28 Desember 2022

Eksposisi Singkat Kata “Diperanakan” Dalam Roma 1:3

Yustinus (100-165 CA), Apologet Kristen pada abad ke-2, awalnya merupakan seorang Filsuf dari Roma. Namun menjadi seorang Kristen setelah membaca Perjanjian Lama, Injil dan Surat -Surat rasul Paulus, penulis 8 (delapan) karya Apologetik yang sampai saat ini masih bisa kita baca. Dia menuliskan:

Dan dengarlah lagi bagaimana Yesaya menubuatkan bahwa Dia harus dilahirkan dari seorang perawan; karena demikian dikatakannya: 'Lihat, perawan itu mengandung dalam rahimnya dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menyebut dalam namanya, Allah beserta kita'. (Matius 1:23). (1 Apol. 33:1)

Selama ini, sebagian Teolog Kristen menggunakan Roma 1:3 sebagai rujukan untuk mengatakan bahwa Yesus secara langsung berasal darah daging Maria padahal Dia sendiri dengan tegas menyatakan bahwa:

Yohanes 3:13 (TB) Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

Yohanes 6:38 (TB) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Yohanes 8:42 (TB) Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Tidak bermaksud untuk membantah penafsiran dari sebagian gereja yang mengatakan Yesus adalah darah daging langsung dari Maria mengingat dia (Maria) sangat menyadari dirinya sebagai perempuan berdosa yang membutuhkan Allah sebagai Juruselamatnya (Luk 1:47). Ada baiknya kita membaca Ayat itu untuk mendapatkan pemahaman yang benar.

Roma 1:3 (TB) … tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud,

Ternyata dalam Tradisi Kitab Suci, frasa "diperanakkan / memperanakan" merujuk kepada Ayah / Laki-Laki sebagai pembawa garis keturunan (Patrilineal). Dalam silsilah Alkitab, selalu dituliskan laki-laki memperanakan anak-anaknya / keturunannya (Band. Kej 5:3, 6:10, Rut 4:22, Mat 1:2 dst).

Untuk memahami lebih lanjut, Saya gunakan beberapa Terjemahan Roma 1:3 sebagai pembanding.

  1. Injil itu menjelaskan tentang Sang Anak yang datang dari Allah, yaitu Sang Anak yang dilahirkan sebagai manusia melalui garis keturunan Nabi Daud. (Shellabear 2010)
  2. Kabar Baik itu menceritakan tentang Anak Allah, Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebagai manusia, Yesus lahir dari keturunan Daud. (WBTC Draft)
  3. ... yaitu Berita Kesukaan mengenai Anak-Nya, Yesus Kristus, Tuhan kita, yang lahir sebagai bayi dalam keluarga keturunan Raja Daud. (FAYH)

Memang, ada beberapa Terjemahan lain yang menggunakan kata "benih" sebagai didalam Ayat tersebut. Namun jika menilik salinan asli dari Ayat tersebut dlm Yunani Koine, frasa "benih" itu menggunakan kata "sperma" yang artinya:

  1. Keturunan.
  2. Menurunkan anak cucu.

Sementara kata "diperanakkan" dalam Roma 1:3 merupakan terjemahan dari kata "ginomai" yang artinya:

  1. Dilahirkan (anak).
  2. Dianggap sebagai anak / keturunan.

Matthew Henry menuliskan tafsirannya tentang Roma 1:3 sebagai berikut:

Kodrat manusia-Nya: Diperanakkan dari keturunan Daud (ay. 3), maksudnya, lahir dari perawan Maria, yang berasal dari keluarga Daud (Luk 1:27), seperti juga Yusuf ayah-Nya (Luk 2:4). Daud disebutkan disini karena janji-janji khusus yang diberikan kepadanya tentang Mesias, terutama jabatan Mesias sebagai raja (2 Sam. 7:12; Mzm. 132:11, band dengan Luk 1:32-33).

Jadi kesimpulannya, menurut Roma 1:3 Yesus merupakan anak Yusuf (keturunan raja Daud) yang dikandung dan dilahirkan oleh Maria (Mat 1:16). Itulah kenapa Lukas 3:23 dan beberapa Ayat dari Injil menuliskan Yesus dikenal/dianggap sebagai anak Yusuf.

Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? (Matius 13:55)

Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli (Lukas 3:23)

Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?" (Lukas 4:22)

Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." (Yohanes 1:45)

Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" (Yohanes 6:42)

 Tuhan Yesus memberkati.

Oleh:

Sesandus Demaskus

Jemaat GKII Adonay desa Mekar Baru, Kab. Kubu Raya, Kalbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar