10 April 2023

Topeng Sahabat (Serigala Berbulu Domba)

 

Tidak semua pelukan yg hangat berarti ketulusan, tanyakanlah kepada para pengkhianat, penjilat serta orang munafik yg santun yg selalu dapat menutupi kebusukan mereka dengan wajah & tutur kata yg lembut.

Di Taman Getsemani, dalam peristiwa pengkhianatan Yudas, penulis Injil menuliskan sebuah kalimat yg sederhana, "lalu (Yudas) mencium Dia" (Matius 26:29) yg dalam bahasa Yunani menggunakan kata "katephilēsen" yg mana di sini menunjukkan sebuah pelukan yang sungguh-sungguh dan hangat. Hal ini dimaksudkan supaya para murid Yesus tidak mencurigai dia melainkan tetap menerima dia sebagai bagian/lingkaran dari 12 rasul, Yesus tentu saja tidak tinggal diam, dihadapan para murid-Nya Dia mengatakan:

"Hai teman, untuk itukah engkau datang?" (Matius 26:50)

Pada akhirnya, Yudas mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, tepat di Hari Kematian Kristus.

Raja Salomo ratusan tahun sebelumnya pernah menuliskan:

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (Amsal 27:6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar