang percaya. Kitab Ibrani menjelaskan hal tersebut:

Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat. (Ibrani 13:2)

Kejatuhan Lucifer itu sebenarnya terjadi kapan...?

Pra atau pasca penciptaan langit, bumi beserta isinya...?

Dalam mitologi Kanaan Kuno, Bintang Fajar adalah lukisan tentang Allah yang bertahta diatas kemuliaan Baal serta memerintah dunia. Mitologi itu menyebutkan bahwa dewa Helel berusaha memberontak atas tahta dewa El, dewa tertinggi bangsa Kanaan yang tinggal di sebuah pegunungan disebelah utara Kanaan. Hermann Gunkel menyatakan bahwa mitos itu menyebutkan seorang pejuang terkuat bernama Helal berambisi untuk naik ke tahta yang lebih tinggi mengatasi semua penguasa namun kemudian jatuh. Dilukiskan disana, terjadi pertempuran yang mana sebelum mencapai tahta Bintang Fajar, dia jatuh sebelum matahari terbit.

The Eerdmans Commentary terhadap Alkitab menyebutkan bahwa tidak ada bukti dalam mitologi Kanaan Kuno, sebuah mitos tentang dewa yang dibuang dari Surga seperti yang dituliskan dalam Yesaya 14:12; termasuk didalamnya paralelisasi antara deskripsi raja Babel yang dikenal sebagai Bintang Fajar yang jatuh dari Surga atau dalam mitologi dunia kuno lainnya. Tradisi ini berasal dari bangsa Yahudi sebagaimana yang terekam dalam Kisah Kejatuhan Adam dan Hawa yang diusir dari Hadirat Allah karena ingin menjadi seperti Allah.

The Jewish Encyclopedia menyatakan bahwa mitos mengenai Bintang Fajar yang disematkan kepada Setan sudah terjadi pada abad pertama sebelum masehi, dengan mengutip Life of Adam and Eve (Apocalypse of Moses), kitab Henokh dan kitab Yobel  di mana Iblis/Luci-EL digambarkan sebagai salah satu malaikat agung. Dia "ingin membuat tahtanya lebih tinggi dari awan di atas bumi", karena itulah Iblis / Luci-EL kemudian dilemparkan ke bawah, dengan para malaikatnya, dan sejak itu dia telah berada di atas jurang maut. Menurut pemikiran Yahudi, perikop dalam Yesaya digunakan untuk meramalkan nasib Raja Babel, yang digambarkan bertujuan untuk menyaingi Tuhan merupakan cerita tentang pemberontakan Iblis/Luci-EL.

Dan aku melihat dengan mataku, sementara aku sedang tidur, aku melihat ke langit, dan lihatlah, sebuah bintang jatuh dari langit, dan dia bangkit dan makan dan merumput diantara lembu-lembu jantan itu. (Henokh 86:1)

Dan terhadap para malaikat yang telah Dia utus ke bumi, Dia amat sangat murka, dan Dia memberi perintah untuk mencabut mereka dari semua wilayah kekuasaan mereka. Dan Dia memerintahkan kami mengikat mereka di dalam kedalaman-kedalaman bumi. Dan lihatlah, mereka diikat di tengah-tengahnya, dan dipisahkan. (Kitab Yobel 5:6)

Pada kisah Penciptaan, dituliskan sebagai berikut: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kejadian 1:1). Dalam bahasa Inggris (terjemahan dari Latin sebenarnya adalah, “In the beginning God created heaven, and earth.” (Genesis 1:1). Maka ''heaven/surga'' di sini termasuk segala penghuni surga, yaitu para malaikat. Ditafsirkan juga penciptaan ini terjadi bersamaan, tapi ada juga yang menafsirkan langit/surga dulu baru kemudian bumi.

Sebuah Legenda Yahudi terkait penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 1:1 menuliskan:

In the beginning, two thousand years before the heaven and the earth, seven things were created: the Torah written with black fire on white fire, and lying in the lap of God; the Divine Throne, erected in the heaven which later was over the heads of the Hayyot; Paradise on the right side of God, Hell on the left side; the Celestial Sanctuary directly in front of God, having a jewel on its altar graven with the Name of the Messiah, and a Voice that cries aloud, "Return, ye children of men."

(Pada mulanya, dua ribu tahun sebelum langit dan bumi, tujuh hal diciptakan: Taurat ditulis dengan api hitam di atas api putih, dan berbaring di pangkuan Tuhan; Tahta Ilahi, didirikan di surga yang kemudian berada di atas kepala Hayyot; Surga di sisi kanan Tuhan, Neraka di sisi kiri; Tempat Suci Surgawi tepat di depan Tuhan, memiliki permata di altarnya yang diukir dengan Nama Mesias, dan Suara yang berteriak keras, "Kembalilah, hai anak-anak manusia.")

https://hebrew-bible.com/en/resources/midrash/Genesis.1.1

Ada beberapa kontroversi mengenai hal ini, namun menurut saya, bisa benar bisa tidak iblis jatuh sebelum penciptaan manusia, bukan sesudahnya. Kita tidak tahu, Tapi saya pribadi setuju dengan pandangan iblis jatuh sesudah penciptaan bumi, namun sebelum penciptaan manusia. Namun mengenai pelaksanaan vonisnya mungkin setelah Taman Eden ada. Jadi, peristiwanya terjadi diantara masa 6 hari penciptaan. Setelah malaikat-malaikat itu jatuh, salah satu pemimpin iblis kemudian menemui Adam dan Hawa di Taman Eden dan dari sinilah dimulai cerita ketika iblis dalam wujud ular menggoda Hawa. Targum dengan jelas merekam peristiwa itu, disana dituliskan:

And the woman beheld Sammael, the angel of death, and was afraid; yet she knew that the tree was good to eat, and that it was medicine for the enlightenment of the eyes, and desirable tree by means of which to understand. And she took of its fruit, and did eat; and she gave to her husband with her, and he did eat.

(Perempuan itu melihat Sammael, malaikat kematian dan ketakutan, namun dia mengetahui bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

(Parafrase Targum Jonathan atas Kejadian 3:6)

Walaupun tidak tertulis secara eksplisit dalam Kitab Kejadian, kita dapat menyimpulkannya demikian. Ada tafsiran yang mengemukakan bahwa sejak adanya rencana TUHAN untuk menciptakan manusia "segambar/secitra" TUHAN maka, mulailah terjadi pergolakan di Surga yang dipelopori oleh Penghulu Malaikat Luci-el. Namun tafsiran tersebut masih menjadi perdebatan dan bersifat alegoris, karena Alkitab hanya mencatat bahwa saking hebat dan mempesonanya, maka Luci-EL mulai sombong (Yehezkiel 28:17). Dan karena kesombongannya, maka Luci-EL mulai berulah dan ingin menjadi seperti ALLAH.

Ada juga yang menyatakan bahwa pemberontakan iblis terjadi sebelum penciptaan bumi, lalu ia dicampakkan ke bumi sehingga membuat bumi gelap gulita. Namun sekali lagi, bagaimana bisa dicampakkan ke bumi kalo buminya belum ada?

Oleh karena itu saya lebih setuju dengan pendapat bahwa terjadinya pemberontakan itu terjadi sesudah penciptaan bumi, namun sebelum penciptaan

22 komentar:

  1. Shalom,
    Dari mana kita bisa tahu bahwa Lucifer semula bernama Luciel?
    Referensi yang valid dapat diperoleh (sumbernya) dari mana?
    Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya sih ada di Kitab Talmud. Kitab ini lebih banyak berisikan pendapat ahli-ahli Taurat Yahudi

      Hapus
    2. Luci berasal dari bahasa latin yg artinya cahaya, karena itulah beberapa tafsiran menyebutkan sebelum diberi nama Lucifer (fallen), namanya adalah Luci(cahaya)el (malaikat).

      Hapus
  2. Lucifer jatuh ke dalam dosa sebelum penciptaan, pada saat ia masih berada di kerajaan Allah yang kekal. Artinya, ia jatuh dalam kekekalan dan hukumannya kekal. Allah tidak menebus Lucifer seperti DIA menebus manusia berdosa, karena manusia berdosa bukan dalam kekekalan.
    Memang tidak ada nama Luciel dalam Alkitab, namun sangat masuk akal jika sejak Luciel jatuh dalam dosa, ia tidak "berhak" memakai "EL" di belakang namanya yang berarti Allah.
    Tafsiran ini pernah dibukukan oleh seorang Teolog Korea (kalau tidak salah judulnya "The fall of an angel"). -GL-

    BalasHapus
  3. saya pernah membaca artikel tentang 10 malaikat yg terkenal dan 2 diantaranya adalah manusia, benarkah?
    jika benar kok bisa ya?
    trims.Jbu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin penulis artikel merasa 2 manusia yg pertama diciptakan juga dipahaminya sebagai malaikat.

      Hapus
  4. Coba ada film nya.. Pasti rating nya 10 hehehe😁😁

    BalasHapus
  5. Saya tidak pernah belajar kitab talmud dan saya tidak pernah diajarkan mengenai malaikat dan apa yg terjadi di surga tetapi saya belajar dari Alkitab dan puji Tuhan saya mendapat hikmat yg diberikan Allah kpd saya. Dan mengenai tulisan di atas,sungguh sangat menajubkan. Karena yg saya dapatkn selama ini hampir=tulisan diatas keculi nama dri iblis. Memang lucifer jatuh sebelum ada manusia dan kegoncangan terjadi sebelum manusia diciptakan. 1 hari=1000 tahun maka ketika semua dijadikan sampai Allah beristirahat adalah 7000 tahun dimata manusia. Dan ketika langit pertama di jadikan yaitu surga dan sampai Allah beristirahat itu=susunan penciptaan bumi. Sehingga langit menjadi 7 lapisan dan tertingi ialah Surga. Ketika iblis membrontak pastilah terjadi sesudah bumi sudah jadi dan selama 4 hari iblis bersama dgn Allah sampai dia sendiri mengetahui ada makhluk yg=Allah yg dijadikan dan itu memasuki hari ke 5 semenjak hari ia dijadikan. allah dalam huruf kecil(gelar) bagi mereka yg suci dan kudus yg bisa memerintah seperti Allah tapi mereka bukanlah yg Maha Tinggi tetapi rekan rekan Allah Yang Maha Tinggi. Dan iblis juga iblis juga bisa disebut allah karena pada wktu itu ia suci dan kudus sehingga ia sendiri hendak menyamai Allah yg Maha Tinggi. Dan latar belakang dari hal tersebut oleh karena cemburu,iri dan dengki atas allah lain yg dijadikan oleh Allah yg Maha Tinggi.

    BalasHapus
  6. Masih banyak lagi yg saya ketahui tetapi, rasanya tak cukup untuk menuliskan semua itu. Karena semuanya itu tentang isi Alkitab yg bisa dijelaskan. Dan rasanya otak ini dan hidup ini juga takkan mampu untuk menampung semuanya. Butuh beribu-ribu tahun untuk merenungkan apa yg telah Allah perbuat dan apa yg terjadi. Kiranya kita dapat berbagi agar pengetahuan ini tidak terbuanh percuma dan agar dunia mengetahui apa yg sebenarnya telah terjadi, sehingga tidak ada lagi penghujatan terhadap Dia yg Maha Tinggi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. knp wktu lucifer membuat kesalahan tdk langsung di musnahkan saja waktu itu..??

      Hapus
    2. Tuhan slalu konsekuensi kpd sgl kata2 dn ciptaanNya

      Hapus
  7. Dalam Islam, sebelum manusia diciptakan, Allah terlebih menciptakan bangsa Jin di bumi. Mereka membangun peradaban dan kerajaan.
    Ada yang taat beribadah, ada pula yang gemar berperang menumpahkan darah.
    .....
    Singkat cerita, Diangkatlah seorang Jin bernama Azaziel karena ketaatannya.
    Diangkat ke langit pertama hingga ketujuh. Karena ketaatannya dia menjadi pemimpin para malaikat. Sampai2 dia disebut melebihi malaikat karena ketaatannya....

    Azaziel diutus menghancurkan bangsa Jin yang gemar membuat kerusakan di bumi.

    suatu ketika Allah hendak menciptakan makhluk baru bernama Adam yg diciptakan dari tanah, menggantikan bangsa Jin di bumi.
    Timbullah perasaan Sombong, dengki, sakit hati dari Azaziel.
    Ia menolak perintah sujud di hadapan Adam. Dan ini membuat Allah murka.
    Azaziel yg wujudnya indah dikutuk menjadi buruk rupa (mungkin bentuk seperti ular) dan diusir dari langit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah Azaziel ini seperti Lucifer? Yang kemudian diganti nama menjadi Satan?

      *serius bertanya karena belum mengerti

      Hapus
    2. Kalau luciel ngk memberontk...manusia ngk d ciptkan...Allah udh ciptkan Alam jagad raya ini sangt indah sekali rsk karena terjadi peprngan antara malaikat2..

      Hapus
    3. Setiap agama memiliki kisahnya masing-masing ttg iblis.

      Hapus
    4. Tenang gan, Tuhan sudah merencanakan itu semua, dengan atau tidak memberontaknya iblis pun Dia akan tetap menciptakan manusia.

      Hapus
    5. Cahaya :
      Bisa jadi demikian, namun tradisi Abrahamaic mengatakan Azazel adalah salah satu dari fallen angels.

      Hapus
  8. God bless you brother.. Tulisannya sangat membantu saya memahami tentang creation dan angels, sebelumnya cuman pernah dengar kesaksian dari mantan dukun yang akhirnya jadi pendeta, beliau kurang lebih mengatakan hal yang sama, tetapi tidak menyertakan sumber dri bible atau literatur lain, jadinya saya percaya tidak percaya, tapi setelah membaca ini saya jadi sadar bahwa banyak hal yang sebenarnya udah Tuhan bukakan lewat alkitab cmn saya aja yang malas baca dan akhrinya jadi kurang paham XD, salah satunya seperti penggambaran lucifer melalui raja tirus. Awalnya berasa dongeng tapi setelah membacanya langsung jadi bikin yakin dan lebih semangat lagi baca alkitab. Terimaksih yaa.. Semoga kedepannya bisa ngasilin tulisan tulisan lain yang bisa memberkati banyak orang juga, GBU

    BalasHapus