05 Juni 2012

Mengapa Raja Yoyakim Tidak Ditulis Dalam Silsilah Yesus Kristus (Matius 1:11-12)

Lukisan raja Yoyakim yg mengoyak dan membakar perkataan TUHAN yg dituliskan nabi Yeremia

Menelusuri garis keturunan dari Raja Yoyakim sampai Yesus Kristus:

Dalam Matius 1:11-12 yg merupakan sekilas dari garis keturunan Daud - Yesus ditulis demikian:

Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,

Menarik untuk disimak karena rasul Matius tidak menulis nama Yoyakim sebagai anak dari raja Yosia melainkan langsung kepada anak-anak dari Yoyakim.

Menurut kitab 1 Tawarikh 3:15-16 dituliskan demikian:

Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum.

Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia.
Anak-anak Yosia adalah Yohanan, Yoyakim, Zedekia dan Salum.

Sementara anak-anak Yoyakim adalah Yekhonya dan anak Yekhonya adalah Zedekia.

Pertanyaannya sederhana, mengapa rasul Matius tidak menuliskan nama Yoyakim sebagai anak Yosia melainkan langsung kepada Yekhonya yg jelas adalah anak dari Yoyakim.

Apakah rasul Matius lupa menuliskan nama Yoyakim atau sengaja tidak meletakan namanya disitu...?

Hal inilah yg akan Saya bahas dalam note ini selain itu tentunya ada permasalahan lain menyangkut Yoyakim karena dalam Yeremia 36:30-31 ditulis demikian:

Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.

Aku akan menghukum dia, keturunannya dan hamba-hambanya karena kesalahan mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya.

Di ayat diatas disebutkan bahwa keturunan Yoyakim tidak akan duduk diatas tahta raja Daud, sementara Kita semua tahu, Yesus Kristus adalah keturunan dari raja Daud dari anak raja Salomo yg bernama Rehabeam dan dari saudara raja Salomo yakni Natan.

Yg pertama Saya bahas adalah, mengapa rasul Matius tidak menuliskan nama Yoyakim. Saya pribadi, awalnya sempat bingung, mengapa rasul Matius tidak menuliskan namanya.

Ada apa dengan Yoyakim?

Pasti ada sesuatu yg TUHAN katakan tentang dia. Dan ternyata, memang demikian adanya.
Dalam Yeremia 22:13-19 terutama dalam ayat 15,18-19 dituliskan demikian:

Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran,

Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda: "Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka!

Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."

Dari 3 ayat diatas, Kita bisa mendapat jawaban bahwa ALLAH tidak mengakui keberadaan Yoyakim sebagai raja bahkan tidak ada seorang pun yg meratapi kematian Yoyakim.
Ngeri benar hukuman ALLAH kepada Yoyakim sampai-sampai keberadaanya sebagai raja Yehuda pun tidak diakui ALLAH.

Yg menolak Yoyakim BUKANLAH manusia melainkan ALLAH sendiri. Kita menjadi heran, apa sebenarnya yg dilakukan Yoyakim sehingga keberadaannya pun tidak diakui oleh ALLAH.

Kesalahan besar Yoyakim adalah mengoyak dan membakar perkataan TUHAN yg dituliskan nabi Yeremia melalui juru tulisnya Barukh dan dia maupun pegawainya merasa tidak menyesal dan berkabung karena telah melakukan itu (Yeremia 36:21-25)

Dengan demikian, jawaban pertama dari mengapa rasul Matius tidak mencatat nama Yoyakim dalam daftar silsilah Yesus adalah karena ALLAH sendiri tidak mengakui keberadaan Yoyakim sebagai raja Yehuda.

Truz...
Bagaimana dengan daftar silsilah raja Daud dalam kitab 1 Tawarikh yg menuliskan nama Yoyakim disitu, apakah ini berarti ada kontradiktif dengan yg ditulis oleh rasul Matius?

Sama sekali tidak demikian karena kitab Tawarikh ditulis sebelum masa kedatangan Yesus dan tentu saja, meskipun nama Yoyakim ditolak ALLAH sebagai raja, tapi penulis kitab Tawarikh merasa tetap harus menulis nama Yoyakim supaya setiap pembaca Alkitab menjadi tahu bahwa pernah ada seorang raja yg bernama Yoyakim, pernah menduduki sebagai raja di Yehuda dan alasan-alasan mengapa ALLAH menolak dia sehingga umat Israel pun tidak lagi bertanya, mengapa, melainkan sudah langsung mengetahui alasan mengapa nama Yoyakim tidak disebutkan dalam daftar silsilah Yesus.

Rasul Matius tentu tidak mungkin akan bisa melawan kehendak ALLAH karena ketika dia menulis injilnya, Roh Kudus yg memberi dia hikmat.

Kemudian, bagaimana dengan keturunan Yoyakim, bukankah ALLAH sendiri yg mengatakan bahwa Yoyakim dan keturunannya tidak akan menduduki tahta Daud.

Dengan ditolaknya keberadaan Yoyakim sebagai raja, berikut keturunannya, maka secara logika, garis pemerintahan raja akan terputus sampai disitu.

Hal ini terjadi ketika Yoyakhin naik menjadi raja menggantikan Yoyakim, ayahnya dan kekuasaannya hanya bertahan selama 3 bulan 10 hari karena ALLAH sendiri telah berfirman dalam Yeremia 23:24-25, demikian:

"Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!

Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.

Keturunan Yoyakim tidak ada yg menjadi raja sesuai Firman ALLAH. Tapi mengapa, rasul Matius tetap menuliskan nama anak-anak Yoyakim melalui Yekhonya dan keturunannya sebagai kelanjutan dari silsilah Yesus dengan tidak menuliskan nama Yoyakim sebagai ayah Yekhonya melainkan Yosia yg memperanakan Yekhonya dan saudara-saudaranya.

Apakah rasul Matius tetap pada standar yg pertama yakni tidak mengakui keberadaan Yoyakim sebagai raja, melainkan anak-anaknya, yg meskipun sejak saat itu (pembuangan dari Babel), tidak ada lagi raja di Yehuda.

Secara sederhana, Kita mungkin bisa mengatakan demikian karena memang, anak-anakYoyakim tidak lagi memiliki kedudukan sebagai raja di Yehuda, namun, garis keturunan raja melalui Yoyakim tetap ada dan inilah yg dilakukan oleh rasul Matius.

Secara ringkas dapat ditulis demikian:

  1. Raja Yoyakim tidak diakui keberadaannya sebagai raja di Yehuda oleh ALLAH.
  2. Garis keturunan raja tidak berhenti sampai disitu meskipun keberadaan raja Yoyakim tidak diakui oleh ALLAH.
  3. Garis keturunan raja tetap berlanjut sampai kepada Yesus karena sejak saat itu (setelah pembuangan di Babel) tidak ada lagi keturunan Yoyakim yg menjadi raja sampai kedatangan Yesus, dan Yesus sendiri, menolak diangkat sebagai raja oleh umat Israel pada saat Dia berada didunia karena Yesus tahu dan menyadari bahwa, Dia tidak mungkin melakukan itu mengingat FIRMAN ALLAH sudah menegaskan bahwa tidak ada keturunan Yoyakim yg duduk di atas tahta Daud.

Truz...

Bagaimana orang Kristen mengatakan bahwa Yesus adalah raja sementara Dia sendiri, menolak diangkat menjadi raja. Jawaban ini sudah diberikan oleh Yesus sendiri dalam Yohanes 18:36

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Demikianlah akhirnya Kita bisa mengetahui mengapa rasul Matius tidak menulis nama Yoyakim dan mengapa keturunannya tidak ada satupun yg menduduki tahta Daud.

TUHAN Yesus memberkati.

6 komentar:

  1. Rasul Matius menuliskan Yoyakim.

    Yoyakhin juga dikenal sebagai Konya, Yekonya atau Yekhonya
    http://id.wikipedia.org/wiki/Yoyakhin
    Sepetik silsilah yg ditulis rasul Matius adl sbb:
    ...
    Amon
    Yosia
    Yoyakim (Elyakim)*
    Yekhonya (Yoyakhin)
    Sealtiel
    Zerubabel
    ...dst

    Anda benar bhw keturunan Yoyakim tidak ada yg menjadi raja sesuai Firman ALLAH.
    Dan kenyataannya keturunan Yoyakim berujung kepada Yusuf.
    Tapi kenyataannya Yusuf tidak memiliki hubungan darah dg Yesus, krn Maria sdh mengandung sbl dia menikah dg Yusuf.
    Dg demikian silsilah Matius tsb memperkuat firman Allah, bhw Yesus tdk lahir dr garis keturunan Yusuf dan Yoyakim.
    Yusuf hanyalah ayah angkat.

    BalasHapus
  2. kenyataannya Yoyakhin/Yekonya menjadi Raja Yehuda dan tetap menjadi garis keturuanan Yesus. ini bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini ayat emang kontradiksi bro..mao di lit daei sudutpndang apapun,,,tapi yaa ini upaya pihak gereja untuk ngeles

      Hapus
  3. Tetapi mengapa matius masih menulis ada 42 keturunan dari abraham sampai Yesus.? jika tidak diakui dan tidak ditulis nama yoyakhim maka seharusnya hanya ada 41 keturunan dari abraham sampai Yesus

    BalasHapus
  4. tujuan kitab matius ditulis adalah untuk orang Yahudi, agar orang yahudi betul2 percaya bahwa Yesus itu Tuhan. orang yahudi punya kebiasaan hitung numbers dari nama mereka, dan daud/david itu angkanya 14. so saat penulis menulis "14 keturunan dari si ini sampe situ"berkali-kali, sebenernya buat orang yahudi keliatannya seperti "daud, daud, daud", dan memang itulah tujuannya, cool eyh

    nah kenapa yoyakhim tidak ditulis tetapi ada 14 keturunan Disana? hehe, this is where it gets interesting. kitab matius ditulis untuk orang yahudi yang SEKARANG melek taurat. dulu mereka memberontak, diasingkan, semenjak itu mereka kapok, mereka jadi monotheis ekstrim, makanya begitu Yesus datang dan ngaku sebagai Tuhan, mereka luar biasa marahnya. do you know why? mereka ingat pahit yang mereka alami hanya untuk belajar "there's only one God".

    mereka juga inget yoyhakim adalah salah satu raja yang paling jahat dan memalukan, dan Sudah dijelaskan dalam nubuat yeremia diatas nubuat atas yoyakhim, so yes it it right. yoyakhim namanya nggak ditulis, tetapi tetap 14 keturunan, kenapa? karena orang yahudi tahu siapa the mysterious 14 person itu, it serves them as a remainder

    mungkin banyak orang jaman skarang mikir "sejarah kok diutak atik?". remember jaman dulu dan sekarang itu logikanya berbeda, logika yang kita pakai sekarang bertumbuh dari konsep yunani, makanya agak dingin, it is as it is. sementara orang yahudi jaman dulu nggak begitu.it happened a long time ago, cara berpikirnya berbeda. keberadaaan otak sebagai sumber keputusan, bukan hatipun baru mula tenar di abad 5 sebelum masehi di yunani, sebelumnya semua orang Kira sumber keputusannya di hati

    hope this helps, bless u

    BalasHapus
  5. Kerist3n kalo sudah berasumsi, pasti bingung gimana jawabnya. Maju salah, mundur salah. Tinggal diakui saja, nasab Isa/Yesus bukan dari Daud suku Yehuda, tapi dari suku Lewi. Suku spesial dimata Tuhan dibandingkan 11 suku bangsa Israel yang lain. Mariam ibunya, adalah saudara Elisabet istri Zakaria.Seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Lukas 1:5
    Perhatikan kata 'Istrinya juga', Zakaria dan Elisabet adalah suku Lewi. Suku lewi menikahi suku lewi. Jadi mariam ibu Isa, adalah suku Lewi. ini ga terbantahkan

    BalasHapus