14 Juni 2011

Daftar Kutipan Alquran Tentang Kisah Isa Almasih (Yesus Kristus)

Well...

Alquran, kitab yang konon katanya berasal dari wahyu 'suci' dan 'sempurna' milik Allah swt ternyata mengutip cerita tentang Yesus dari Injil kanonik dan non kanonik. "Menyempurnakan" dengan merangkai cerita tentang Yesus dari berbagai sumber dan merangkumnya menjadi satu kisah kecil. Apa yang dilakukan oleh Allah swt ini ibarat para penulis Injil non kanonik yang berusaha menceritakan Yesus menurut versi para penulisnya, hanya bedanya, Allah swt merangkum cerita Yesus dari Injil kanonik dan non kanonik.

Berikut rangkuman cerita Isa Al Masih (Yesus Kristus) dalam Alquran yg berhasil dirangkum oleh Allah swt dari berbagai sumber.

** Yesus berbicara sejak masih dalam buaian **

Dan dia akan berbicara kepada umat sejak dari buaian hingga masa tuanya. (QS 3:45).

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan, "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) ketika Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil...." (QS al-Maa’idah: 110)

Rujukannya:

He relates, that Jesus spoke even when he was in the cradle, and said to his mother:

Mary, I am Jesus the Son of God, that word, which thou didst bring forth according to the declaration of the angel Gabriel to thee, and my father hath sent me for the salvation of the world.

(The First Gospel of The Infancy of Jesus Christ 1 :2-3)

Terjemahannya:

Dia menceritakan, bahwa Yesus berbicara bahkan ketika dia berada di buaian, dan berkata kepada ibunya:

"Maria, Aku Yesus Anak Allah, perkataan itu, seperti yang telah diceritakan oleh malaikat Gabriel kepadamu, dan Bapa telah mengutus Aku untuk menyelamatkan dunia.

(Injil Masa Kecil Yesus 1:2-3)

Untuk yang selanjutnya akan dibagi dalam beberapa bagian karena termaktub dalam satu ayat.

Dan (sebagai) rasul kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka), "Sesungguhnya, aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhan-mu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai bentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka dia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya, pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (QS Ali Imran: 49)

** Yesus kecil membuat burung dari tanah liat **

Cerita Yesus yg menciptakan burung ini rupanya dikisahkan terus- menerus diceritakan sampai ke tanah Arab dan dijadikan Allah swt sebagai wahyunya kepada Muhammad.

Berikut kisahnya seperti yang diceritakan dalam Injil Thomas.

Lalu Ia mengambil dari bank dari aliran beberapa lempung lunak, dan terbentuk dari dua belas burung gereja itu; dan ada anak lain bermain dengan dia.

Tetapi seorang Yahudi tertentu melihat hal-hal yang dia lakukan, yaitu membentuknya tanah liat menjadi angka-angka dari burung gereja pada hari Sabat, pergi saat pergi, dan mengatakan ayahnya Yusuf, dan berkata, "Sesungguhnya, anak-mu adalah bermain dengan sisi sungai, dan telah mengambil tanah liat, dan dibentuk menjadi dua belas burung gereja, dan profaneth hari Sabat."

Kemudian Yusuf datang ke tempat di mana Dia, dan ketika ia melihat-Nya, memanggil-Nya, dan berkata, "Mengapa kerjamu yang itu tidak sah untuk melakukan pada hari Sabat hari?"

Lalu Yesus bertepuk tangan bersama-sama telapak tangan-Nya, yang dipanggil burung pipit, dan berkata kepada mereka,"Pergi, terbang jauh, dan sementara kamu hidup ingat Saya."

Jadi burung pipit lari membuat suara.

(Injil Thomas 1:4-9)

** Yesus menyembuhkan orang buta sejak lahir **

Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?" Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu." Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?" Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat." Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu."

(Yohanes 9:1-12)

** Yesus menyembuhkan orang berpenyakit sopak (kusta) **

Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

(Lukas 5:12-16)

** Yesus membangkitkan orang mati **

Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus.

Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"

Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?"

Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

(Yohanes 11:32-44)

** Isa Almasih tidak mati disalibkan **

...dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka…… (QS 4: 157)

Hmmmm…

Sangat menarik untuk melihat catatan sejarah bahwa ternyata pengajaran Kristus tidak disalibkan dan teori penggantian ini sudah ada dalam khasanah bidat-bidat Kristen. Berikut ini beberapa contekan dan penjelasannya.

1. Docetisme

Sumber:

Encyclopedia Britannica, edisi 2003

Topik: Docetism

(From Greek dokein, “to seem”), Christian heresy and one of the earliest Christian sectarian doctrines, affirming that Christ did not have a real or natural body during his life on earth but only an apparent or phantom one. …… More thorough going Docetism asserted that Christ was born without any participation of matter and that all the acts and sufferings of his life, including the Crucifixion, were mere appearances. They consequently denied Christ's Resurrection and Ascension into heaven….

Terjemahan:

Berasal dari bahasa Yunani dokein, "menyerupai", bidat Kristen dan salah satu doktrin sectarian yang paling awal, menyatakan bahwa Kristus tidak memiliki Tubuh Jasmani selama hidup didunia kecuali hanya berupa penampakan saja …. Lebih dari itu, doketisme menyatakan bahwa Kristus dilahirkan tanpa bantuan hal duniawi apapun dan perbuatan dan penderitaannya termasuk penyaliban-Nya hanyalah penampakan belaka. Mereka menolak kebangkitan dan kenaikan Kristus ke surga ……

Penolakan doketisme terhadap penyaliban adalah karena menurut mereka, Yesus tidak memiliki Tubuh Jasmani sehingga tentu saja tidak dapat disalibkan. Dan ini jelas bertentangan dengan al Qur’an yang menyatakan Yesus adalah manusia biasa.

2. Basilides

Basilides adalah seorang pakar Gnostik yang mengajar di Alexandria selama masa pemerintahan kaisar Hadrian 117 M – 138 M. Tidak ada salinan Injil Basilides-nya yang dapat ditemukan saat ini. Buku Injil Basilides ini disebutkan oleh tokoh-tokoh Kristen awal Origen (185 – 254 M), Jerome (347 - 419/420 M). Selain Injil Basilides, dia juga mengarang buku Exegetica, sekitar tahun 130an. Beberapa bapa gereja mengutip dari bukunya diantaranya adalah Irenaeus.

Tentang penyaliban Yesus, Irenaeus dalam bukunya Against Heresies dengan mengutip Basilides.

Sumber:

Against Heresies, Irenaeus, Buku I, Bagian 24, sub bab 4.

4. Those angels who occupy the lowest heaven, that, namely, which is visible to us, formed all the things which are in the world, … The chief of them is he who is thought to be the God of the Jews; and inasmuch as he desired to render the other nations subject to his own people, that is, the Jews, all the other princes resisted and opposed him … But the father without birth and without name, perceiving that they would be destroyed, sent his own first-begotten Nous (he it is who is called Christ) … He appeared, then, on earth as a man.

Wherefore he did not himself suffer death, but Simon, a certain man of Cyrene, being compelled, bore the cross in his stead; so that this latter being transfigured by him, that he might be thought to be Jesus, was crucified, through ignorance and error, while Jesus himself received the form of Simon, and, standing by, laughed at them. For since he was an incorporeal power, and the Nous (mind) of the unborn father, he transfigured himself as he pleased, and thus ascended to him who had sent him, deriding them, inasmuch as he could not be laid hold of, and was invisible to all…

Terjemahan:

Malaikat-malaikat yang mendiami surga paling rendah, yang bisa kita lihat, membentuk segala sesuatu didunia … Sang pemimpin adalah dia yang dianggap sebagai tuhannya orang Yahudi yang berkeinginan agar semua bangsa akan menjadi bagian dari bangsa Yahudi, semua pangeran lainnya menentangnya … Namun sang bapa yang tidak dilahirkan dan tidak memiliki nama, merasa bahwa mereka harus dimusnahkan, mengutus Nous (Kristus) pertama yang diperanakkan … Dia kemudian tampak, sebagai seorang laki-laki didunia …

Itulah sebabnya mengapa dia tidak mengalami kematian, namun Simon, seorang dari Kirene, yang dipaksa memanggul salib, maka Simon inilah yang kemudian diserupakan oleh Yesus, sehingga dia disangka sebagai Yesus, disalibkan, melalui ketidaktahuan dan kesalahan, sementara Yesus sendiri menjadi serupa seperti Simon dan berdiri, menertawakan mereka karena Dia tidak berbadan jasmani, melainkan adalah Nous (fikiran) dari Allah Bapa yang tidak dilahirkan, dia merubah dirinya sekehendak hatinya, dan kemudian naik kepada dia yang telah mengutusnya, mencemooh mereka, sebab Dia tidak dapat dipegang, dan tidak dapat dilihat siapapun……

Jadi sama seperti Doketisme, Basilides menolak keberadaan Tubuh Jasmani Yesus sehingga Dia tidak dapat disalibkan. Bahkan lebih parah lagi, Basilides membagi-bagi Tuhan menjadi beberapa tingkatan dimana Allah Bapa adalah Tuhan yang tertinggi, sementara Anak Allah adalah pemimpin dari malaikat-malaikat yang berada di surga terendah.

3. Manicheisme

Karena terpengaruh aliran Gnostik, makanya Mani juga menolak penyaliban Yesus sekalipun dengan versi yang berbeda bahkan mengklaim dirinya seorang Parakletos.

Sumber:

Was Christ Really Crucified? Oleh: Faris al-Qayrawani Sub bab: Our Response to Al-Razi

Among those who preached the theory of the Shabih is the Persian self-proclaimed prophet Mani (A.D. 276). He said that Jesus was the son of a widow, and the one who was crucified was the son of the widow of Nain whom Jesus raised from the dead. In another Manichaean tradition we read that Satan was the one who sought to crucify Jesus but he failed and was crucified in His place.

Terjemahan:

Diantara mereka yang mengajarkan teori Shabih (red.: nama orang yang diserupakan bagi Yesus) adalah Mani yang memproklamasikan dirinya sebagai nabi. Dia berkata bahwa Yesus adalah anak seorang janda, dan orang yang disalibkan adalah anak dari janda di Nain yang telah dibangkitkan Yesus dari kematian. Dalam tradisi Manisisme lainnya, kami membaca bahwa setan yang berusaha menyalibkan Yesus justru pada akhirnya dia sendiri yang disalibkan menggantikan Yesus.

Pengajaran Mani pun bertentangan dengan Al-Qur’an karena mengajarkan Yesus dilahirkan dari seorang janda.

Telihat dari sumber-sumber diatas bahwa mereka yang menolak penyaliban adalah karena beranggapan bahwa Yesus tidaklah memiliki tubuh jasmani atau dengan kata lain sepenuhnya bersifat Ilahi sehingga tidak dapat disalibkan. Sementara Mani jelas adalah sesat karena menganggap dialah sang "Parakletos". Uniknya pendapat sang "Parakletos" Mani tentang bukan Yesus yang disalib diulang lagi oleh pengklaim "Parakletos" yang kemudian yaitu Muhammad SAW.

Demikianlah daftar kutipan Allah swt yang mengaku memberikan Alquran sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu. Kiranya rincian ini dapat membuka sedikit pemikiran teman-teman non-Kristen yang mengatakan Alkitab sudah dipalsukan karena ternyata kisah tentang Isa Al Masih (Yesus Kristus) dalam Alquran sendiri berasal dari beberapa sumber yang sudah ada ratusan tahun Alquran.

TUHAN Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar