02 Februari 2014

Kajian Kritis Tentang Injil (Non Kanonik) Thomas (Bagian Kedua)

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."

Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Yohanes 14:1-7



Manuskrip Injil (Apokripa) Thomas Codex II Nag Hammadi
Sumber :
https://www.pngegg.com/id/png-tfart


** Apa itu Injil Thomas…? **

Injil Thomas adalah kumpulan dari 114 ucapan Yesus yang ditemukan pada 1945 di desa Nag Hammadi di Mesir. Sebelum penemuan Nag Hammadi, sangat sedikit yang diketahui tentang Injil Thomas selain tiga fragmen kecil dari Oxyrynchus sekitar 200 AD dan kira-kira ada setengah lusin kiasan-kiasan dari Gereja paska kerasulan. Naskah yang ditemukan di Nag Hammadi di identifikasi berasal dari tahun 340 AD, meskipun komposisi asli dari Injil Thomas pasti sebelum waktu itu, mungkin sekitar tahun 140-180 masehi.

** Nilai Historis **

Meskipun komposisi akhir dari Injil Thomas kemungkinan berasal daripada abad kedua, ada beberapa tradisi dalam Injil Thomas berasal dari abad pertama dan kemungkinan besar juga independent dari Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas). Namun, oleh dan sebagian besar Injil Thomas, tidak benar-benar memberi kita banyak informasi baru tentang Yesus secara historis dibandingkan dengan apa yang sudah ditemukan dalam Injil Perjanjian Baru. Injil Thomas, sebagaimana nanti akan kita lihat, bukan ‘Injil Kelima’ atau sumber awal atau lebih dapat diandalkan untuk membandingkan Yesus dari Injil Perjanjian Baru yang ditulis pada abad pertama Masehi (55-100 masehi).

** Kriteria Kanonisasi: Tradisi Apostolik **

Alasan bahwa hanya ada empat injil dalam Perjanjian Baru adalah karena ini adalah satu-satunya Injil yang tersedia untuk abad pertama Gereja awal, saat ini para peneliti hanya bisa mengatakan, Injil itu yang ditulis baik oleh seorang rasul atau suatu associate kerasulan. Meskipun masing-masing Injil Perjanjian Baru ditulis secara anonim, ada tradisi kuat yang menghubungkan mereka dengan para rasul Kristus (Matius dan Yohanes) atau rekan rasul (Markus adalah rekan Petrus, Lukas adalah rekan Paulus). Seorang rasul adalah seseorang yang tahu historical Yesus atau saksi penyaliban dan kebangkitan Yesus.

** Penanggalan Untuk Injil Thomas Tergantung Pada Penulisan Perjanjian Baru Abad Pertama **

Pertama, Injil Thomas menunjukkan ketergantungan pada tulisan-tulisan pada Perjanjian Baru abad pertama. Beberapa peneliti menemukan bahwa kutipan-kutipan dalam Injil Thomas, berasal dari Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, bahkan termasuk surat-surat Paulus. Ketergantungan ini menunjukkan bahwa Injil Thomas mungkin ditulis sekitar pada abad kedua, terutama karena referensi yang merujuk pada awal kerja para Rasul pada abad pertama.

** Kemungkinan Dipengaruhi Oleh Kristen Syria **

Injil Thomas juga menunjukkan bukti telah dipengaruhi oleh Kristen Syria sehingga para Arkeolog Kristen bisa mengatakan, “did not exist as a movement until the second century AD”.  Ada beberapa alasan mengapa Injil Thomas dipengaruhi oleh Teologia Kristen Syria.

Pertama, Thomas tampaknya telah dipengaruhi oleh Diatessaron Tatianus yang merupakan harmoni Jemaat Kristen di Syria dari keempat Injil. Bahkan, Diatessaron Tatianus awalnya hanyalah Injil yang tersedia untuk Jemaat Kristen Syria.

Kedua, referensi untuk ‘Thomas Didimus’ dalam prolog Injil Thomas menunjukkan bahwa Injil ini memiliki kemiripan dengan karya Syria seperti Kitab Thomas ‘The Contender’ dan Kisah Thomas.

Ketiga, ada perspektif anti-materialistik dalam Injil Thomas yang konsisten dengan praktek Esseny (hidup menyendiri, seperti Yohanes Pembabtis) atau penyangkalan duniawi.

Keempat, sangat mungkin bahwa salinan asli dari Injil Thomas ditulis dalam bahasa Syria.

** Kurangnya Referensi dari Gereja Awal atau Saksi Abad Pertama **

Banyak bapa-bapa Gereja awal yang ekstensif mengutip bagian-bagian dari Perjanjian Baru tidak menunjukkan adanya Injil Thomas diawal abad kedua.Tidak ada kutipan atau kiasan dari penulis Kristen awal seperti Ignatius atau Polikarpus.

** Alam Bidat dan Gnostik **

Alasan lain mengapa Injil Thomas tidak termasuk dalam Perjanjian Baru karena sifatnya yang heretic. Yesus dari Injil Thomas mengajarkan banyak hal yang bertentangan dengan Yesus dari Injil Kanonik.

Sebagai contoh, dalam Injil Thomas mengatakan

Simon Peter said to them, ‘Let Mary leave us, for women are not worthy of life.’
Jesus said, ‘I myself shall lead her in order to make her male, so that she too may become a living spirit resembling you males. For every woman who will make herself male will enter the kingdom of heaven.' (Logion 114).

Kutipan ini sangat berbeda dengan Perjanjian Baru di mana Yesus menegaskan nilai perempuan, dan fakta bahwa Paulus memberi tahu bahwa kita semua adalah satu didalam Kristus. (Galatia 3:28).

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. (Galatia 3:28)

Perbedaan antara Injil Thomas dan Injil Perjanjian Baru

1. Yesus

Injil Thomas

Seorang guru yang bijak: ilahi, tetapi belum tentu manusia.

Perjanjian Baru

Allah dan Manusia

Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (Matius 14:33)

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!". Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?

Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu (Markus 2:5-10)

katanya: "Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami."

Jawab Yesus: "Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya; dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa."

Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?"

Jawab Yesus: "Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah."

Lalu kata mereka: "Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita ini telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri." (Lukas 22:67-71)

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:1,14)

2. Mesias

Injil Thomas

Yesus bukanlah Mesias yang diramalkan oleh para nabi Yahudi (Logion 52).

His disciples said to him: Twenty-four prophets spoke in Israel, and they all spoke concerning lit. in thee. He said them: You have neglected him who is alive before you, and have spoken about the dead.

Perjanjian Baru

Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama.

Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya. (Yesaya 61:1-3)

Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4:18-19)

3. Keselamatan

Injil Thomas

Dengan belajar secret knowledge (Logion 39) and looking inward (Logion 70).

39 Jesus said: The Pharisees and the scribes have received the keys of knowledge; they have hidden them. They did not go in, and those who wanted to go in they did not allow. But you be ye wise as serpents and innocent as doves.

70 Jesus said: When you bring forth that in yourselves, that which you have will save you. If you do not have that in yourselves, that which you do not have in you will kill you.

Perjanjian Baru

Dengan tatapan iman kepada Yesus (by looking outward in faith to Jesus) Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!" Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

4. Nature Allah

Injil Thomas

Allah ada banyak (Logion 30); bahkan mungkin beberapa bentuk dari panteisme (Logion 77).

30 Jesus said: Where there are three gods, they are gods; where there are two or one, I am with him.

77 Jesus said: I am the light that is over them all. I am the All; the All has come forth from me, and the All has attained unto me. Cleave a piece of wood: I am there. Raise up the stone, and ye shall find me there.

Perjanjian Baru

ALLAH itu esa.

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)

5. Tubuh Fisik

Injil Thomas

Tubuh fisik itu buruk, tetapi spiritual yang baik (Logion 114).

Simon Peter said to them: Let Mary go forth from among us, for women are not worthy of the life. Jesus said: Behold, I shall lead her, that I may make her male, in order that she also may become a living spirit like you males. For every woman who makes herself male shall enter into the kingdom of heaven.

Perjanjian Baru

Tubuh fisik secara inheren tidak jahat karena akan dibangkitkan.

Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. (Yohanes 5:28-29)

6.  Konteks Sejarah

Injil Thomas

Kristen Gnostic Syria pada abad kedua.

Perjanjian Baru

Yahudi Palestina pada abad pertama.

7. Kematian dan Kebangkitan

Injil Thomas

Tidak ada

Perjanjian Baru

Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. (Matius 12:39-40)

Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.". Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?". Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. (Yohanes 2:19-21)

8. Pandangan Terhadap Perempuan

Injil Thomas

Strongly anti-feminine (Logion 114)

Simon Peter said to them: Let Mary go forth from among us, for women are not worthy of the life. Jesus said: Behold, I shall lead her, that I may make her male, in order that she also may become a living spirit like you males. For every woman who makes herself male shall enter into the kingdom of heaven.

Perjanjian Baru

Pro-feminine (Injil Markus)

9. Perjanjian Lama

Injil Thomas

Tidak ada referensi; Yesus tidak menggenapi Kitab Suci (Logion 52)

His disciples said to him: Twenty-four prophets spoke in Israel, and they all spoke concerning lit. in thee. He said them: You have neglected him who is alive before you, and have spoken about the dead.

Perjanjian Baru

Banyak referensi

Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4)

Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.
(Markus 14:27)

Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Lukas 4:8)

Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--, (Yohanes 10:35)

10. Menyatakan Diri Sebagai Injil Yang Ditulis Oleh Salah Seorang Rasul Kristus

Sangat menarik untuk dicatat bahwa Injil Thomas mempromosikan dirinya sebagai kitab yang telah ditulis oleh seorang Apostle. Menariknya, Injil kanonik (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) awalnya adalah dokumen anonim, tetapi kemudian menjadi terkait dengan berbagai Rasul. Tampaknya Injil Thomas mungkin telah ditulis untuk mendapatkan tempat dan diterima oleh Gereja.

Yang menjadi masalah sekarang adalah apakah 'ucapan-ucapan' baru dalam Injil Thomas itu merupakan hasil Gereja atau memang adalah 'ucapan asli' dari Yesus sendiri mengingat bahwa Injil Thomas diperkirakan lebih tua dari ke empat Injil oleh sebagian ahli yaitu ditulis pada abad kedua.

Jesus Seminar menyimpulkan bahwa karena dalam Injil Thomas ada kalimat-kalimat pendek dan kurang adanya pandangan Gereja, maka dianggap Injil Thomas cukup tua sebelum Gereja terbentuk, jadi lebih dekat pada sumber oralnya, jadi kemungkinannya lebih benar.

Demikian juga Crossan berpendapat bahwa ketiga Injil sudah memalsukan kata-kata ucapan Yesus.  Dan Yesus dalam ketiga Injil merupakan tafsiran tentang Yesus dari kacamata Yahudi. Yesus yang asli justru yang bersifat non-yahudi dan bersifat kafir. Ini sesuai dengan gerakan dunia kafir masa itu. John Dominic Crossan dan Jesus Seminar kemudian menyimpulkan bahwa Injil Thomas ditulis sekitar tahun 50 setidaknya 20 tahun sebelum Injil Markus yang dianggap naskah tertua selama ini.

Maka Injil Thomas adalah yang asli dan dianggap 'Injil ke-lima.'

Bila selama ini Injil Markus dianggap yang paling tua dan menjadi sumber penulisan Injil Matius dan Lukas, maka sekarang mereka memastikan bahwa 'Injil Thomas' lebih dekat dengan masa hidup Yesus sendiri yang tentunya akan lebih asli. Itulah yang disimpulkan Jesus Seminar.

Berdasarkan kesimpulan itulah maka Jesus Seminar mencoba untuk menyusun gambaran mengenai Yesus Sejarah, yang tentu saja berbeda dengan apa yang diajarkan dan disembah Gereja selama ini.

Jesus Seminar menganggap bahwa Injil Thomas adalah produk yang lebih tua dari ke-empat Injil sehingga tentu lebih akurat karena lebih dekat dengan hidup Yesus. Hal lain yang dikemukakan adalah bahwa ucapan-ucapan Yesus dalam Injil Thomas lebih pendek dan sederhana sehingga tentunya lebih asli di banding ke-empat Injil lainnya yang berbentuk cerita (narasi) yang sudah dikembangkan oleh para penulisnya.

Disebutkan pula bahwa Injil Thomas hanya memuat Kemanusiaan Yesus (Low Christology) dan tidak memuat Ketuhanan Yesus (High Christology) yang dianggap produk Yesus iman yang berkembang sebagai pandangan Gereja dan kemudian ditulis dalam Injil Kanonik. Argumentasi ini kelihatannya masuk akal, tapi kita harus sadar bahwa sekalipun Injil Kanonik ditulis beberapa puluh tahun setelah Yesus hidup, surat-surat Paulus ditulis lebih awal dan dekat dengan perkiraan tahun 50 ditulisnya Injil Thomas, dan surat-surat Paulus sudah memuat Kristologi Tinggi.

Argumentasi demikian memang menarik, tetapi perlu disadari bahwa tulisan pendek tidak selalu penunjukkan lebih tua dan asli sebab di banyak bagian lain dalam kitab-kitab Injil juga banyak bagian yang lebih pendek dari ungkapan dalam Injil Thomas. Kenyataan yang terlihat dalam isinya adalah bahwa Injil Thomas adalah produk Gnostik, suatu aliran sempalan yang berkembang pada abad kedua sampai ketiga masehi yang mengajarkan jalan keselamatan yang berlawanan dengan yang diberitakan Injil. Injil Thomas ditemukan dalam pustaka Gnostik lainnya di Nag Hammadi, Mesir.

Apakah Gnostik itu...?

“Gnostik (dari bahasa Yunani, Gnosis artinya pengetahuan) adalah usaha pencarian seseorang akan keselamatan melalui pengetahuan, pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman langsung". (Stephan A. Hoeller, direktur studi Gnostic Society)

"Memimpin kepada pengetahuan ... atau ... mampu mencapai pengetahuan". (Bentley Layton, Professor Religious Studies (Ancient Christianity) dan Professor Bahasa dan Peradaban Timur Dekat di Universitas Yale)

"Dunia adalah tempat yang jahat diciptakan oleh Tuhan yang jahat (Allah), dan yang berbalik dari Tuhan yang benar dan Esa. Pengikut Gnostik Kristen menganggap diri mereka sebagai keturunan Tuhan yang esa itu, dan sebagai percikan ilahi yang terkurung dalam dunia yang jahat ini. Kristus dikirim untuk mengingatkan pengikut Gnostik mengenai hakekat diri mereka yang sebenarnya. Kristus memberitakan rahasia (gnosis) pada para pengikut Gnostik agar mereka dapat melepaskan diri dari dunia yang jahat ini dan kembali kepada Tuhan yang benar". (Graham Stanton, Ahli Perjanjian Baru di Universitas Cambridge)

Dalam pemahaman Gnostik terlihat bahwa kematian dan kebangkitan Yesus tidak mempunyai arti sama sekali. Sekalipun Injil Thomas tidak secara explisit mengajarkan paham Gnostik, tetapi para ahli umumnya sepakat bahwa Injil Thomas bernafas Gnostik. Bentley Layton, ahli karya Gnostik mengemukakan bahwa nafas Injil Thomas mirip dengan buku Gnostik lain yaitu 'Hymn of The Pearl', sehingga bagi mereka yang telah membaca buku ini, dengan mudah ia akan dapat mencerna nafas Gnostik dalam Injil Thomas.

Sebagai contoh:

"Ini adalah ucapan-ucapan rahasia yang disampaikan Yesus yang hidup dan ditulis Didimus Thomas. Dan ia berkata: 'Siapa menemukan arti ucapan-ucapan ini tidak akan merasakan mati'." (Logion 1)

Ucapan mengenai 'Yesus yang hidup', bagi pengikut Thomas merupakan lambang esoteris (suatu hal yang diajarkan atau dapat dimengerti oleh sekelompok orang tertentu dan khusus, dapat juga berarti suatu hal yang susah untuk dipahami) yang merupakan kunci keselamatan daripada ajaran tentang kematian dan kebangkitan Yesus.

Di bagian penutup, kata Thomas:

Simon Petrus berkata kepada mereka, "Maria harus meninggalkan kita, karena wanita tidak layak akan kehidupan." Yesus berkata: 'Lihat, aku akan menariknya menjadi pria sehingga ia bisa ikut menjadi roh hidup yang serupa kaum pria. Karena setiap wanita yang menjadikan dirinya pria akan masuk dalam kerajaan Allah'." (Logion 114)

Ayat demikian jelas menggambarkan nafas Gnostik, dimana memang wanita dianggap lebih terpenjara jiwanya dan lebih rendah dari pria dan untuk menuju keselamatan harus mengalami perubahan dari tubuh jasmani ke mahluk rohani yang lebih tinggi derajatnya.

Sekarang bila nafas Gnostik kita hilangkan, dapatkah ditemukan 'Injil Thomas' yang asli?

Ayat-ayat dalam Injil Thomas yang paralel dengan Injil Kanonik, ternyata lebih pendek sehingga disimpulkan oleh Jesus Seminar bahwa naskah itu mestinya lebih tua dari Injil Kanonik. Lebih pendek tidak selalu harus berarti lebih tua, sebab sekalipun Injil Markus dianggap tertua dan menjadi sumber Injil Matius, banyak ayat-ayat paralel dalam Injil Matius yang lebih pendek dari yang ada di Injil Markus. Kemungkinan Injil Thomas juga mengutip dari ke-4 kitab Injil dan menyingkatnya. Perumpamaan 'Domba yang Hilang' (logion 107) lebih pendek dibandingkan Matius 18:12-14 dan Lukas 15:3-7, dan dilepaskan dari semua konteksnya dan didahului kata 'Yesus berkata ...'. Tidak ada petunjuk dalam Injil Thomas mengenai artinya. Pada pandangan pertama ayat-ayat dalam Thomas itu seakan-akan tidak ada hubungannya dengan Matius dan Lukas dan dianggap menunjukkan kata-kata Yesus yang asli.

Namun, keadaannya tidak sesederhana itu. Dalam Injil Thomas, kata-kata pembuka dalam perumpamaan itu menyamakan 'kerajaan' dengan ‘gembala yang kehilangan satu dari seratus dombanya’. Kerajaan adalah dunia para pengikut Gnostik dimana salah satunya hilang, Gembala mencarinya bukan karena hilang tetapi karena domba itu 'besar'. Motif yang sama bisa dilihat di banyak bagian Injil Thomas seperti:

  1. Nelayan yang bijak memilih ikan besar dari tangkapannya. (Logion 8)
  2. Biji sesawi menghasilkan tanaman besar. (Logion 20)
  3. Wanita membuat roti yang besar dari ragi. (Logion 96)

Pengikut Gnostik menganggap diri mereka sebagai umat pilihan, minoritas elit, bahkan ada ayat berbunyi:

Yesus berkata: 'Diberkatilah mereka yang tersendiri dan superior, karena kamu akan menemukan kerajaan; sebab kamu berasal dari situ dan kamu akan kembali ke situ'. (Logion 49)

Dalam versi Thomas mengenai perumpamaan ‘Domba Yang Hilang’, domba yang besar mewakili pengikut Gnostik yang tersesat dari kerajaan dimana ia berasal. Agar perumpamaan ini menjadi ajaran Gnostik, kemungkinan Thomas mengutipnya dari Matius atau Lukas, menyingkatnya, dan melepaskannya dari konteksnya semula.

Mereka yang membela ketidakbergantungan Injil Thomas mengemukakan bahwa dalam Injil ini hampir tidak ada urutan ucapan Yesus seperti dalam Injil Sinoptik, jadi Injil Thomas tidak memotong-motong ucapan Yesus yang terdapat dalam Injil Sinoptik. Argumentasi demikian cukup kuat kalau memang tidak ada urutan dalam Injil Thomas. Bila ada tanda-tanda pengelompokan ucapan sesuai kata kunci atau tema, maka Injil Thomas mestinya mempunyai motivasi untuk menghilangkan urutan ucapan-ucapan dalam Injil Kanonik. Faktanya ada juga hubungan antara ucapan-ucapan itu dalam Injil Thomas. Dan dibeberapa tempat disusun berdasarkan suatu logika sesuai pola pikir Gnostik. Christopher Tuckett mengemukakan hal penting yaitu karena jelas bahwa rasul Thomas telah merevisi banyak ucapan Yesus tentunya urutannya juga bisa diubah secara radikal.

Sekarang yang perlu diamati adalah apakah ada jejak usaha rasul Thomas dalam membentuk dan meredaksi tulisannya itu. Bila ada, kelihatannya Thomas mengambil bahan-bahan dari keempat Injil dalam bentuknya yang akhir dan bukan dari tradisi lisan. Ada petunjuk dalam Injil Thomas ke arah itu.

Para pendukung Injil Thomas menganggap bahwa petunjuk terakhir ini sedikit jumlahnya dan memperkirakan petunjuk itu adalah tambahan kemudian yang dimasukkan ke Injil Thomas. Mereka mengatakan bahwa versi asli dari Thomas dalam bahasa Yunani mengutip langsung ucapan Yesus, dan baru pada proses penerjemahan ke bahasa Koptik maka beberapa petunjuk keempat Injil masuk. Kelihatannya argumentasi ini meyakinkan, tetapi kita harus sadar bahwa petunjuk itu cukup banyak sehingga mustahil hanya merupakan masukan kemudian tanpa disengaja. Sebagai contoh ada ayat yang berbunyi:

Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dibukakan. (Logion 5)

Ucapan ini terdapat dalam versi Yunaninya yang diberi kode PQxy 1, yang mirip dengan perubahan ucapan yang dilakukan dari Markus 4:22 ke Lukas 8:17. Kelihatannya Thomas mengambil dari bahan Lukas sebelum diterjemahkan ke bahasa Koptik. Petunjuk kuat lainnya adalah bahwa ucapan-ucapan Yesus dalam Injil Thomas dapat ditemui pada keempat Injil, dan juga pada tradisi 'Q', 'M' dan 'L'. Ini memberi petunjuk bahwa sekalipun mungkin Thomas mengambil dari beberapa tradisi oral, tetapi tradisi itu sendiri bersumber pada ke-empat Injil juga.

Mungkin sekali bahwa rasul Thomas mengutip dari harmoni keempat Injil yang awal sebelum Tatian sesudah tahun 150 AD menyusun harmoni keempat Injil. Jadi kemungkinan besar Injil Thomas disusun berdasarkan keempat Injil dan tradisi lisan yang tetap beredar sekalipun keempat Injil sudah tersusun.

Injil Thomas tidak membuka jalan baru kearah penyelidikan Yesus Sejarah, sebab yang ditemukan adalah copy dari terjemahan Koptik yang berasal dari tahun 350 masehi. Dan, karena ada perbedaan-perbedaan penggunaan kata-kata dan urutan dari versi Yunani dan Koptik-nya, teks Thomas tidak terlalu tepat. Versi awal dalam bahasa Yunani kelihatannya disusun sebelum akhir abad kedua, sedang versi Koptik sudah jelas merupakan tulisan Gnostik abad keempat. Adalah mustahil menghilangkan ke-gnostikannya untuk memperoleh yang asli, karena itu tidaklah tepat menjadikan Injil Thomas sebagai dasar merekonstruksi ajaran Yesus.

Sekitar setengah dari isi Injil Thomas tidak memiliki acuan paralel dengan keempat Injil, berapa di antaranya yang berasal dari masa Yesus...?

Memang, Jesus Seminar berusaha untuk menempatkannya dekat dengan hidup Yesus, tetapi faktanya dari yang setengah itu, hanya ada 2 logion saja yang oleh mereka bisa dianggap asli sebagai ucapan Yesus (warna merah), yaitu:

Ini seperti biji sesawi, yang paling kecil dari semua biji, tetapi bila ia jatuh ke tanah yang baik, ia akan menghasilkan tanaman besar dan menjadi tempat berteduh bagi burung di udara. (Logion 20)

Berikan kepada kaisar apa yang menjadi milik kaisar, berikan kepada Tuhan apa yang menjadi milik Tuhan. (Logion 100)

Lalu bagaimana dengan sekitar setengah lainnya yang dapat ditemukan di ke-empat Injil...?

Apakah versi Thomas lebih asli…?

Rekonstruksi dari salinan Yunani non-Gnostik tidaklah mudah sekalipun kita hidup seratus tahun sesudah masa hidup Yesus.

Dalam usaha penyelidikan akan kebenaran sejarah, memang yang disebut Injil Thomas tidak boleh diabaikan, tetapi rintangannya lebih berat daripada dalam penyelidikan keempat Injil yang lebih banyak salinan-salinannya, karena itu menyebut Injil Thomas sebagai 'Injil Ke Lima' (yang kanonik) adalah jelas menyesatkan.

Dari beberapa perbincangan sekitar Jesus Seminar dan Injil Thomas di atas kita dapat melihat bahwa apa yang dihasilkan oleh Jesus Seminar terutama yang dihubungkan dengan Injil Thomas merupakan rekaan yang belum terbukti kebenarannya, karena itu menjadikan Injil Thomas sebagai Injil yang setara dengan ke-empat Injil lainnya atau bahkan menjadikannya sebagai Injil ke-Lima sudah jelas tidak perlu dipercaya. Lebih lagi, menganggap Injil Thomas sebagai Injil yang lebih asli, dan seperti kata Crossan bahwa keempat Injil lainnya sebagai tidak asli, justru menunjukkan dengan jelas kemana arah misi Jesus Seminar.

Lebih lagi, hasil voting Jesus Seminar sendiri menyebutkan bahwa dalam Injil Thomas hanya ada 2 ayat dari 114 pasal yang dianggap ucapan Yesus yang asli. Dan menarik mendengarkan komentar seorang fellow Jesus Seminar sendiri yang juga pakar dan redaktor naskah Gnostik Pustaka Nag Hamadi, James M. Robinson, yang terus terang menyatakan bahwa semula Injil Thomas sebenarnya merupakan kumpulan kata-kata bijak namun dalam perumusan kanon Alkitab dikemudian hari, tulisan itu diberi nama Injil agar diterima dalam kanon, namun karena sifatnya yang Gnostik, bapa Gereja menolaknya sebagai Injil.

Teori-teori konspirasi beberapa ahli Perjanjian Baru yang kecil jumlahnya tidak perlu membuat kita ragu, lebih-lebih jauh lebih besar jumlahnya ahli Perjanjian Baru yang menganggap ke-empat Injil Kanonik sebagai yang asli dan memandang Injil Thomas hanya sebagai produk pengikut Gnostik abad kedua dan juga bukan ditulis oleh Thomas rasul Yesus.

** Perbandingan Injil Tomas dengan Perjanjian Baru **

Injil Tomas tidak menyapa Yesus sebagai "Kristus" atau "Tuhan" seperti dalam Perjanjian Baru, melainkan semata-mata dengan namanya, "Yesus." Injil Tomas juga tidak menyebut-nyebut doktrin-doktrin Kristen yang klasik seperti setan, iblis, kedatangan yang kedua kali, dosa, atau tanda-tanda. Namun demikian, Injil ini memuat sejumlah perumpamaan yang serupa dengan apa yang ditemukan dalam Injil-Injil kanonik yang mengandung tema-tema termasuk neraka, hukuman kekal, surga, Kerajaan Allah, mujizat (perintah Yesus kepada para pengikutnya untuk menyembuhkan orang lain), dan keselamatan.

Injil Tomas tidak memuat daftar kedua belas rasul, meskipun memang disebutkan nama Yakobus Yang Adil secara khusus (Di mana pun engkau berada engkau harus pergi kepada Yakobus Yang Adil, karena demi dialah langit dan bumi diciptakan); Simon Petrus; Matius; Tomas, yang dipanggil khusus dan menerima tiga pokok penyataan.

Meskipun Yakobus Yang Adil sering disebut secara positif, yang biasanya dianggap sebagai orang Kristen yang “pro-sunat”, Injil Tomas pun menolak sunat.

Murid-muridnya berkata kepadanya, "Apakah sunat itu bermanfaat atau tidak?"
Ia menjawab mereka, "Bila bermanfaat, ayah mereka tentu sudah menghasilkan anak-anak yang sudah disunat dari ibu mereka. Sebaliknya, sunat yang sejati di dalam roh itulah yang bermanfaat dalam segala hal."

Bandingkan dengan Injil Tomas - Logion 8 dengan Injil Matius 13:47-50

Dan Yesus berkata, "Orang itu bagaikan seorang nelayan yang bijaksana yang menebarkan jalanya ke laut dan menariknya kembali dari laut penuh dengan ikan-ikan kecil. Di antara mereka si nelayan yang bijaksana ini menemukan seekor ikan yang bagus dan besar. Ia melemparkan semua ikan kecil itu kembali ke laut, dan dengan mudah memilih ikan yang besar. Barangsiapa mempunyai dua telinga yang baik hendaklah ia mendengarkan! " (Injil Tomas - Logion 8)

Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. (Matius 13:47-50)

Perhatikan bahwa Tomas membedakan antara ikan-ikan yang besar dan kecil, sementara Matius membedakan antara ikan-ikan yang baik dan yang tidak baik. Lebih jauh, versi Tomas hanya menyebutkan seekor ikan yang tinggal, sementara versi Matius menyiratkan banyak ikan yang baik yang tersisa.

Cara masing-masing Injil menutup perumpamaan ini mengandung pelajaran. Versi Tomas mengundang pembaca untuk menarik kesimpulannya sendiri tentang apa yang dikatakan oleh perumpamaan itu, sementara Matius memberikan penjelasan yang menghubungkan teks itu dengan akhir zaman yang bersifat apokaliptik.

Sebuah contoh yang lain adalah perumpamaan tentang domba yang hilang, yang terdapat paralelnya dalam Matius, Lukas, Yohanes, dan Tomas.

** Perumpamaan tentang Domba Yang Hilang dalam Matius 18:12-14 **

Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?

Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.

Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.

** Perumpamaan tentang Domba Yang Hilang dalam Lukas 15:3-7 **

Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 

Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka:

Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

** Perumpamaan tentang Domba Yang Hilang dalam Yohanes 10:1-18 **

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.

Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka:

Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

** Perumpamaan tentang Domba Yang Hilang dalam Injil Tomas-Logion 107 **

Yesus berkata, "Kerajaan itu adalah bagaikan seorang gembala yang mempunyai seratus ekor domba. Seekor di antaranya, yang terbesar, tersesat. Ia meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor dan mencari yang seekor itu hingga ia menemukannya. Setelah berusaha keras, ia mengatakan kepada domba itu, Aku mengasihi engkau lebih daripada yang sembilan puluh sembilan."

** Sebuah Dialog Imaginatif Tentang Injil Thomas **

Kita mengenal 4 Injil dalam Alkitab, yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Pernahkah Anda mendengar nama Injil Tomas?

Tahukah Anda isi Injil Tomas?

Anda ingin tahu jawabannya?

Silakan menyimak dialog berikut ini. Ambil dan Bacalah!

  • Tanya: Selain “Injil Barnabas” dan “Injil Yudas”, saya pernah mendengar nama Injil lain di luar Injil Kanonik (Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Yang saya maksud adalah “Injil Tomas”. Kapankah “Injil Tomas” ditulis?
  • Jawab: “Injil Tomas” merupakan salah satu naskah yang ditemukan di Nag Hamadi, Mesir. Naskahnya ditulis dalam bahasa Koptik. Kemungkinan disusun pada awal abad 2 M. “Injil Tomas” menarik perhatian para penyelidik sejak diterjemahkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1957.

  • Tanya: Siapakah penulis “Injil Tomas”?
  • Jawab: Penulis Injil ini mengaku sebagai Didimus Yudas Tomas.  Beberapa legenda Kristen menjelaskan bahwa Didimus Yudas Tomas adalah saudara Yesus sendiri. [1]

  • Tanya: Apakah ada pengaruh gnostic [2] dalam “Injil Tomas”?
  • Jawab:  Ya, “Injil Tomas” juga diwarnai oleh konsep Gnostik. Paham Gnostik tampak jelas misalnya pada awal dan akhir Injil Thomas.

  • Tanya: Apakah isi “Injil Tomas”? Apa perbedaannya dengan Injil yang ada dalam Alkitab? 
  • Jawab: Injil Tomas adalah kumpulan ajaran-ajaran rahasia Yesus. Kisah hidup Yesus, karya-Nya, kesengsaraan-Nya, wafat-Nya dan kebangkitan-Nya tidaklah penting bagi penulis. Dalam Injil ini ada 114 ajaran rahasia yang disampaikan oleh Yesus. Injil Tomas memuat banyak ucapan Yesus yang serupa dengan Injil Kanonik, namun tak sedikit pula ucapan Yesus yang ditulis dalan Injil ini sangat kuat diwarnai oleh konsep Gnostik.

Misalnya ada satu ayat dalam “Injil” ini yang berbunyi:

Yesus berkata: “Untuk mereka yang pantas bagi misteri-misteri-Ku, itulah Aku menceritakan misteri-misteri-Ku. Jangan biarkan tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu.” [3]

Ucapan ini memperlihatkan bahwa hanya kelompok elite sajalah yang akan menerima wahyu rahasia dari Yesus. Cara berpikir seperti ini merupakan konsep Gnostik. Kemiripan dengan ucapan Yesus dalam Injil Kanonik (“Jangan biarkan tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu”) dibahasakan secara lebih tegas dengan kerangka kerahasiaan antara kedua tangan. Kerahasiaan seperti ini penting bagi paham Gnostik.

Contoh lain isi Injil Tomas yang berkaitan erat dengan pengaruh Gnostisisme adalah ucapan terakhir yang menutup Inji ini, yaitu tentang persoalan gender. Dalam ucapan itu dihadirkan Yesus yang seolah tidak menghormati perbedaan gender. Dalam bagian ini dikisahkan percakapan antara Simon Petrus dan Yesus.

Simon Petrus berkata kepada mereka, “Biarkanlah Maria meninggalkan kita, karena perempuan tidak layak hidup.”

Yesus berkata, “Aku sendiri akan menuntunnya dan menjadikannya laki-laki, supaya ia juga dapat menjadi sebuah roh yang hidup yang menyerupai kamu laki-laki. Karena setiap perempuan yang akan membuat dirinya laki-laki akan memasuki kerajaan Sorga.” [4]

Demi keselamatan Maria Magdalena, Yesus akan menjadikannya laki-laki. Ini sebenarnya bukan persoalan gender tapi pengaruh kuat Gnostisisme akan keselamatan.

Paham Gnostik mengajarkan bahwa perempuan lebih terpenjara jiwanya dan lebih rendah dari laki-laki. Untuk menuju keselamatan, perempuan harus mengalami perubahan dari tubuh jasmani ke mahluk rohani yang lebih tinggi derajatnya. Juga karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, maka keselamatan hanya akan terjadi bila kesatuan asali dipulihkan.  Dengan demikian Maria Magdalena (dan semua perempuan yang lain) akan dijadikan laki-laki bila ingin ikut serta dalam proses pemulihan yang menjadi unsur dasar usaha penyelamatan seluruh alam ciptaan yang dilakukan oleh Yesus.

  • Tanya: Wah kalau begitu, Injil Tomas sarat dengan muatan paham Gnostik. Setelah mengenal Injil Tomas dan Injil Yudas, mungkinkah masih ada tulisan-tulisan lain sejenis yang berbeda dengan 4 Injil kanonik?
    Bagaimanakah kita menyikapi keberadaan tulisan-tulisan tersebut dan apakah tulisan-tulisan di luar Injil kanonik dapat melengkapi berita injil yang perlu kita ketahui?
  • Jawab: Ya, memang masih ada tulisan-tulisan lain. Kelihatannya memang tulisan-tulisan itu melengkapi bagian-bagian yang tidak ada dalam Injil kanonik, namun dari awal gereja telah melihat persoalan-persoalan dalam tulisan-tulisan tersebut; sejak awal dirasakan bahwa tulisan-tulisan tersebut tidak sesuai menurut rasa keagamaan dan rasa kebaktian gereja mula-mula sehingga dalam proses selanjutnya, tulisan-tulisan tersebut perlahan-lahan tidak digunakan, dilupakan orang dan disingkirkan. [5]

Sebenarnya kita tidak perlu menutup diri terhadap kenyataan adanya tulisan-tulisan atau pun yang disebut dengan “Injil-Injil” di luar Injil Kanonik; kita perlu bersikap terbuka, dalam arti mengakui bahwa tulisan-tulisan semacam itu menjadi bagian dari sejarah Gereja mula-mula. Proses seleksi atas tulisan-tulisan itu sudah terjadi, Kanon Kitab Suci sudah ditentukan dan yang diakui Gereja adalah empat Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Jika ada tulisan-tulisan lain yang dipublikasikan, baik maksudnya untuk melengkapi Injil Kanonik atau pun meragukan Injil Kanonik, maka kita mesti kritis menilai. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk menilai tulisan apa pun yang dipublikasikan sebagai tandingan Injil Kanonik.[6]

Kita perlu menilai apakah tulisan-tulisan itu memenuhi kriteria Apostolisitas (artinya bisa ditelusuri sampai ke zaman para Rasul sendiri) dan Ortodoksi (artinya mengandung sebuah keyakinan iman yang sama sebagaimana tulisan-tulisan yang sudah ada dalam kanon Kitab Suci) serta apakah itu menambahkan sesuatu yang baru pada segala sesuatu yang sudah termuat dalam kanon Kitab Suci yang ada sekarang. Perlu juga dilihat apakah ada unsur-unsur Gnostisisme, atau pandangan yang secara teologis menimbulkan masalah.  Hal penting yang tidak boleh kita lupakan adalah publikasi tulisan-tulisan atau “Injil-Injil di luar Injil Kanonik” membuat kita lebih menyadari tentang Injil Kanonik. Kesadaran ini mestinya membuat kita lebih bersedia masuk, mendalami dan hidup sesuai ajaran-ajaran iman yang dimuat dalam Injil-Injil Kanonik (Alkitab) kita saat ini.[7]

** Kesimpulan **

Akhirnya, meskipun Injil Thomas mengklaim telah ditulis oleh rasul Thomas, dokumen kitab ini ditulis kemungkinan pada waktu pertengahan hingga akhir abad kedua masehi karena akhir dari abad pertama, semua rasul atau rekan utama mereka akan sudah tidak ada atau wafat. Oleh karena itu, Injil Thomas tidak layak dalam kanon Perjanjian Baru.

Daftar Pustaka

[1] Bart D Ehrman, Lost Scriptures: Books that Did Not Make It into The New Testament, New York, Oxford University Press, 2003, p.  19

[2] Istilah gnostik atau aliran “gnostisisme” berasal dari istilah Yunani yaitu “gnosis” yang berarti “pengetahuan”. Yang dimaksud adalah “pengetahuan rahasia” yang diungkapkan kepada manusia. Tokoh-tokoh tertentu diyakini menerima pengetahuan rahasia (gnosis) dari YESUS sendiri. Bagi gnostik, KRISTUS mengajarkan ucapan-ucapan rahasia sehingga mereka yang mengerti bisa mencapai ke’Ilahi’annya sama seperti KRISTUS. Ajaran gnostik berkembang di Palestina sekitar abad 2-3 masehi, namun ajaran ini dilarang oleh gereja resmi.

[3] Helmut Koester & Thomas o. Lambdin, The Gospel of Thomas, dalam James M.Robinson (ed), The Nag Hammadi Library in English, rev. Ed, San Francisco, Harper & Row, 1988, p. 133.

[4] Ibid, p. 138

[5] Deshi Ramadhani, Menguak Injil-Injil Rahasia, Yogyakarta, Kanisius, 2007, p. 195.

[6] Ibid, p. 196-197

[7] Ibid, p. 202.

Referensi silang

https://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Tomas
http://www.sabda.org/sejarah/artikel/injil_thomas.htm%3Cbr%20/%3E
https://www.gotquestions.org/Indonesia/injil-Tomas.html


TUHAN Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar