03 September 2012

Mengapa Israel Tidak Menggunakan Kuda Perang Sampai Pemerintahan Raja Salomo ...?

Lukisan tentang tentara Mesir Kuno yg mengejar bangsa Israel Kuno ketika mereka meninggalkan tanah Mesir
Sumber:
https://www.worldatlas.com/articles/greatest-battles-in-ancient-israeli-and-biblical-history.html

Kuda adalah salah satu binatang yg indah, salah satu binatang yg digunakan sebagai kendaraan perang. Orang Israel sendiri tidak pernah menggunakan kuda dalam banyak perperangan mereka melawan tentara penyembah berhala ketika mereka merebut Tanah Perjanjian dan mempertahankannya sebelum zaman pemerintahan Salomo.

Mengapakah Israel tidak pernah menggunakan kuda untuk mempertahankan diri mereka terhadap serangan kavaleri dan kuda-kuda perang musuh mereka?

Ada 188 referensi tentang kuda dalam seluruh Alkitab Perjanjian Lama. Hal ini menunjukan bahwa kuda bukanlah binatang yg asing bagi orang Yahudi. Kitab Ayub menggambarkan lukisan tentang kuda dan keberaniannya dalam ayat-ayat berikut:

Engkaukah yang memberi tenaga kepada kuda? Engkaukah yang mengenakan surai pada tengkuknya?

Engkaukah yang membuat dia melompat seperti belalang? Ringkiknya yang dahsyat mengerikan.

Ia menggaruk tanah lembah dengan gembira, dengan kekuatan ia maju menghadapi senjata.
Kedahsyatan ditertawakannya, ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.

Di atas dia tabung panah gemerencing, tombak dan lembing gemerlapan; dengan garang dan galak dilulurnya tanah, dan ia meronta-ronta kalau kedengaran bunyi sangkakala; ia meringkik setiap kali sangkakala ditiup; dan dari jauh sudah diciumnya perang, gertak para panglima dan pekik.

Ayub 39:22-27

Arkeologi telah menunjukan bahwa kuda adalah binatang yg umum digunakan dalam ketentaraan dan masyarakat semua bangsa purba di Timur Tengah kecuali Israel, sampai pada zaman pemerintahan raja Salomo -+ pada tahun 970 SM. Sebagai contoh, 10 Perintah ALLAH melarang bangsa Yahudi mengingini lembu atau keledai milik orang lain, namun tidak menyebut apa-apa tentang kuda.

Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. (Keluaran 20:17)

Dalam kitab Hakim-Hakim, kita mendapatkan bukti bahwa keledai adalah alat transportasi umum yg dipakai oleh bangsa Israel, bukan kuda. Contohnya, menurut Yosua 15:18, ketika anak perempuan Kaleb, seorang perempuan Israel, mengunjungi Otniel, ia menunggangi seekor keledai, bukan seekor kuda. Kitab Hakim-Hakim menyatakan bahwa para hakim yg memerintah Israel menunggang keledai putih. Selanjutnya, kita membaca tentang Saul mencari keledai-keledai ayahnya yg hilang. Dalam bagian-bagian Perjanjian Lama yg mengisahkan kejadian-kejadian yg terjadi selama periode sebelum masa pemerintahan raja Salomo, walaupun negara Israel telah melatih pasukan-pasukan tentara yg efektif dan memenangkan banyak pertempuran dalam perjuangan mereka merebut Kanaan, mereka tidak pernah menggunakan kuda-kuda untuk kavaleri maupun kereta-kereta perang. Soal kuda hanya disinggung ketika menerangkan tentang kuda-kuda milik musuh-musuh Israel seperti 900 kereta kuda dari pasukan kavaleri raja Kanaan, Yabin.

Lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah Sisera yang diam di Haroset-Hagoyim. Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras. (Hakim Hakim 4:2-3)

Dalam keterangan Alkitab mengenai perperangan dengan orang Filistin, ketika mereka merampas Tabut ALLAH, Israel kehilangan 30.000 pasukan berjalan kaki, tetapi tidak disinggung soal pasukan berkuda. Artinya, Israel tidak mempunyai pasukan kavaleri.

Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel terpukul kalah. Mereka melarikan diri masing-masing ke kemahnya. Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan berjalan kaki. (1 Samuel 4:10)

Kitab Suci mengisahkan pertempuran raja Daud, ketika Absalom, anaknya dibunuh setelah mengendarai keledainya di bawah dahan-dahan sebatang pohon. Kisah ini membuktikan bahwa pangeran-pangeran kerajaan pun tidak mengendarai kuda pada saat itu.

Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon Tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus. (2 Samuel 18:9)

Bagal merupakan peranakan kuda dengan keledai. Agaknya binatang campuran ini dilahirkan segera sesudah kuda didatangkan ke daerah-daerah tempat adanya keledai, tapi pembiakan seperti itu khusus dilarang dalam Imamat 19:19, 'Janganlah kawinkan dua jenis ternak'. Inilah yg barangkali bisa menerangkan, mengapa baru pada akhir pemerintahan Daud terdapat bagal di Israel. Pered ialah bagal jantan dan pirda bagal betina, tapi keduanya tak dapat beranak. Bagal sangat berharga, sebab padanya dipadu kekuatan kuda dengan ketahanan dan keteguhan langkah keledai, ditambah khususnya sifat ketegapan dari binatang campuran.

Mengapa orang Israel tidak mau menggunakan kuda bagi pasukan kavaleri mereka sementara tentara-tentara asing menikmati keuntungan dari penggunaan kuda pada pasukan kavaleri dan kereta perang mereka?

Jawabannya terdapat dalam suatu perintah tunggal ALLAH yg melarang penggunaan kuda sebagaimana yg dicatat dalam Ulangan 17:16.

Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.

Sebab pertama ALLAH tidak mengizinkan bangsa Israel menggunakan kuda adalah karena pada saat itu Mesir merupakan pusat pertenakan kuda perang di dunia. ALLAH tahu bahwa Israel akan tergoda untuk bersekutu dengan Mesir guna memperoleh kuda-kuda bagi pasukan mereka. Oleh sebab itu, TUHAN memberikan suatu larangan terhadap penggunaan kuda untuk memastikan bahwa Israel tidak akan bergantung pada suatu persekutuan dengan Mesir untuk mendapatkan kuda-kuda perang. Mesir memanfaatkan kekuatan monopolinya dalam beternak dan menjual kuda-kuda perang untuk menuntut bangsa-bangsa lain bersekutu dengannya. Sama seperti Amerika dan Rusia menggunakan persediaan senjata-senjata modern yg mereka tawarkan kepada negara-negara yg membutuhkannya untuk mengunci mereka dalam berbagai perjanjian pertahanan, bangsa-bangsa hanya dapat membeli kuda-kuda perang Mesir jika mereka bersedia membuat suatu perjanjian pertahanan dengan Mesir. Dengan demikian, jika Israel membeli kuda dari Mesir, ia akan terjerat dalam persekutuan-persekutuan asing dan tidak mengandalkan kuasa ALLAH yg mampu menyelamatkannya.

Akan tetapi, ada alasan lain juga. Israel adalah suatu bangsa yg memiliki personel yg gagah ebrani dan telah memenangkan pertempuran-pertempuran dahsyat melawan pasukan-pasukan musuh penyembah berhala dalam jumlah yg amat banyak dengan menggunakan kuasa ALLAH yg supernatural. Setiap kali mereka memenangkan pertempuran-pertempuran semacam itu, mereka sadar bahwa kemenangan atas musuh yg lebih kuat tersebut diperoleh melalui kuasa supernatural ALLAH mereka. Apabila mereka mengakui bahwa mereka telah memenangkan pertempuran-pertempuran itu karena campur tangan TUHAN, ALLAH dimuliakan. Kereta-kereta perang dengan kuda dan kavaleri setara dengan tank-tank modern bila dipandang dari segi perperangan zaman sekarang. Dengan melarang bangsa Israel membeli dan menggunakan kuda, ALLAH memastikan bahwa mereka hanya melakukan perperangan defensive untuk melindungi teritorial Tanah Perjanjian yg telah ALLAH berikan kepada mereka. Andai kata tentara-tentara Israel yg agresif memiliki kuda-kuda yg memungkinkan mereka bepergian dengan mudah, mereka bisa tergoda untuk menggunakan peningkatan mobilitas mereka dan kereta-kereta perang untuk menaklukan daerah-daerah dan bangsa-bangsa asing yg terletak jauh dari perbatasan Tanah Perjanjian.

Selanjutnya Kita melihat bahwa ketika raja Salomo naik tahta menggantikan raja Daud, sejak itu pula bangsa Israel mulai menggunakan kuda-kuda perang sebagai bagian dari pasukan mereka.

Salomo mengumpulkan juga kereta-kereta dan orang-orang berkuda, sehingga ia mempunyai seribu empat ratus kereta dan dua belas ribu orang berkuda, yang semuanya ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem.

Raja membuat banyaknya emas dan perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah Bukit.

Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasar.

Sebuah kereta yang didatangkan dari Misraim berharga sampai enam ratus syikal perak, dan seekor kuda sampai seratus lima puluh syikal; dan begitu juga melalui mereka dikeluarkan semuanya itu kepada semua raja orang Het dan kepada raja-raja Aram.

2 Tawarikh 1:14-17


Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar