16 Oktober 2021

Memahami Frasa Yesus Adalah 'Buah Rahim' Maria Dalam Lukas 1:42

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
Lukas 2:3-5

Tentu saja sebagian besar umat Kristen sepakat bahwa Maria adalah ibu Yesus karena seluruh keterangan Perjanjian Baru menyatakan demikian.

  1. Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. (Matius 12:46)
  2. Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. (Markus 3:31)
  3. Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. (Lukas 8:19)
  4. Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. (Yohanes 2:1)
  5. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. (Kisah Para Rasul 1:14)

Namun menyelami pernyataan Kitab Suci akan membuat kita semakin mengenal pengetahuan Kekristenan dengan baik ketika mengkonfrontasikan itu dengan pengetahuan umum karena sudah terbukti bahwa penyelidikan-penyelidikan terhadap Naskah Kitab Suci telah melahirkan berbagai disiplin ilmu seperti yg dirangkum oleh Wikipedia sebagai berikut:

Penelitian terhadap Naskah Kitab Suci yg melahirkan Kritik Teks yg berkembang menjadi:
  1. Kritisisme tekstual; kadang dirujuk sebagai 'lower criticism' (kritisisme tingkat rendah) merujuk kepada penelitian teks itu sendiri untuk mengidentifikasi asal usul atau melacak sejarahnya.
  2. Kritisisme sumber adalah upaya pencarian sumber-sumber asli yg mendasari suatu teks, dalam hal ini Alkitab.
  3. Kritisisme bentuk membagi Alkitab dalam bagian-bagian kecil (perikop, cerita) yg dianalisis dan dikategorikan berdasarkan genre (prosa atau sajak, surat-surat, hukum-hukum, arsip pengadilan, nyanyian peperangan, puisi ratapan, dll.).
  4. Kritisisme redaksi mempelajari 'pengkoleksian, pengaturan, penyuntingan, dan modifikasi sumber-sumber', dan sering digunakan untuk merekonstruksi komunitas dan tujuan para penulis teks. Didasarkan pada perbandingan perbedaan antara naskah-naskah dan nilai penting teologisnya.
  5. Kritisisme kanonik adalah 'suatu penelitian bentuk akhir teks sebagai suatu totalitas, serta proses yang mengarahkannya'. 

Penelitian terhadap bahasa dalam sumber-sumber sejarah yg ditulis, yg merupakan kombinasi dari kritik sastra, sejarah, dan linguistik. Hal ini lebih sering didefinisikan sebagai studi tentang teks-teks sastra dan catatan tertulis, penetapan dari keautentikannya dan keaslian dari pembentukannya dan penentuan maknanya yg dikenal sebagai Filologi.

Tulisan-tulisan yg berkaitan dengan Biologi bukanlah hal yg baru didalam Alkitab namun dengan berkembangnya zaman, ilmu juga berkembang dan dapat digunakan untuk memahami apa yg tertulis didalam Alkitab. Fisiologi yg juga merupakan ilmu yg mempelajari tentang genetika merupakan cabang ilmu dari Biologi.

Di dalam Injil Lukas, terdapat sebuah frasa yg jika didalami lebih lanjut mungkin akan membuat sebagian orang Kristen mengatakan (shortly), "Anda bidat!". Namun perlu diketahui juga bahwa Injil Lukas ditulis oleh seorang Tabib yg tentunya isinya mengandung hal-hal yg berhubungan dengan dunia Kesehatan, misalnya:

Ketika Yesus dikandung dalam rahim Maria, Lukas menggunakan istilah 'buah rahim' yg secara sederhana artinya 'anak' (Lukas 1:42), kemudian ketika Yesus sedang berdoa di Taman Getsemani dimalam sebelum Dia disalibkan, Lukas mencatat bahwa Yesus sampai berkeringat darah (Lukas 22:44).

"Diberkatilah engkau (Maria) di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu (anak dalam kandunganmu)."(Lukas 1:42)

"Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia." (Lukas 1:48)

Tentu Kita semua sepakat bahwa Maria pada akhirnya adalah perempuan yg diberkati dan berbahagia, salah satu tulisan Injil mengatakan:

Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." (Lukas 11:27)

Bahkan didalam perjalanan Teologia Kristen dari abad kedua paska Kerasulan hingga saat ini, ada beberapa denominasi dan skismatik yg memberikan devosi dan pengajaran khusus tentang Maria meskipun dapat dikatakan 'berlebihan' namun inilah bukti Maria bisa dikatakan, satu-satunya tokoh didalam Alkitab yg mendapatkan semua itu.


Lukisan Kehidupan kanak-kanak Yesus bersama Yusuf dan Maria di Nazareth

** Bagaimana Dosa Bisa Diwariskan Dari Adam dan Hawa **

Selanjutnya Saya akan membahas frasa yg kedua, 'buah rahim' dalam Lukas 1:42. Tentu saja ada sebuah pertanyaan menarik, apakah Maria adalah ibu kandung Yesus (dalam pengertian bahwa Yesus berasal dari sel telur Maria) atau Maria adalah ibu rahim Yesus (dalam pengertian bahwa Yesus dikandung dalam rahim Maria tidak melibatkan sel telur Maria) ...?

Dalam tulisan sebelumnya, Saya dengan tegas menolak ajaran Kristen yg menyatakan Yesus berasal dari sel telur Maria, berikut Saya kutip:

Gen dosa yg berasal dari Adam dan Hawa (leluhur semua umat manusia) yg membawa sifat-sifat manusia (termasuk nature dosa) telah diwariskan dari generasi ke generasi sejak kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa hingga saat ini. Pewarisan sifat (termasuk nature dosa) dalam setiap generasi dari orang tua ke anak hanya dapat terjadi melalui proses fertilisasi karena setiap kromosom yg berada didalam sperma dan sel telur mengandung kode genetik (termasuk nature dosa). Pewarisan sifat (kecenderungan untuk berbuat) dosa yg dimiliki setiap manusia inilah yg telah membuatnya terpisah dari Allah sehingga setiap kita membutuhkan Juruselamat, Yesus tidak mungkin memiliki nature dosa karena Eksistensi-Nya didalam rahim Maria tidak berasal dari proses fertilisasi.

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12 – LAI TB)

Ia (Yesus) tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. (Petrus 2:22 - LAI TB)

Kristus tidak berdosa, tetapi Allah membuat Dia menanggung dosa kita, supaya kita berbaik kembali dengan Allah karena bersatu dengan Kristus. (2 Korintus 5:21 – TB BIS)

Setelah memahami uraian singkat diatas maka tidak salah ketika raja Daud dalam Mazmurnya mengatakan:

Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. (Mazmur 51:5 - LAI TB)

Daud mengakui bahwa sejak dalam kandungan ibunya, dia memiliki kecenderungan bawaan untuk berdosa; dengan kata lain, ia mengambil tanggung jawab penuh atas sifatnya yang berdosa. Setiap orang tercemar sejak lahir dengan suatu kecenderungan untuk mengikuti kesenangan dan keinginan diri sendiri, bahkan jikalau itu menyebabkan sakit atau penderitaan bagi orang lain

Maria tentu saja, meskipun dia telah dikuduskan ataupun sel telurnya telah dikuduskan, dia tetap saja perempuan berdosa yg membutuhkan Allah sebagai Juruselamatnya, itulah nature dosa yg diwarisi oleh Maria dari Adam (Lukas 1:47). Hal ini pulalah yg menegaskan status Maria sebagai perempuan yg taat pada Hukum Taurat dimana setiap tahunnya dia bersama Yusuf pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, mempersembahkan kurban penebusan dosa bagi Allah (Lukas 2:41), melaksanakan pentahiran / penyucian dosa setelah melahirkan Yesus (Imamat 12:4,6-8, Lukas 2:22) bahkan setelah selesai masa haid pun Maria harus menjalani prosesi pentahiran (Imamat 15:28-30). Melalui semua proses ini, maka tidak salah ketika kita mengatakan bahwa Maria adalah perempuan berdosa karena dia mengakui membutuhkan Allah sebagai Juruselamatnya (Lukas 1:47).

** Tubuh Juruselamat Yang Disediakan Allah (Kejadian 22:13-14 Dan Ibrani 10:5) **

Ketika kita mengimani bahwa Tubuh dan Darah Kristus adalah Korban Persembahan yg sempurna, Anak Domba Paskah yg menghapus dosa, tentu saja segala sesuatunya tentang Kurban Tubuh dan Darah Yesus harus disesuaikan dengan Ketentuan Allah, jika hewan korban saja tidak boleh bercacat cela (Bilangan 6:11-21; Imamat 1-7) terlebih lagi Tubuh dan Darah Kristus (Ibrani 9:13-14,28). Persembahan Tubuh dan Darah Kristus yg tidak berdosa itulah yg berkenan bagi Allah.

Ketika Abraham akan mengorbankan Ishak karena imannya bahwa Ishak akan dibangkitkan (Ibrani 11:17-19), Allah melalui Malaikat-Nya dengan segera mencegah perbuatan itu dan sebagai gantinya, Allah menyediakan anak domba bagi Abraham dan Ishak untuk dikorbankan bagi Dia (Kejadian 22:13-14). Penulis Kitab Ibrani dengan tegas menyatakan bahwa Allah sendirilah yg menyediakan Tubuh (dan Darah) bagi Yesus, disana dituliskan:

Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
(Kejadian 22:13-14 – TB LAI)

Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. (Ibrani 10:5 – TB LAI)

Itulah sebabnya pada waktu Kristus masuk ke dunia, Ia berkata kepada Allah, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; sebaliknya Engkau sudah menyediakan tubuh bagi-Ku. (Ibrani 10:5 – TB BIS)

Frasa 'menyediakan' dalam Ibrani 10:5 berasal dari kata katartizo yg berarti 'menyiapkan/menyediakan dengan sempurna'. Penulis kitab Ibrani mengutip Mazmur 40:7-9 untuk membuktikan bahwa korban Yesus Kristus yg dilakukan dengan sukarela dan taat itu merupakan korban yg lebih baik dan sempurna daripada korban binatang dalam Perjanjian Lama. Dan supaya persembahan kurban Anak Domba itu menjadi sempurna maka Allah sendirilah yg berinisiatif menyediakan Tubuh bagi Sang Juruselamat itu didalam rahim Maria. Kita tidak mengerti bagaimana Allah melakukan itu namun sama seperti Allah menyediakan seekor domba jantan bagi Abraham sebagai ganti Ishak (Kejadian 22:13-14), Dia juga melakukan itu pada Kristus, menyediakan Tubuh Kristus melalui Roh Kudus ketika menaungi Maria. Pengetahuan kita yg terbatas tidak sanggup memahami bagaimana hal itu terjadi karena itulah ketika semuanya tidak bisa menjawab, disanalah letak iman bergerak masuk.

Berdasarkan penjelasan ilmu Kedokteran bahwa ketika embrio (bakal janin) berada didalam rahim ibunya, dia sudah memproduksi darahnya sendiri. Baik embrio (bakal janin) maupun ibu (maternal) memiliki sirkulasi peredaran darahnya sendiri yg mana keduanya dipisahkan oleh placenta (ari-ari/tembuni) melalui placental barrier system namun nutrisi dan oksigen yg baik untuk perkembangan janin yg berasal dari maternal tetap dapat disalurkan melalui placenta, semua itu 'hukum' alam perkembangan janin didalam rahim ibunya dan berlaku untuk setiap fetal manusia termasuk Fetal Yesus. 

Dengan demikian ini membuktikan bahwa asal usul Tubuh dan Darah Yesus tidak berasal dari Maria, bahkan dalam perkembangan-Nya didalam rahim Maria pun, tetap mengikuti kaidah/hukum alam manusia yakni selama 9 bulan. Hal ini sudah diketahui sejak zaman Abraham, ribuan tahun sebelum kedatangan Yesus dimana waktu perhitungan normal usia kehamilan adalah 9 bulan.

Seorang dari mereka berkata, "Sembilan bulan lagi Aku akan kembali. Dan pada waktu itu Sara istrimu akan mendapat anak laki-laki." Pada saat itu Sara sedang mendengarkan di pintu kemah, di belakang tamu itu. (Kejadian 18:10 TB – Amplified Bible)

Yesus telah menyatakan diri-Nya "… berasal dan keluar dari Allah …" (Yohanes 8:42) dan peristiwa Maria mengandung Yesus secara ajaib mendukung pernyataan itu, eksistensi Janin Yesus di dalam rahimnya tidak seperti yg dia yakini (berasal dari proses pembuahan - frasa dalam Lukas 1:34 menggunakan kata ginosko yg artinya 'persetubuhan suami-istri') melainkan murni Karya Roh Kudus.

Frasa 'menaungi' dalam Lukas 1:35 adalah episkiazo yg bermakna 'Roh Kudus menaungi Maria dan mengalirkan Kuasa Ilahi ke atas rahimnya sehingga dia mengandung.'

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, setelah Tubuh yg tidak berdosa dan bercacat cela itu disediakan Bapa melalui kuasa Roh Kudus di dalam rahim Maria, Firman itu kemudian turun dari Surga, menetap di dalam Tubuh yg menjadi tempat kediaman-Nya dan menjadi manusia, yakni Yesus. Hakikat Ilahi yg berasal dari Allah Bapa dan hakikat manusia melalui peristiwa dikandung dan dilahirkannya Sang Firman ke dalam dunia manusia menyatu didalam Pribadi Yesus.

** Yesus Tidak Mewarisi Kemanusiaan Dari Maria **

Pertanyaan selanjutnya adalah 'bagaimana Yesus bisa memiliki sifat manusia sementara Maria tidak mewariskan itu kepada-Nya...?'

Alkitab telah menjawab itu ratusan tahun sebelum kedatangan Yesus ke dunia melalui nubuatan para nabi, sifat-sifat Manusia - Ilahi yg dimiliki Mesias telah dinyatakan oleh nabi Yesaya.

  1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.
    (Yesaya 11:1-4, Lukas 4:18-19)

  2. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    (Yesaya 53:9, 1 Petrus 2:22)

Tidak ada satu manusia pun di dunia ini yg dapat menggenapi Nubuatan diatas kecuali Dia yg berasal dan keluar dari Allah. Ketika Yesus menjadi Manusia, sifat-sifat Manusia-Ilahi itu melekat kepada-Nya.

Substansi (esensi/hakikat/natur) adalah sesuatu yg ada dalam dirinya sendiri ada karena dirinya sendiri, dan tidak memerlukan hal lain untuk ada. Sebagai contoh unsur oksigen ada dengan sendirinya tidak memerlukan sesuatu lain di luar dirinya. Sedangkan air terdiri dari hidrogen dan oksigen, maka disebut gabungan/campuran dari dua natur. Begitu juga mengenai Allah, Allah adalah Substansi sekaligus Pribadi. Bahasa asli dari esensi ini dalam mendefinisikan Allah adalah Ousia dalam bahasa Yunani atau dalam bahasa Arab adalah Dzat.

Berikut makna kata substansi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

  1. Watak yang sebenarnya dari sesuatu; isi; pokok; inti. Dalam konferensi akan dihimpun -- masalah yang akan kita bicarakan dalam pertemuan tingkat tinggi mendatang.
  2. Dalam ilmu Kimia dan Biologi berarti unsur; zat: pembakaran terjadi sebagai hasil persenyawaan sebuah -- dengan oksigen.
  3. Kekayaan; harta: pikiran itu merupakan substansi yg tidak kelihatan.
  4. Media yang dipakai untuk mengungkapkan bahasa.

Jadi untuk mengetahui arti substansi, kita harus mengetahui dulu konteks yg dibicarakan apa. Jika substansi dibicarakan dalam ilmu Kimia dan Biologi, maka artinya bisa berupa zat atau unsur.

Substansi diambil atau diserap dari istilah bahasa Inggris yaitu ‘substance’. Dalam kamus bahasa Inggris, arti kata substance adalah isi. Sedangkan substance sendiri juga diserap dari bahasa lain, yakni bahasa Latin yg artinya adalah isi, bahan, hakikat, dan padanan kata lainnya.

Menurut Tesaurus Bahasa Indonesia, sinonim substansi adalah akar, esensi, intisari, isi, makna. Jika berbicara tentang substansi, maka salah satu tokoh yg paling identik adalah Aristoteles yg merupakan seorang filsuf pertama yg membincangkan hal ini. Menurut Aristoteles, substansi merupakan konsep yg bisa berdiri sendiri, dan hal lain yg berkaitan dengan konsep ini adalah sebuah penjelasannya. Dengan demikian makna Substansi dalam Bahasa Indonesia tidak jauh berbeda dengan yg disampaikan oleh Aristoteles. Pun demikian jika Kita berberbicara tentang substansi yg diambil Yesus dari Maria, maka ketika Konsili Westminster mengatakan:

Jesus was conceived by the power of the Holy Spirit in the womb of the Virgin Mary out of her substance (Yesus dikandung oleh kuasa Roh Kudus di dalam rahim Perawan Maria, mengambil substansi **intisari/zat** dari Maria).
Westminster Confession of Faith -- Section VIII, 2

Maka yg dimaksud dengan substansi diatas tidak berarti Yesus ‘mengambil’ tubuh dari sel telur Maria karena ini bertentangan dengan Ibrani 10:5 yg mengatakan 'Allah sendiri yg menyediakan Tubuh bagi Yesus', bukan pula berarti Yesus mengambil Darah dari Maria karena ini bertentangan dengan perbedaan sirkulasi peredaran darah fetal dan maternal yg terjadi didalam rahim karena sejak berada didalam kandungan, fetal sudah memproduksi darahnya sendiri dan baik darah fetal maupun maternal tidak bercampur karena ada barrier system didalam plasenta; dengan demikian maka yg benar adalah Janin Yesus menerima substansi berupa nutrisi dan zat yg berguna untuk perkembangan-Nya didalam rahim Maria. Hal ini tentu saja sejalan dengan penjelasan Saya sebelumnya mengenai pertukaran nutrisi dan oksigen di dalam plasenta.

Ilustrasi 'placental barrier' yg memisahkan sirkulasi darah ‘maternal’ dan ‘fetal’ didalam plasenta
Image courtesy of Prof. Christiane Albrecht, University of Bern.
Source:
https://www.researchgate.net/figure/Illustration-of-the-placental-barrier-that-separates-between-fetal-and-maternal_fig1_257837399


 
Struktur 'placenta barrier' didalam rahim ibu antara darah 'fetal' dan 'maternal'
Source
https://www.researchgate.net/figure/Structure-of-placental-barrier-between-fetal-and-maternal-blood-Illustration-of-a_fig4_232225637
 

Berdasarkan hukum pewarisan sifat yg telah dijelaskan sebelumnya maka janin Yesus juga tidak mungkin mengambil wujud dan sifat manusia dari Maria karena nature dosa Maria yg diwariskan dari Adam tidak bisa bercampur dengan Kekudusan Yesus namun keduanya tetap bisa berjalan beriringan karena Yesus Kristus datang untuk orang berdosa dan ibu-Nya adalah salah satunya.

Sebuah Konsili untuk mempertahankan ‘keperawanan maria’ ketika mengandung dan melahirkan Yesus, yakni Konsili Latheran 649 melalui Paus Martin 1 menyatakan:

From the first formulations of her faith, the Church has confessed that Jesus was conceived solely by the power of the Holy Spirit in the womb of the Virgin Mary, affirming also the corporeal aspect of this event: Jesus was conceived by the Holy Spirit without human seed (Yesus dikandung oleh Kuasa Roh Kudus tanpa benih manusia).
Council of the Lateran (649): DS 503; cf. DS 10-64.

Ada beberapa penjelasan lebih lanjut yg perlu ditegaskan terkait status Keberadaan Janin Yesus didalam rahim Maria. Beberapa Ayat didalam Alkitab telah ditafsirkan sedemikian rupa sehingga ketika ada yg tidak sepakat dengan penafsiran mayoritas yg meyakini bahwa Tubuh dan Darah Yesus berasal dari Maria (yg perlu mereka akui juga penafsiran mayoritas itu beragam), mereka begitu mudahnya mengatakan 'anda bidat' jika tidak sepakat dengan mereka. Saya akan membahas beberapa Ayat yg terkait dengan itu selain yg sudah saya jelaskan singkat sebelumnya.

** Yesus Diperanakkan Oleh Keturunan Daud (Roma 1:3) – Sebuah penafsiran minoritas **

tentang Anak-Nya, yg menurut daging diperanakkan (ginomai) dari keturunan (spermatov) Daud
Roma 1:3 – LAI TB

Dalam Ayat diatas, Kita akan fokus kepada 2 (dua) frasa yakni ginomai dan spermatov.

Ginomai memiliki beberapa arti, yakni:

  1. Menjadi, (menjadi ada, mulai ada)
  2. Muncul, (hadir didalam sejarah, hadir di muka umum)
  3. Dibuat, (dari keajaiban, ditempa)

Pemahaman dari frasa ginomai tentu saja harus disesuaikan dengan dari kalimat/peristiwa yg membentuk itu.

Spermatov berasal dari kata sperma yg berarti benih (laki-laki), keturunan.

Dalam Roma 1:3, rasul Paulus menggunakan frasa ginomai yg artinya dijadikan dan bukan gennao yg artinya dilahirkan, hal inilah yg melatarbelakangi penerjemah LAI untuk menggunakan frasa ‘diperanakan’ karena Ayat ini mengajarkan Yesus tidak hanya dilahirkan dari Keturunan Daud, tetapi keberadaan-Nya sebelumnya yg adalah Anak Allah (Sang Firman) telah digunakan oleh rasul Yohanes untuk menyatakan, 'Segala sesuatu dijadikan (ginomai) oleh Dia (Firman/Anak Allah) dan tanpa Dia (Firman/Anak Allah) tidak ada suatupun yg telah jadi dari segala yg telah dijadikan.' (Yohanes 1:3)

Frasa ginomai yg digunakan dalam Yohanes 1:3 ternyata digunakan juga dalam Kejadian 1 sewaktu penciptaan dunia dilakukan, berbeda dengan poeio yg berarti menciptakan atau membuat, ginomai mengacu pada sesuatu yg muncul secara tiba-tiba. Berbeda dengan frasa poeio (menciptakan,membuat) yg mengacu kepada tindakan menciptakan atau membuat, misalnya tindakan menciptakan manusia. Kata ginomai mengacu pada suatu tindakan dimana Allah cukup berfirman maka terjadilah demikian seperti yg ditulis dalam Kejadian 1.

Kembali ke Roma 1:3, didalam Alkitab, frasa 'memperanakkan' atau 'diperanakkan' selalu merujuk kepada peristiwa dimana seorang laki-laki memiliki keturunan (anak laki-laki dan perempuan) yg kemudian melalui garis keturunan laki-laki memperanakkan generasi selanjutnya, contohnya:

  1. Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. (Kejadian 5:4)
  2. Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. (Kejadian 6:10)
  3. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot (Kejadian 11:27)
  4. Abraham memperanakkan Ishak. (1 Tawarikh 1:34, Matius 1:2)
  5. Isai memperanakkan Daud (Rut 4:22, Matius 1:6)
  6. Yakub memperanakkan (ginomai) Yusuf suami Maria, yg melahirkan (gennao) Yesus yg disebut Kristus. (Matius 1:16)

Pola inilah yg digunakan rasul Paulus untuk mengatakan bahwa melalui Yusuf, diperanakkan Yesus yg dilahirkan melalui rahim Maria sehingga pola pewarisan hukum dalam sistem patrilinial dalam garis keturunan Daud tetap terjaga. Demikian juga ketika Kita membaca silsilah Yesus melalui Lukas, disana dituliskan bahwa ’Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan (enomizeto) orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli’ (Lukas 3:23).

Ketika Matius 1:16 dan Lukas 3:23 digabungkan, maka muncullah pemahaman yg benar bahwa Yesus Kristus dilahirkan (gennao) oleh Maria, diperanakkan (ginomai) oleh keturunan (spermatov) Daud yakni Yusuf sebagaimana yg tertulis dalam Roma 1:3.

Harus diakui bahwa sebagian besar penafsir mengatakan bahwa Roma 1:3 merupakan bukti bahwa Yesus adalah anak ‘biologis’ Maria, namun makna ‘biologis’ itu sendiri harus diperjelas dan ini penting, mengapa?

Saya akan memulai dari definisi biologis supaya ketika memaknai frasa ini, kita tidak berpatokan pada satu jenis definisi.

Definisi biologis menurut Therasurus Indonesia adalah sesuatu yang terhubung dengan proses alami dan makhluk hidup seperti mengandung, melahirkan,genetik, dsb.

Semula Maria memahami bahwa Anak yg dikandungnya berasal dari hubungan biologis-persetubuhan suami istri (dalam Lukas 1:34 menggunakan kata ginosko yg artinya 'persetubuhan suami-istri') sementara malaikat Gabriel tidak menyatakan demikian, eksistensi Janin Yesus di dalam rahimnya murni karya Roh Kudus. Hal ini diperjelas oleh Kitab Suci ketika mengatakan bahwa Tubuh Yesus disediakan Allah (Ibrani 10:5) didalam rahim Maria ketika Roh Kudus menaungi dia (Lukas 1:35), artinya makna ‘biologis’ itu bukan berarti Janin Yesus berasal dari sel telur Maria (atau dalam pernyataan yg lebih tegas -- Yesus bukan darah daging Maria) melainkan karena Dia (Yesus) dikandung dan dilahirkan oleh Maria.

Jika Yesus bukan keturunan Daud secara genetik, tidak berarti bahwa Nubuatan Messianik itu berhenti dan Yesus tidak bisa disebut Tunas Daud melainkan sebaliknya, melalui pengakuan orang-orang yg mengenal Yesus, Kita melihat bahwa secara hukum maka Dia (Yesus) layak disebut Keturunan Daud melalui Yusuf dan Maria. Bukti selanjutnya yg mendukung bahwa Yesus adalah anak yg secara hukum dan layak disebut Keturunan Daud, menurut peristiwa saat itu adalah:

  1. Pertunangan Yusuf dan Maria telah resmi dan tercatat secara administrative dalam hukum Yahudi. (Matius 1:18, Lukas 2:5)
  2. Yusuf dan Maria telah membawa Yesus ke Bait Allah pada hari kedelapan (Lukas 2:21), pentahiran (Lukas 2:22-23) dan setiap tahun bersama orang tua-Nya mengikuti ritual Paskah (Lukas 2:41) sehingga menurut Hukum Yahudi, Yesus benar-benar anak Yusuf dan Maria.
  3. Yesus sesaat setelah dilahirkan, telah didaftarkan didalam sensus pemerintahan Romawi sebagai anak Yusuf dan Maria (Lukas 2:1-7).

Jews preserved their genealogical tables with remarkable accuracy through all the centuries before the birth of Jesus and also during the first century after His birth. In his Autobiography (para. I) Josephus states that he reproduces his genealogical table as he found it "in the public records". And in his work Against Apion (i) he relates how Jews—even those who lived outside Palestine—sent the names of their children to Jerusalem to be officially recorded.

Orang-orang Yahudi memelihara tabel silsilah mereka dengan akurasi yg luar biasa selama berabad-abad sebelum kelahiran Yesus dan juga selama abad pertama setelah kelahiran-Nya. Dalam Autobiografinya (para. I) Josephus menyatakan bahwa dia mereproduksi tabel silsilahnya seperti yg dia temukan "dalam catatan publik". Dan dalam karyanya Against Apion (i) ia menceritakan bagaimana orang Yahudi—bahkan mereka yg tinggal di luar Palestina—mengirimkan nama anak-anak mereka ke Yerusalem untuk dicatat secara resmi. (Geldenhuys, New International Commentary: The Gospel of Luke)

Penegasan yg jelas tentang makna yg terkandung dalam Roma 1:3 bahwa Yesus bukanlah darah daging Maria dapat kita temukan dalam versi terjemahan yg lain, yakni:

Injil itu menjelaskan tentang Sang Anak yg datang dari Allah, yaitu Sang Anak yg dilahirkan sebagai manusia melalui garis keturunan Nabi Daud (Shellabear 2011)

Kabar Baik itu menceritakan tentang Anak Allah, Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebagai manusia, Yesus lahir dari keturunan Daud. (Amplified Bible 2015)

tentang Anak-Nya, yg menurut daging lahir dari keturunan Daud (AYT 2018)

Didalam Ayat yg lain, rasul Paulus menegaskan status Yesus yg dilahirkan oleh Maria namun diperanakan oleh Yusuf (Matius 1:16) ketika dia mengatakan bahwa:

Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus (exapostello) Anak-Nya, yg lahir dari seorang perempuan (gyne) dan takluk kepada hukum Taurat.
(Galatia 4:4 – LAI TB)

  • KJV (made of woman / dibuat dari seorang perempuan)
  • RSV (born of woman / dilahirkan dari seorang perempuan)
  • NIV/NASB (born of woman / dilahirkan dari seorang perempuan)
  1. Tafsiran Utley menyatakan bahwa fakta bahwa ‘Allah mengutus Anak-Nya’ menyiratkan pra-keberadaan dari Anak di surga.
  2. Tafsiran Galilah mengatakan bahwa Allah mengutus AnakNya – Kata exapostello berarti mengutus. Kita bisa melihat dengan jelas bahwa kalau Kristus diutus, Dia tentu ada sebelumnya. Klausa ini menegaskan keilahian Kristus. Kedua klausa yg berikut menegaskan bahwa Dia manusia. Lahir dari seorang perempuan – klausa ini membawa arti yg sederhana – Kristus menjadi manusia sejati. Kata gyne (perempuan/ibu) bersifat umum saja dan tidak dipakai mengenai perawan (parthenos). Maksud Paulus di sini hanya untuk menegaskan bahwa Yesus adalah manusia, sama seperti Yohanes katakan: 'Firman itu menjadi manusia (sarx = daging)'.
  3. Pulpit Commentary hal 183 menuliskan bahwa, perbedaan artinya cukup besar dan penting;‘made of/dibuat’ secara tidak langsung menunjukan suatu keberadaan suatu keberadaan sebelumnya sedangkan ‘born of/dilahirkan’ tidak demikian. Frasa ‘made of/dibuat’ dalam KJV merujuk pada keadaan yg sebelumnya dan juga menunjukan hakekat lain yg sudah ada sebelum Yesus dilahirkan. Hal ini mengarah pada Pra-Eksistensi Yesus sebelum Dia dilahirkan, yakni Hakikat-Nya sebagai Firman.

Penegasan dari point-point penafsiran diatas semakin memperkuat fakta bahwa sesungguhnya tidak ada peran dari darah-daging Maria yg diturunkan/diberikan kepada Yesus, eksistensi Janin Yesus didalam rahim Maria adalah murni perbuatan Allah melalui Kuasa Roh Kudus sehingga Dia (Yesus) dikandung secara ajaib didalam rahim ibu-Nya. Yg mana hal ini tentu saja sejalan dengan pernyataan penulis Ibrani bahwa:

Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku.''
(Ibrani 10:5 – LAI TB)

Jadi, ketika Kristus datang ke dunia, Ia berkata, ''Engkau tidak menginginkan kurban dan persembahan, tetapi Engkau telah menyediakan tubuh untuk-Ku.''
(Ibrani 10:5 – Amplified Bible)

Therefore, when Christ came into the world, he said: ''Sacrifice and offering you did not desire, but a body you prepared for me.''
(Hebrew 10:5 – New International Version)

Because of this, when he entered the universe, he said, ''Sacrifices and offerings you did not want, but you have clothed me with a body.''
(Hebrew 10:5 -- Aramaic Bible)

Terkait Ibrani 10:5, tafsiran Utley menyatakan bahwa "Engkau telah menyediakan tubuh bagiku" merupakan kutipan dari Septuaginta dari “Engkau telah membuka telingaku” (Mazmur 40:6). Naskah Masoretis menuliskan "suatu telinga telah Engkau gali untukku." Penyebutan spesifik tubuh fisik yg dipersiapkan untuk Mesias juga akan berfungsi pada akhir abad pertama untuk memerangi Gnostisisme awal, Yesus benar-benar manusia.

Terkait Ibrani 10:5, tafsiran Wycliffe menyatakan bahwa Daud dikutip sebagai berbicara mengenai Mesias dan kedatangan-Nya ke dunia dalam bentuk manusia. Kehendak Allah bagi Mesias ialah membuat suatu pendamaian yg sempurna bagi dosa. Tugas ini memerlukan persembahan kurban dan pencurahan darah dan karenanya telah disediakan tubuh supaya Dia dapat menderita. Di dalam penderitaan dan kematian-Nya kehendak Allah tercapai sepenuhnya sehingga perjanjian yg baru telah tersedia. Hasilnya, orang-orang percaya telah berubah sebab dibersihkan dan dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. Dengan mempersembahkan kurban ini, pendamaian sudah terlaksana sepenuhnya menyenangkan Allah yg kudus.

Pemunculan kata 'tubuh' yg dikaitkan dengan peristiwa inkarnasi (datang ke dalam dunia) tidak boleh ditafsirkan bahwa dalam inkarnasi Kristus hanya mengambil tubuh manusia. 'Tubuh' berdiri sebagai perwakilan dari keseluruhan hakekat manusiawi Kristus. Hakekat manusiawi ini bersatu – tapi tidak bercampur – dengan hakekat ilahi-Nya. Kristus adalah manusia sejati sekaligus Allah sejati. Dua hakekat dalam satu pribadi.

Istilah 'hakekat' merujuk pada hal-hal dasar yg dimiliki oleh manusia atau Allah, sedangkan 'pribadi' lebih ke arah perwujudan dari hal-hal mendasar itu. Vas bunga, genteng, celengan, dan tembikar memiliki 'hakekat' yg sama, yaitu 'tanah liat', tetapi dalam bentuk dan ukuran yg berlainan. Sebagai Allah maupun manusia, Kristus memiliki perasaan, pikiran, dan kehendak manusia, tetapi semua itu terwujud dalam pribadi yg satu (dalam diskusi teologi seringkali disebut 'Pribadi Logos').

Yang menarik adalah, meskipun pengajaran Teologia ini telah usang dan ditinggalkan oleh pengikutnya, Teolog Anabaptis abad 16 bernama Menno Simons (1496-1561 AC) pernah mengajarkan bahwa "In the same manner the heavenly Seed, namely, the Word of God, was sown in Mary, and by her faith, being conceived in her by the Holy Ghost, became flesh, and was nurtured in her body; and thus it is called the fruit of her womb, that same as a natural fruit or offspring is called the fruit of its natural mother." (Dengan cara yg sama Benih surgawi, yaitu Firman Allah, ditaburkan di dalam Maria, dan oleh imannya, yg dikandung di dalam dirinya oleh Roh Kudus, menjadi daging, dan dipelihara di dalam tubuhnya; dan dengan demikian (Janin Yesus) itu disebut Buah Rahimnya, sama seperti buah alami atau keturunannya disebut buah dari ibu kandungnya).

Bagi Menno Simons, Alkitab adalah tolok ukur yg paling tinggi bagi semua ajaran gereja. Hanya saja, ia tidak sama dengan para reformator lainnya yg menghormati tulisan-tulisan bapa-bapa gereja kecuali bila kebenarannya telah terbukti menurut Alkitab. Spirit Simons dalam menafsirkan pernyataan Kitab Suci bukanlah sesuatu yg baru karena bapa-bapa gereja itu sendiri mengakui bahwa setiap penafsiran Teologia Kristen harus disesuaikan dengan pernyataan Kitab Suci. Beberapa pernyataan bapa gereja itu akan saya kutip, diantaranya:

But those who are ready to toil in the most excellent pursuits, will not desist from the search after truth, till they get the demonstration from the Scriptures themselves.
(
Tetapi mereka yg siap bekerja keras dalam pencarian yg paling baik, tidak akan berhenti dari pencarian kebenaran, sampai mereka mendapatkan demonstrasi dari Kitab Suci sendiri.)
** Clement dari Alexandria, Stromata 7.16 **

We have learned from none others the plan of our salvation, than from those through whom the Gospel has come down to us, which they did at one time proclaim in public, and, at a later period, by the will of God, handed down to us in the Scriptures, to be the ground and pillar of our faith. For it is unlawful to assert that they preached before they possessed ‘perfect knowledge,’ as some do even venture to say, boasting themselves as improvers of the apostles.
(
Kami tidak belajar dari siapa pun tentang rencana keselamatan kami, selain daripada dari mereka yg melaluinya Injil telah diturunkan kepada kami, yg pada suatu waktu mereka beritakan di depan umum, dan, pada periode berikutnya, dengan kehendak Allah, diturunkan kepada kita di dalam Kitab Suci, untuk menjadi dasar dan tiang iman kita. Karena adalah melanggar hukum untuk menyatakan bahwa mereka berkhotbah sebelum mereka memiliki 'pengetahuan yg sempurna,' seperti yg bahkan berani dikatakan oleh beberapa orang, menyombongkan diri sebagai penyempurna para rasul.)
**
Irenaeus, Against Heresies 3.1.1 **

These are fountains of salvation, that they who thirst may be satisfied with the living words they contain. In these alone is proclaimed the doctrine of godliness. Let no man add to these, neither let him take ought from these. For concerning these the Lord put to shame the Sadducees, and said, 'Ye do err, not knowing the Scriptures.' And He reproved the Jews, saying, 'Search the Scriptures, for these are they that testify of Me'.
(Ini adalah sumber keselamatan, agar mereka yg haus dapat dipuaskan dengan kata-kata hidup yg dikandungnya. Dalam hal ini saja dinyatakan doktrin kesalehan. Janganlah ada orang yg menambah ini, jangan pula dia mengambil yg seharusnya dari ini. Karena tentang hal ini Tuhan mempermalukan orang Saduki, dan berkata, 'Kamu salah, tidak mengetahui Kitab Suci.' Dan Dia menegur orang-orang Yahudi, dengan mengatakan, 'Selidiki Kitab Suci, karena merekalah yg bersaksi tentang Aku)
** Athanasius, 39th Festal Letter **

For how can we adopt those things which we do not find in the holy Scriptures?
(Karena bagaimana kita dapat mengadopsi hal-hal yg tidak kita temukan dalam Kitab Suci?)
** Ambrose, On the Duties of the Clergy 1.23.102 **

Berdasarkan penjelasan diatas, tentu saja ada dasar harus ada alasan yg kuat untuk mengatakan Maria adalah ibu rahim Yesus, berikut akan Saya uraikan.

Dalam dunia kesehatan, terdapat beberapa pengertian yg berkaitan dengan ibu hamil, yg pertama adalah surogasi tradisional dan yg kedua adalah surogasi gestasional.

  1. Surogasi tradisional adalah ibu pengganti dijadikan hamil secara alami ataupun artifisial (buatan), tetapi anak yang dilahirkan memiliki keterkaitan genetik dengannya. Pada jenis ini, sperma dari ayah ditanamkan di rahim ibu yang bersedia untuk dititipkan. Karena itu, ibu kandung dari anak tersebut adalah sang surrogate mother karena sel telur berasal darinya. Kemudian, akan menjalani proses mengandung hingga melahirkan.

  2. Surogasi gestasional adalah kehamilan terjadi akibat pemindahan atau transfer embrio yg diciptakan dengan program "bayi tabung" atau fertilisasi in vitro (IVF), dengan suatu cara tertentu sehingga anak yg dilahirkan tidak terkait secara genetik dengan sang inang atau "ibu pengganti".

Kembali ke Alkitab, ketika dikaitkan dengan 2 (dua) pengertian diatas maka kita akan melihat bahwa hal itu pernah terjadi, Saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang coined word ketika menjelaskan tentang surogasi gestasional.

** Surogasi Tradisional **

Di dalam Alkitab, surogasi gestasional bukanlah rahasia umum, beberapa tokoh Alkitab pernah melakukan ini yg tentu saja tidak kontradiktif dengan tradisi saat itu.
Diceritakan bahwa Abraham dan Sara tidak memiliki anak sampai mereka sudah berusia lanjut, akhirnya Sara mengambil keputusan untuk memberikan Hagar, hambanya kepada Abraham supaya keduanya memiliki keturunan (Kejadian 16:1-4).
Menurut adat di Mesopotamia waktu itu, biasanya seorang istri yg tidak memiliki anak akan memberikan pelayannya untuk tidur dengan sang suami dan saat anak hasil hubungan suami dan selirnya itu lahir maka anak tersebut akan dianggap sebagai anak sang istri. Menurut Tablet Nuzi yg menggambarkan budaya orang Hur dari milenium kedua SM, anak Hagar secara hukum akan menjadi anak Sarai dan pewaris dari Abraham.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pustaka_Nuzi

Tidak pernah dikatakan Sara ingin supaya Hagar menjadi isteri kedua Abraham melainkan supaya melalui dia, keluarga Abraham bisa memiliki keturunan karena jika tidak maka seluruh harta Abraham akan diwariskan kepada Eliezer (Kejadian 15:2). Sementara kalimat 'untuk menjadi istrinya' dalam Kejadian 16: 3 lebih tepat diartikan sebagai 'selirnya'. Meskipun istilah bahasa Ibrani 'istri' digunakan di sini, jelaslah bahwa dia bukan seorang istri, tapi seorang selir (pasangan seksual perempuan dengan hak yg terbatas).

Inilah praktik pertama surogasi tradisional yg mana dalam generasi Abraham selanjutnya, Lea dan Rahel yg merupakan isteri Yakub melakukan praktik ini (Kejadian 30:1-24), bahkan orang-tua nabi Samuel pun melakukan praktik ini (1 Samuel 1:1-28).

** Surogasi Gestasional **

Selanjutnya Kita akan berbicara tentang surogasi gestasional didalam Alkitab. Namun untuk sampai kesana, Saya akan menjelaskan dulu apa itu coined word yg mana hal ini lumrah dilakukan oleh penulis Alkitab, bahkan Yesus sendiri pun melakukan ini ketika Dia mengatakan bahwa ''Yang disebut saudara-Ku laki-laki (adelfov), saudara-Ku perempuan (adelphe) dan Ibu-Ku (meter) adalah mereka yg melakukan Kehendak Bapa (Matius 12:50)''.

Coined word menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti 'menemukan', 'menciptakan ungkapan baru'. Sementara menurut thefreedictionary adalah:

  1. A new word, expression, or usage.
  2. The creation or use of new words or senses.
  3. Theology. A new doctrine or a new interpretation of scripture.

Dalam perkembangan bahasa dan komunikasi, praktik coined word secara tidak sadar sering dilakukan ketika frasa yg sudah ada diperluas maknanya sehingga menimbulkan makna baru yg masih berkaitan dengan makna sebelumnya atw melahirkan makna baru.

Contoh:

  1. Frasa 'Honda' semula merupakan sebuah merk kendaraan roda dua dari Jepang yg dijual di Indonesia, karena sudah menjadi 'trade mark', akhirnya dibeberapa daerah di Indonesia misalnya di Ketapang, 'Honda' berubah artinya menjadi motor. Sehingga kalau bicara soal motor, penduduk disana menggunakan frasa 'Honda' untuk semua jenis kendaraan roda dua.
  2. Dalam Teologia Kristen, frasa 'adelphos' sebenarnya berarti 'saudara/i kandung dalam keluarga inti' karena berasal dari kata 'delphus' yg berarti rahim, namun dalam perkembangannya, frasa 'adelphos' meluas maknanya sehingga digunakan juga untuk mengatakan 'saudara seiman' karena setiap orang percaya akan disebut anak-anak Allah karena sudah lahir baru didalam Roh Kudus dan inilah yg digunakan Yesus didalam Matius 12:50, menurut Dia, yg disebut ''saudara-Ku laki-laki (adelfov), saudara-Ku perempuan (adelphe) dan Ibu-Ku (meter) adalah mereka yg melakukan Kehendak Bapa''.

Kembali ke surogasi gestasional, disana dijelaskan singkat bahwa proses ini adalah kehamilan yg terjadi akibat pemindahan atau transfer embrio dengan suatu cara tertentu sehingga anak yg dilahirkan tidak terkait secara genetik dengan sang inang atau ‘ibu pengganti’.

Ketika dikaitkan dengan peristiwa Maria yg mengandung Yesus secara ajaib, maka sebenarnya disana telah terjadi proses surogasi gestasional dimana Bapa menyediakan Tubuh Yesus didalam rahimnya (Ibrani 10:5) ketika Roh Kudus menaungi dia (Lukas 1:31-35), tanpa melibatkan unsur-unsur (hakikat dan kedagingan) yg berasal dari manusia dalam hal ini Maria.

Sehingga, bisa dikatakan bahwa melalui proses inilah, tidak terjadi pewarisan gen (nature dosa, sifat, fisik dan karakter) dari Maria kepada Yesus karena Dia sendiri mengatakan bahwa Diri-Nya berasal dan keluar dari Bapa (Yohanes 8:42). Sifat dan karakteristik Bapa ada didalam Yesus, substansi (hakikat dan inti sari) Bapa dan Yesus adalah satu, nature Keilahian Bapa ada didalam Yesus sehingga ketika kita melihat Yesus sama seperti melihat Bapa (Yohanes 14:6-12, Ibrani 1:3).

Sifat-sifat Manusia-Ilahi itulah yg melekat pada Yesus ketika Dia menjadi Manusia. Injil mencatat bahwa Yesus tumbuh dan berkembang dengan normal selayaknya manusia. Usia 2 tahun, Dia bersama orang tua-Nya mengungsi ke Mesir (Matius 2:13), usia 12 tahun Dia bersama orang tua dan keluarga besar-Nya pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah (Lukas 2:41-45), Yesus tetap berada dalam asuhan orang tua-Nya (Lukas 2:51) dan yg terpenting sekali adalah ketika Lukas mengatakan:

Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. (Lukas 2:52 - LAI TB)

Dalam kehidupan-Nya ketika Dia mulai mengajar, Yesus pun dikenal oleh tetangga-Nya sebagai anak Yusuf (Matius 13:55, Markus 6:3, Lukas 4:22), bahkan Dia menjalin hubungan yg akrab dengan saudara-saudari-Nya (Yohanes 7:3-6).

Kemudian pernah juga ada pertanyaan, ''Jika Yesus tidak mewarisi gen Maria, artinya Dia cacat secara fisik dan mental...?''. Bahkan salah satu logical fallacy 'terbaik' dari oknum tertentu ketika tidak sanggup menerima penjelasan ini, mengatakan ''Yesus yg anda imani adalah alien''. Sebenarnya ini adalah pertanyaan dan pernyataan yg menyesatkan karena bertentangan dengan pernyataan Kitab Suci tentang Yesus terutama sekali jika itu dihubungkan dengan Penebusan Dosa, mengapa...?

Tidak mungkin anak domba yg bercacat cela secara fisik dan mental dipersembahkan bagi Allah, karena persyaratan hewan kurban sudah diatur sedemikian rupa dalam Hukum Taurat (Keluaran 12 :1-28, Bilangan 6:11-21, Imamat 1-7), masakan Anak Domba Allah yg diutus Bapa keluar dari Diri-Nya lahir sebagai manusia yg cacat dan mewarisi dosa Adam melalui ibu-Nya...?

Beberapa debaters dari skismatik dan denominasi Kristen tertentu yg pernah Saya temui akan menjadi sangat marah ketika Saya mengatakan Maria adalah perempuan berdosa karena bagi mereka, tidak mungkin seorang perempuan yg mengandung Anak Allah mewarisi dosa Adam. Pernyataan mereka memang terlihat logis namun yg logis belum tentu benar ketika hal itu bertentangan dengan pernyataan Kitab Suci.

Mengapa Maria adalah perempuan berdosa…?

Maria adalah perempuan yg lahir dari bangsa Israel sehingga mewajibkan dia untuk menuruti seluruh aturan Hukum Taurat tentang kehidupannya. Alkitab memang tidak pernah menceritakan perbuatan dosa yg dilakukan Maria namun Hukum Taurat dengan tegas menyatakan bahwa setiap perempuan dari bangsa Israel yg mengalami haid (Imamat 15:25), bersalin (Imamat 12:2) menjadi najis sehingga mereka harus melakukan ritual penebusan dosa supaya menjadi tahir (Imamat 12:6-8, 15:28-33). Selain itu, karena Maria menyadari dirinya adalah perempuan yg mewarisi dosa Adam maka dengan kerendahan hatinya dia membutuhkan Allah sebagai Juruselamatnya. (Lukas 1:47), sebuah pernyataan Kitab Suci yg akan terus ditentang oleh mereka yg mengatakan Maria bukan perempuan berdosa.

Bahkan seseorang yg telah dikuduskan dan disucikan seumur hidupnya sekalipun tetaplah manusia berdosa karena pengudusan dan penyucian itu diberikan atas kehendak Allah, bukan berasal dari pernyataan dan perbuatan manusia.

Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. (1 Yohanes 1:8 – LAI TB)

Pernah ada temuan yg mengatakan bahwa Darah Yesus hanya mengandung kromosom Perempuan sehingga si penemu menyimpulkan bahwa Darah Yesus berasal dari Maria dan ini pula yg menjadi dasar dukungan bagi gereja Katolik Roma dan beberapa gereja yg lain untuk mengatakan bahwa di dalam Yesus, tidak ada kromosom Yusuf, hanya Maria.

Berita itu menuliskan:

Ronald Eldon Wyatt (1933-1999) mengklaim menemukan lokasi penyaliban Yesus dan menemukan sampel Darah Yesus. Jika dibandingkan dengan kromosom manusia yg terdiri atas 46 kromosom, maka Yesus memiliki hanya 23 kromosom dari Ibu-Nya (Maria) ditambah satu kromosom Y yg diklaim oleh Wyatt berasal dari Tuhan, Wyatt mengklaim ini membuktikan Yesus benar sesuai kata Alkitab, lahir dari perawan Maria.

Sumber:
https://forumkristen.net/t/ron-wyatt-meng-klaim-menemukan-sampel-darah-yesus-dan-ditemukan-24-kromosom/190363
https://ng.opera.news/ng/en/religion/e0c9071a5130d0231c8c73410ceee515

Membaca berita itu tentu saja sebagai umat Kristen yg memiliki pengetahuan cukup dapat menyimpulkan bahwa itu adalah temuan palsu. Mengapa?

Semua manusia memiliki kromosom lengkap yakni 46 kromosom, yg terdiri dari 22 pasang kromosom autosom, dan sepasang kromosom seks disebut genosom. Autosom merupakan kromosom yg berperan dalam menentukan bentuk fisik selain kelamin, sedangkan genosom merupakan kromosom yg berperan dalam menentukan jenis kelamin. Kelebihan atau kekurangan kromosom akan menyebabkan orang tersebut mengalami down syndrom, sindrom Edward, sindrom Patau dan sindrom Turner.

Seandainya Yesus sebagai manusia mengalami kekurangan atau kelebihan kromosom, tentu Dia tidak layak menjadi Anak Domba Allah yg akan menebus dosa manusia.

Sebagai perbandingan, ketika Allah menciptakan Adam, tidak ada satupun umat Kristen yg mempertanyakan apakah dia kelebihan dan kekurangan kromosom. Ketika Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam, tidak ada yg bertanya darimana Hawa mendapatkan jenis kelaminnya sehingga bisa disebut Perempuan sementara dia diciptakan dari Laki-Laki...?

Umat Kristen 'hanya percaya saja' bahwa Adam adalah Laki-Laki dan Hawa adalah Perempuan. Dalam sebuah peristiwa ketika Tuhan menampakan diri-Nya kepada Abraham, Musa mencatat bahwa disana dia (Abraham) melihat Tuhan dalam rupa manusia yg oleh parafrase Targum diterjemahkan sebagai perwujudan malaikat dalam rupa manusia.

Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya.
Kejadian 18:1-2a.

AND the glory of the Lord was revealed to him in the valley of Mamre; and he, being ill from the pain of circumcision, sat at the door of the tabernacle in the fervour (or strength) of the day.
And he lifted up his eyes and looked, and, behold, three angels in the resemblance of men were standing before him; (angels) who had been sent from the necessity of three things;because it is not possible for a ministering angel to be sent for more than one purpose at a time;--one, then, had come to make known to him that Sarah should bear a man-child; one had come to deliver Lot; and one to overthrow Sedom and Amorah. And when he saw them, he ran to meet them from the door of the tent, and bowed himself on the earth.
Parafrase Targum Jonathan atas Kejadian 18:1-2

Berdasarkan uraian singkat diatas, maka frasa Yesus adalah 'buah rahim' Maria bermakna, Dia adalah anak Maria, bukan anak kandung (dalam pengertian berasal dari sel telur Maria) melainkan anak rahim (dalam pengertian, Yesus dikandung dalam rahim Maria namun proses adanya Yesus disana karena Bapa melalui Kuasa Roh Kudus menyediakan Tubuh Yesus didalam rahim Maria).

Sebenarnya sudah waktunya bagi kamu menjadi guru sekarang, tetapi kamu masih memerlukan orang lain lagi untuk mengajarkan pelajaran dasar dari firman Allah. Kamu masih memerlukan ajaran seperti bayi memerlukan susu karena kamu belum siap untuk menerima makanan yang keras.
(Ibrani 5:12 -- Amplified Bible)

Tuhan Yesus memberkati

Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
Lukas 2:41-42


 
Oleh :
Sesandus Demaskus
Jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia 'Adonay', desa Mekar Baru, Kab Kubu Raya - Kalbar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar